****Ali membuka matanya perlahan dan melihat ke arah samping, ia tak mendapati sosok Prilly di sampingnya.
Kemana Prilly? Batin Ali bertanya.
Tatapan Ali pun tertuju pada sebuah box bayi. Tidak! Ali tertuju pada jagoan kecilnya. Senyum manis pun terulas di wajah tampan Ali. Kini hidupnya semakin terasa lengkap karena di tambahnya sosok malaikat kecil di tengah keluarga kecilnya, Albarra Gavin Noel Pratama.
Ali pun menggendong Albarra yang masih tertidur dengan pulasnya. Ia sangat bersyukur jika Albarra sangat tenang dan jarang sekali menangis. Kemudian, Ali mengecup pipi kanan Albarra sebelum di taruh kembali di box bayi.
"Anak Ayah wangi sekali pagi ini" gumam Ali.
Setelah mengajak Albarra berbicara sebentar, Ali langsung membersihkan dirinya di kamar mandi. Pria tampan itu berencana ingin mengunjungi kantor maskapai, ia sangat merindukan aktivitasnya sebagai captain pilot.
****
Prilly tersenyum lega saat semua masakan buatannya sudah siap di meja makan, ia pun bergegas untuk memanggil Ali untuk sarapan bersama.
Di kamar, Prilly tak melihat keberadaan Ali. Ia mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamarnya. Namun, matanya pun tertuju pada kamar mandi dan juga walk in closet.
"Sayang, apa kamu ada di dalam?" tanya Prilly setengah berteriak.
"Iya, sayang. Tunggu sebentar, aku lagi pakai baju" teriak Ali.
Akhirnya Prilly memilih untuk menunggu Ali selesai memakai baju, wanita cantik itu melihat Albarra yang sudah ia tinggal pergi memasak sejak tadi. Prilly bernafas lega karena Albarra tidak seperti bayi pada umunya yang setiap saat terdengar suara tangisannya.
Prilly pun menggendong Albarra dan mencium gemas pipi bayi laki-lakinya itu.
"Anak Bunda nyenyak banget sih tidurnya" ucap Prilly sambil membenarkan baju yang Albarra kenakan.
Prilly memang belum memiliki pengalaman dalam mengurus bayi, namun ia berusaha untuk belajar agar bisa mengurus dan merawat Albarra dengan baik. Memang sulit di awal, tetapi Prilly terus berusaha untuk melakukan yang terbaik sebagai seorang ibu. Ia juga tidak memberikan Albarra susu formula karena ia merasa ia mampu untuk memberikan ASI kepada bayinya tersebut.
Seketika tubuh Prilly menegang manakala seseorang memeluknya dari belakang. Tanpa perlu bertanya pun Prilly sudah mengetahui siapa yang memeluknya. Tentu saja Ali. Senyum manis pun terulas di wajah cantiknya, hari ini ia merasa sangat bahagia karena kelengkapan keluarga kecilnya di tambah sosok bayi kecil Albarra yang melengkapi kebahagiaannya.
"Wangi" gumam Prilly.
Ali terkekeh pelan, ia pun melepaskan pelukannya dan membalikkan badan Prilly agar ia bisa melihat mata indah milik istrinya itu. Ali tersenyum manis, kemudian ia mengecup Bibir Prilly sekilas.
"Happy wedding anniversary, sayang. I love you" ucap Ali.
Prilly membalas senyuman Ali yang tak kalah manis dari pria tampan itu.
"Happy wedding anniversary juga, sayang. Love you too" balas Prilly.
Ali mendekap tubuh mungil Prilly. Meski pasca melahirkan, namun tubuh Prilly masih tetap seperti yang ia kenal dulu. Tetap mungil.
"Oh iya, aku harus ke kantor maskapai hari ini" ungkap Ali.
Prilly mengernyitkan dahinya. Ia tidak setuju hari ini Ali keluar rumah, apalgi Pria di hadapannya ini harus melakukan pemulihan pasca komanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/129035787-288-k530090.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY
Fanfiction#297 in Fanfiction 02/05/2018 #3 in Ali 10/05/2018 #18 in pilot 10/05/2018 Aliandra Matthew Pratama. siapa yang tidak ingin menjadi pendamping hidup seorang captain tampan? Captain tampan itu bernama Aliandra Matthew Pratama. Di usianya yang masih 2...