Sudah, satu bulan kurang lebih aku jarang banget chat an sama Hendery. Ya mau chatan gimana, aku saja lagi sangat sibuk untuk mengurusi konser di GOR minggu depan. Acaranya memang sebentar lagi.
Hendery tahu itu dan dia memaklumi. Tapi kita masih sering ketemu, walaupun Hendery aku jadikan tukang ojekku. Karena aku tidak di perbolehkan mengendarai motor lagi, dia bilang, "ada aku kenapa harus nyusahin diri sendiri? Lagian dengan aku nganter kamu kemanapun itu bisa nyembuhin kangen aku ke kamu." Bisa aja gombalnya itu anak.
"Eh Ra, jangan lupa ya nanti kamu jadi L.O-nya Solois kita si Yunoh ya. Terus lusa sama aku untuk ngasih tahu mereka tentang hal-hal yang harus mereka siapkan dan menuhin beberapa riders nanti." Kata kak Kun kuangguki.
Iya aku dan kak Kun satu kepanitiaan.
"Rararaaaaa!!!!!!" Panggil Hendery sambil jalan kearahku.
Aku tersenyum menyambutnya.
"Eh bentar ya." Ijinku pada teman-teman panitia yang lain. Mereka mengangguki.
Lalu aku juga berjalan mendekat ke Hendery.
"Kenapa?"
"Kamu belum makan pasti?" Tebaknya.
"Tetot!!! Salah. Udah makan aku tadi, sama kak Kun." Jawabku.
Hendery langsung menyemberutkan bibirnya. Terlihat raut kesedihan terpancar.
Lah bocah ini kenapa?
"Heh, kenapa sih? Malah sedih gitu?" Tanyaku.
"Kamu sekarang deket terus sama bang Kun ya? Wah enak dong siapa tahu ntar bisa dapetin bang Kun yang imamable gitu." Jawabnya, aku mengernyit lalu ku sentil keningnya.
"Aw!" Pekiknya sambil mengusap dahi yang baru saja ku sentil.
"Mikirnya negatif mulu." Sahutku.
"Gini ya, mau aku mulai dekat sama kak Kun. Hati aku udah kamu gembok ya. Gak bisa di ganti." Tambahku.
Senyum cerah seketika terpancar dari bibir Hendery, aduh ini sih kelihatannya Hendery lagi mabok pisang deh.
"Hehehhe.... Yaudah deh, ini di bawa buat makan sore nanti." Ujarnya kemudian memberikan tempat makan berisi padaku.
"Emang ini isinya apa?" Tanyaku saat tempat makan itu sudah di tanganku.
"Nasi, telur, sama sayur buncis. Aku masak sendiri tadi, ya walaupun di bantu bunda sih." Jelasnya, aku mengangguk.
"Oh ya Ra. Ini nomor dari Solois Yunoh. Nanti kamu hubungi dia kenalkan diri kalau kamu L.O nya." Kak Kun memberikan secarik kertas padaku, aku mengangguk mengiyakan.
"Eh kak, tunggu deh."
"Kenapa?"
"Yunoh ini mirip seseorang, tapi siapa ya?" Aku melihat intens gambar di hpku saat aku search tentang Solois itu.
"Temanmu? Kakakmu? Atau saudaramu?" Tebak kak Kun aku mengeleng.
"Oh. Mirip Jung Jaehyun NCT. Bener mirip banget!" Seruku lalu kak Kun ketawa.
"NCT siapa sih? Oppa korea?"
Loh tunggu, kok.
"Kak Kun tahu NCT ada di korea darimana?"
"Ya aku kelihatan kok, katanya banyak yang ngira Yunoh itu lokalnya salah satu member itu." Jelasnya.
Aku mengangguk.
"Bener banget. Mungkin Jung Jaehyun udah ketemu kembarannya kali ya."
Lalu aku dan Kak Kun ketawa.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) Hay Hendery
Fiksi Penggemar"Baby take my hand." "...." "Kok diem?" "Emang kenapa?" "Ya lanjutinlah." "Apanya?" "Baby take my hand." "Kok malah megang tangan?" "Katanya suruh take my hand." "Nyanyinya lanjutin." "Gak tahu, aku gak tahu lagunya." "Yaudah, gak jadi nyanyi. Gak m...