****Tubuh Prilly menegang kala seseorang memeluknya dari belakang. Jantungnya seakan berdetak lebih cepat saat ia mendapatkan pelukan dari orang yang tidak ia ketahui. Namun ia bisa merasakan kenyamanan dari pelukan tersebut yang sudah lama tak ia rasakan.
"I miss you, sayang"
Prilly terpaku mendengar suara itu. Suara pria yang sangat ia rindukan. Hatinya berdesir hebat kala mendengarnya. Suara itu! Suara milik Ali.
Ya Tuhan, benarkah ini nyata? Apa aku hanya bermimpi? Tanya Prilly dalam hati.
Tiba-tiba saja kursi roda Prilly di putar perlahan membalik ke belakang. Prilly terpaku ketika ia melihat sosok Pria di hadapannya, sosok pria yang sangat ia rindukan.
Ya Tuhan, apakah benar di hadapanku ini Ali? Tanya Prilly dalam hati.
Ya.. Pria di hadapan Prilly adalah Ali. Ali menyunggingkan senyum manisnya sambil berkaca-kaca. Terlihat jelas sekali
"Kau tidak merindukan aku, sayang?" tanya Ali sambil merentangkan kedua tangannya.
Prilly masih terdiam, ia memastikan jika apa yang ia lihat saat ini adalah nyata. Ali terkekeh pelan, ia tahu jika Prilly masih tak percaya jika dirinya sudah sadar dari masa komanya. Ali pun berjongkok dan menatap bayi laki-laki tampan yang Prilly gendong.
Matanya berkaca-kaca menatap bayi mungil yang belum di ketahui namanya itu. Tangannya pun terulur untuk mengusap bayi mungil itu. Sedangkan Prilly, ia hanya diam memperhatikan Ali. Rasanya sulit menerima jika pria di hadapannya ini adalah Ali, suaminya.
"Kamu benar Ali?" tanya Prilly memastikan.
Ali mendongakkan kepalanya, tatapan mereka pun bertemu.
Ya Tuhan, aku sangat rindu dengan tatapan teduh ini Batin Prilly menyeru.
Tiba-tiba saja Prilly terisak, ia benar-benar sangat terkejut dengan kejutan ini. Sungguh ia tidak tahu bahwa Ali sudah sadar dari masa komanya.
"Oh, please. Jangan menangis sayang" bisik Ali sambil mengusap kedua pipi Prilly.
Prilly memejamkan matanya menikmati usapan lembut tersebut, ia menikmati moment yang sudah lama tak ia rasakan, yang ia rindukan.
"I'm back, sayang" bisik Ali.
Tiba-tiba saja bayi mungil itu menangis, membuat perhatian Ali kembali kepada bayi tersebut. Senyumnya mengembang melihatnya, bayi mungil itu sangat mirip dengannya.
"Bolehkah aku menggendongnya?" tanya Ali.
Prilly menganggukan kepalanya. Kemudian, dengan hati-hati Ali menggendong bayi mungil itu sambil menimangnya agar suara tangisannya mereda. Prilly yang menyaksikan moment itu menangis haru, ia tidak bisa berkata apa-apa dan hanya bisa diam.
Tak lama, bayi mungil itu kembali tenang. Ali terus menimangnya sambil memandangnya.
"Hai, nak. Ini Ayah, siapa namamu?" sapa Ali.
"Dia belum aku kasih nama" sahut Prilly.
Ali menoleh ke arah Prilly dan menatapnya penuh tanda tanya.
"Aku sengaja, Ali. Aku ingin kamu yang kasih nama anak kita" jelas Prilly seolah tahu arti tatapan Ali padanya.
Ali mengulas senyumnya, kemudian ia kembali memperhatikan bayi mungil di gendongannya. Ali mengecup lembut pipi buah hatinya.
"Albarra Gavin Noel Pratama" ucap Ali.
Ali memandang wajah cantik Prilly.
"Bagaimana menurutmu, sayang?" tanya Ali.
![](https://img.wattpad.com/cover/129035787-288-k530090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Fanfiction#297 in Fanfiction 02/05/2018 #3 in Ali 10/05/2018 #18 in pilot 10/05/2018 Aliandra Matthew Pratama. siapa yang tidak ingin menjadi pendamping hidup seorang captain tampan? Captain tampan itu bernama Aliandra Matthew Pratama. Di usianya yang masih 2...