Zaman Perjuangan 2

1.2K 162 22
                                    

Di tempat makan, dia ngajak aku makan di Restoran yang aku belum tahu banget. Pas lihat daftar menunya, sumpah ini mahal banget.

"Mau makan apa?" Tanyanya.

"Es teh aja. Lagi gak-"

"Gue tanya makanan, bukan minuman." Potongnya.

"Samain aja." Jawabku.

"Oke."

Lalu Hendery memanggil mbak mbak pelayan.

"Mau udang asam manis pedas, sekalian nasi 2 por-"

Aku menepuk lengan Hendery.

"Gue alergi udang." Ucapku pelan.

"Oh, gitu ya? Kalo cumi?" Tanyanya aku mengangguk.

Kemudian Hendery memesan Cumi untukku dan Udang untuk dia dan bukannya mesen es teh buat aku malah di pesenin milkshake coklat toping kinderjoy. Gila.

"Kenalin, gue Hendery." Ucapnya.

Aku menggaruk tengkukku.
Udah tau jawabku dalam hati.

"Eh iya, aku Numaira panggil aja Rara." Jawabku.

"Lo suka sama bang Kun ya?" Tanyanya, aku membeku seketika dan mengangguk kaku. Ini orang, gak bisa intro dulu gitu?

"Hmmmm,,, gimana ya? Bukannya mau nyakitin perasaan lo nih. Bang Kin itu udah punya pacar dan setelah lulus kuliah mau nikah terus kerja di China katanya." Jelasnya, aku hanya mengangguk.

"Eh, lo tambah sedih ya?" Tanyanya, aku menggeleng lalu tersenyum.

"Nggak kok. Makasih udah ngehibur gue." Jawabku.

"Oh ya, yang lo suka dari bang Kun apa?" 

Ini anak malah tambah bikin aku inget lagi kan.

"Ya gimana ya? Kak Kun itu Imamable banget gitu. Teduh aja ngeliat dia, seneng juga. Kalo menurutku dia sempurna."

"Sorry nih, gak maksud apa-apa. Lo ngerasa lo sempurna nggak?"

"Eh, nggak sih. Gue banyak kekurangan. Kelebihan gue aja nggak tau apa."

"Jadi?"

"Bener. Gue gak cocok sama kak Kun."

"Eh bukan gitu. Maksud gue tuh, kalo mau dapetin bang Kun lo harus jadi orang yang minimal kelebihan lo bisa lo banggain ke bang Kun gitu."

"Oh gitu, yaudah lah. Emang bukan jodoh gue."

"Asal lo tahu, gue juga orang yang banyak kekurangan. Kalo mau sih bareng gue menggali kelebihan masing-masing secara bersama-sama."

Aku mengangguk aja. Aku iyain  aja deh dari pada akunya tambah mumet.

















Setalah itu kurang lebih 3 bulan aku kenal Hendery. Ya cuma teman main aja sih.

Terus dia nyatain perasaannya lewat chat, LEWAT CHAT LOH. Kayak bocah nggak sih? Menurut gue sih iya.

 Kayak bocah nggak sih? Menurut gue sih iya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(END) Hay HenderyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang