Jam 6 pagi.
Begitu membuka matanya Irene langsung tersenyum lebar yang pertama kali dia lihat adalah wajah lelap kekasihnya. Irene mengusap pipi Seulgi lembut.
"Baby bear"gumam Irene lalu perlahan turun dari ranjangnya.
Irene pergi ke kamar mandinya melakukan rutinitas paginya, namun pada saat dia sedang menggosok giginya tiba-tiba saja ingatannya semalam berputar di kepalanya. Irene membulatkan matanya dan langsung berkumur setelah itu tertawa pelan.
"Astaga aku pasti sudah gila"gumam Irene lalu mengusap-usap pipinya yang memerah karena malu pada dirinya sendiri.
"Memalukan sekali..."gumam Irene lalu berjalan keluar kamar mandi dan saat melihat wajah Seulgi, wajahnya semakin memerah.
"Jadi semalam dia memindahkanku ke kamar? astaga aku sepertinya harus berhenti minum alkohol"gumam Irene lalu bergegas keluar dari kamarnya.
.
.
10 menit kemudian.
Pada saat Irene sedang sibuk memasak tiba-tiba saja dia mendengar ponsel yang berbunyi dari ruang keluarganya.
Karena suaranya yang tak kunjung berhenti, dia akhirnya mencari keberadaan ponsel tersebut. Dan ternyata itu adalah ponsel Seulgi.Irene langsung diam menatap nama yang tertera di layar ponsel tersebut.
Terlihat jelas nama Soo jung disana, Irene yang penasaran pun akhirnya mengangkat telepon tersebut.Begitu mendengar suara perempuan diseberang sana Irene langsung mematikannya.
Tiba-tiba saja perasaan takut menyelimuti hatinya.
Bayangan masa lalu menyakitkan muncul begitu saja di benaknya.
Rasanya seperti dejavu saja, dia dulu pernah mengangkat panggilan di ponsel Suho dan akhirnya dia mengetahui perselingkuhan mantan suaminya tersebut.Irene takut itu terulang lagi, sungguh dia sangat mencintai Seulgi. Seluruh hatinya telah dia tetapkan untuk perempuan special itu.
Jika ketakutannya itu benar, dia tidak akan sanggup jika harus tersakiti lagi karena cinta."Anniya, Seulgi bukan dia"gumam Irene lalu meletakan ponsel Seulgi di atas meja lagi.
Irene hendak kembali ke dapur namun saat baru saja hendak membalikkan badannya, ponsel Seulgi berbunyi lagi.
Nama yang sama, tapi kali ini adalah sebuah pesan.
Irene tidak membuka pesan itu tapi isi pesan itu terlihat jelas di layar ponsel itu.Kau tidak lupa dengan janji kita hari ini kan? Pokoknya kau harus menemaniku kemana pun yang aku inginkan, okay? Love you ❤
Begitulah isi pesannya yang di baca oleh Irene dan itu membuat jantung Irene berdetak kencang.
"Anniya, Seulgi mencintaiku. Dia tidak akan melakukan itu kan?"batin Irene mulai berperang dengan pikirannya sendiri lalu dia mendengar suara dari kamarnya.
Dengan gerakan cepat Irene akhirnya kembali ke dapur dan berusaha senatural mungkin meskipun sekarang di dalam hatinya dia di liputi rasa was-was dan ketakutan.
Ceklek.
Seulgi akhirnya keluar dari kamarnya lalu menghampirinya.
"Good morning"sapa Seulgi lalu memeluknya dari belakang, wangi sabun muka dan mint segar langsung menyeruak di indera penciumannya."Morning"Irene berusaha tersenyum dan mengusap tangan Seulgi yang melingkar di perutnya.
"Kau tidak hangover?"tanya Seulgi.
"Sedikit tapi aku tadi sudah minum pil pereda hangover. Duduklah aku akan membuatkanmu kopi"kata Irene.
"Shireo!"manja Seulgi seraya menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bear
Fanfiction"Galak, dingin, tu..tua? Anniya dia masih terlihat sangat muda meskipun umurnya sudah tua. Ahh kurasa sekarang aku sedang jatuh cinta. Mungkinkah?" "Dasar bocah ingusan, menyebalkan!" "Berikan aku sedikit saja ruang di hatimu, maka aku berjanji akan...