2 hari kemudian.
Hari ini hari minggu jadi Yeri dan Bella sedang libur.
Sedangkan Irene, tidak ada libur untuknya karena kemarin dia sudah mengambil cuti untuk ulang tahun Bella jadi dia sekarang harus bekerja karena ada meeting penting siang nanti."Mommy bolehkah nanti Bella ke cafe daddy beruang?"tanya Bella sambil memakan sarapannya.
Irene meletakan sendoknya di atas piring nasi gorengnya dengan kasar, membuat Yeri dan Bella di depannya itu terlonjak kaget.
"Berapa kali mommy bilang jangan memanggilnya daddy Bell, dia bukan daddymu!"bentak Irene.
Bella tersentak kaget lalu menundukkan kepalanya dan melengkungkan bibirnya ke bawah.
Yeri meletakkan sendoknya tak kalah kasarnya.
"Eonni kenapa sih?! Seulgi oppa juga tidak mempermasalahkannya! Ck. tidak peka sekali"marah Yeri kemudian menggendong Bella dan mengajaknya ke kamarnya."Selesaikan makan kalian dulu!"teriak Irene.
"Kita tidak lapar!!"jawab Yeri lalu menutup pintu kamarnya kasar sampai membuat Irene tersentak kaget.
Irene menarik nafasnya dalam-dalam kemudian membuangnya perlahan.
"Apa yang kulakukan?!"gumamnya sambil memijat kepalanya.Sedangkan di kamar Yeri, gadis itu sedang mencoba menenangkan Bella. Begitu masuk kamar Bella langsung meledakan tangisnya, karena semarah apapun Irene padanya dia tidak pernah membentaknya seperti tadi.
"Mommy jahat aunty...."kata Bella di sela tangisnya.
"Annieyo mommy tidak jahat, mommy hanya sedang banyak pikiran saja sudah jangan menangis ne...
"Mommy tidak sayang Bella lagi"kata Bella dan semakin sesugukkan.
"Hei, itu tidak benar. Uljimma..."kata Yeri sambil mengusap-usap punggung mungil Bella.
Sedangkan di luar pintu kamar Yeri, Irene sedang meratapi kebodohannya karena telah membuat putrinya menangis.
Dia yang tadinya ingin berpamitan berangkat ke kantor sekarang dia diam mematung di depan pintu karena mendengar suara tangisan Bella.Namun pada saat dia akan benar-benar mengetuk pintu kamar Yeri tiba-tiba saja ponselnya berdenting. Itu adalah pesanJoy yang memberitahukan meetingnya akan di majukan menjadi pagi ini.
"Seenaknya sendiri..."gumam Irene lalu dia mengeluarkan beberapa lembar uang dan menulis note untuk Yeri dan Bella lalu menempelkannya di pintu kulkas.
"Mommy mianhae baby..."gumam Irene sebelum akhirnya benar-benar keluar dari apartemennya.
Setelah satu jam kepergian Irene akhirnya Yeri keluar dari kamar karena merasa haus dan Bella juga meminta susu, keponakan kecilnya itu akhirnya berhenti menangis setelah dia tadi meneleponkan Seulgi.
Entah apa yang di katakan Seulgi, tapi Bella akhirnya menghentikan tangisnya dalam hitungan detik lalu kembali ceria dan meminta susu.
Saat Yeri hendak mengambil minum, dia melihat note di pintu kulkas lalu tersenyum.
I'm sorry. Eonni nanti akan pulang cepat tolong jaga Bella ya.
Kita nanti makan malam bersama di luar nanti dan kalian bebas memilih restoran mana saja..."Tidak berubah..."gumam Yeri sambil tersenyum lalu membuat susu untuk Bella.
.
.
Di kantor Irene.
Irene baru saja selesai rapat dan kembali ke ruangan kerjanya tapi saat baru saja masuk dia kagetkan oleh keberadaan Seulgi duduk di sofanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bear
Fanfiction"Galak, dingin, tu..tua? Anniya dia masih terlihat sangat muda meskipun umurnya sudah tua. Ahh kurasa sekarang aku sedang jatuh cinta. Mungkinkah?" "Dasar bocah ingusan, menyebalkan!" "Berikan aku sedikit saja ruang di hatimu, maka aku berjanji akan...