1

23.8K 2.3K 116
                                    




Di rumah keluarga Kim.

"Morning mom, dad..."sapa Seulgi saat baru turun dari tangga.

"Morning..."jawab Taeyeon dan Tiffany.

Seulgi mencium pipi Tiffany sebagai rutinitas paginya setelah itu duduk di tempat duduknya. Membuat Taeyeon yang sudah menunggu jatahnya juga memasang wajah sedihnya.

"Daddy tidak dapat ppoppo juga?"tanya Taeyeon.

"Nope"jawab Seulgi setelah meminum susunya.

"Waeeeee?"rengek Taeyeon.

"Astaga mom lihatlah suamimu"kata Seulgi.

"Dia daddymu juga nak..."kata Tiffany sambil terkekeh.

Seulgi terkekeh.
"Gimme my credit card first and i'll give you ppoppo..."kata Seulgi kepada Taeyeon seraya mengulurkan tangannya.

"Yha kau sedang bernegosiasi dengan daddy?"tanya Taeyeon.

"Yes"jawab Seulgi santai lalu kembali melahap rotinya.

"Aigoo sayang, lihatlah anakmu itu"adu Taeyeon kepada Tiffany.

"Dia anakmu juga sayang..."kata Tiffany sambil tertawa melihat tingkah sang suami dan sang anak tidak ada bedanya.

"Berikan saja boo, lagi pula kau sudah terlalu lama menyitanya"kata Tiffany dan di balasi anggukan cepat dari Seulgi.

"A N D W A E"eja Taeyeon dan tentu saja membuat Seulgi langsung cemberut.

"Ya sudah kalau begitu aku berangkat saja"kata Seulgi tidak bersemangat.

"Arraseo, hati-hati ne, jangan ngebut bawa motornya"pesan Tiffany.

"Yes mom, love you..." pamit Seulgi lalu meninggalkan meja makan setelah memberikan kecupan dipipi Tiffany.

"Yha kau tidak pamit dengan daddy?!"teriak Taeyeon.

Seulgi menoleh sambil memicingkan matanya dan membuat Taeyeon menelan ludahnya.

"Aigoo arraseo, berangkatlah"kata Taeyeon lalu Seulgi benar-benar menghilang dari pandangan mereka.

"Ppany ah aku rasa anak kita membenci ku. Ettoke?"rengek Taeyeon.

"Dia tidak membencimu, dia hanya sedikit marah padamu"jawab Tiffany lalu tertawa karena melihat wajah menggemaskan Taeyeon.

"Apa aku keterlaluan menghukumnya?"tanya Taeyeon.

"Ani, tapi kau menyita credit card nya terlalu lama sayang... sudah hampir 5 bulan bukan?"kata Tiffany.

"Iya, tapi kau ingat sendiri bukan bagaimana anakmu itu menghabiskan ratusan juta won untuk game dan juga juga bermain-main, berfoya-foya dengan teman-temannya itu. Kau sendiri kan yang bilang kita tidak boleh terlalu memanjakannya"kata Taeyeon.

"Iya aku tau, tapi itu sudah terlalu lama boo...

Taeyeon menghela nafasnya.
"Baiklah kalau begitu. Nanti setelah pulang kuliah suruh dia datang ke kantorku"kata Taeyeon akhirnya menyerah.

"Kau serius?"tanya Tiffany sambil tersenyum.

Taeyeon mengangguk.
"Suruh saja dia ke kantor dahulu, aku akan memikirkannya nanti kalau dia sudah di sana. Aku sekarang berangkat dulu"kata Taeyeon lalu mencium kening Tiffany.

"Mmm, hati-hati ya...

***

Di apartemen Irene.

"Mommy, Bella tidak mau roti! Bella mau nasi goreng"protes anak berusia 4 tahun tersebut di meja makan.

Annoying BearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang