"Seulgi...
"Seul wait!"Wendy mengejar Seulgi yang berjalan cepat.
Saat Seulgi sudah sampai di pinggir mobilnya, Seulgi akhirnya berhenti lalu berbalik menghadap Wendy.
"Please Wen, kau tau kan aku tidak bisa bertemu dengannya"kata Seulgi."I know, i'm sorry okay? but i swear aku juga bertemu dengannya di sini Seul. Kau bisa bertanya pada Joy jika kau tidak percaya"kata Wendy.
"Laki-laki itu, dia oppa sepupunya Joy, dia mengajaknya untuk satu meja dan aku tidak bisa menolaknya. I'm so sorry Seulgi ya, aku tidak bermaksud membuatmu sakit lagi"kata Wendy benar-benar menyesal.
Seulgi menghela nafasnya sambil memijit kepalanya lalu masuk kedalam mobilnya.
Wendy ikut masuk kedalam mobil Seulgi.
"Seulgi ya..."Gwenchana, mianhae aku yang terlalu berlebihan. Kembalilah, Joy nunna pasti sedang menunggumu"kata Seulgi yang sudah mulai tenang.
"Kau mau kemana? aku ikut kau saja ya?"Wendy masih merasa khawatir.
Seulgi tersenyum lalu menepuk bahu Wendy.
"Aku baik-baik saja Seungwan ah. Aku mau menjemput Jisoo nunna dan apapun yang ingin kau bicarakan tadi denganku, kau datang saja ke rumah nanti malam. Jisoo nunna juga sangat merindukanmu"kata Seulgi."Jisoo nunna di Korea? Arraseo nanti malam aku akan ke sana"kata Wendy sedikit bahagia mendengar nama Jisoo.
"Ya sudah sana keluarlah, Joy nunna menunggumu"kata Seulgi.
"Kau hati-hati ya"kata Wendy. Dia masih khawatir meninggalkan sahabatnya itu sendiri.
Seulgi tersenyum karena melihat kekhawatiran sahabatnya.
"Arraseo aku akan hati-hati. Sekarang keluarlah"Setelah kepergian Seulgi dari parkiran cafe, Wendy kembali memasuki cafe tersebut.
"Babe, gwenchana? ada apa dengan Seulgi? kenapa tiba-tiba pergi begitu saja?"tanya Joy.
"Gwenchana, dia pergi karena harus menjemput seseorang"jawab Wendy.
"Tapi dia tidak marah kan?"tanya Joy.
"Annieyo, kenapa harus marah? kau ini aneh sekali"kata Wendy sambil terkekeh.
"Tapi wajahnya memang terlihat sangat marah tadi"kata laki-laki di depannya.
"Ah, mungkin ada sesuatu yang mengganggu hatinya, bukan begitu Sunmi ssi?"kata Wendy dan langsung menciptakan suasana mencekam karena tatapannya kepada Sunmi.
"Babe..."Joy menggenggam tangan Wendy.
"Hmm?"Wendy menoleh menatap mata teduh Joy.
"Aku rasa kita harus pergi dulu oppa, aku harus menemani Irene eonni di rumah sakit sekarang"kata Joy mencari alasan.
"Arraseo, titip salam untuk Irene ya? aku doakan semoga Bella cepat sembuh"kata laki-laki tersebut lalu berdiri dari duduknya lalu menjabat tangan Wendy.
"Dan senang berkenalan denganmu Wendy ssi, kapan-kapan kita harus bertemu lagi"kata laki-laki tersebut dan di balasi senyuman kaku dari Wendy.
"Tentu, Taemin ssi"jawab Wendy singkat sambil melirik Sunmi yang sedari diam saja tersebut.
Wendy kemudian menarik tangan Joy yang ingin berpamitan dengan Sunmi lalu menuruni tangga dan keluar dari cafe Seulgi yang mendadak menjadi tidak nyaman tersebut.
.
.
Di mobil.
"Babe, jelaskan padaku itu tadi apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying Bear
Fanfiction"Galak, dingin, tu..tua? Anniya dia masih terlihat sangat muda meskipun umurnya sudah tua. Ahh kurasa sekarang aku sedang jatuh cinta. Mungkinkah?" "Dasar bocah ingusan, menyebalkan!" "Berikan aku sedikit saja ruang di hatimu, maka aku berjanji akan...