"Bunda! Hira pulangg!" Gue sama Yunseong masuk ke dalam rumah bercat putih ini. Rumah gue ini sebenarnya nggak besar-besar amat. Tapi juga nggak bisa di bilang kecil. Desain rumah ini juga kaya desainnya rumah orang belanda. Ya namanya rumah bekas peninggalan orang belanda ya. Bunda bilang kalo dia nggak mau merenovasi rumah ini.
Katanya biarin aja kaya aslinya mana tau banyak orang di luar sana yang tertarik dengan rumah ini dan menawarkan dengan harga mahal. Bisa aja suatu saat rumah ini bakal di jual.
"Kamu tunggu ya, aku mau panggil bunda" Kata gue setelah menyadari kalau ruang tamu terasa sepi.
Yunseong meng-iyakan perintah gue dengan sebuah anggukan dan seutas senyuman manis.
Sementara Yunseong duduk di sofa sederhana di ruang tamu, gue berjalan ke arah dapur. Tebakan gue Bunda pasti ada di sana. Dan benar! Gue ngeliat Bunda lagi masak brownis dan beberapa makanan lainnya untuk acara nanti. Dan juga di temani...
Kakak gue!
Kim Yohan!
"Eh kamu kapan pulangnya?" Bunda sedikit kaget pas menyadari kehadiran gue yang berdiri di ambang pintu dapur.
Mengabaikan perkataan Bunda. Gue malah berlari sekencang-kencangnya ke Kak Yohan terus meluk dia erat-erat.
Grep!
"Gue kangen Kak Yohaaannn!!!" Teriak gue di dalam pelukannya.
Dapat gue rasakan kalau Kak Yohan terkejut dengan pelukan gue. Tapi nggak lama dia ngusap-ngusap punggung gue penuh sayang.
"Adek kakak tambah gendut ya"
Gue spontan ngelepasin pelukan gue dari dia terus merengut sebal.
"Gue udah kaya tulang gini masih lo bilang gendut?" Kata gue sambil tolak pinggang.
"Pede amat lo, lo tuh gendut Hira. Liat tuh baju lo makin sempit gitu"
Wah! Gue tiba-tiba jadi nyesal menunggu kepulangan Kak Yohan.
Makin kurang ajar dia rupanya.
"Bundaaaa" Gue ngadu dong ke bunda sambil ngehentakin kaki. Ngeselin banget abisnya.
"Ck. Udah udah kalian tuh bukannya kangen-kangenan malah ribut" Kata Bunda menengahi namun masih fokus dengan adonan kue jahenya.
"Abisnya Kak Yohan tuh mulutnya kaya bukan lulusan univ dari Jepang. Belajar dari mana sih lo kak? Makin tambah nyebelin tau nggak!"
"Mau tau lo?" Kak Yohan tiba-tiba jalan ke meja makan berbentuk bundar terus duduk disalah satu kursinya.
Sementara Bunda cuma geleng-geleng sambil lanjut mengocok adonan.
"Mau lah, sekalian dong ceritain gimana rasanya kuliah di Jepang? Pasti seru yakan? Ih gue jadi iri deh"
Gue malah ngikutin Kak Yohan dari belakang. Bahkan gue masih belum naroh tas dan lepas kaos kaki.
Dan mungkin gue kelupaan dengan Yunseong.
Hehe...
"Sini sini gue ceritain. Tapi janji lo jangan berisik"
Seketika gue ngedengus kasar. Emang seru banget apa!?
"Iya iya," Gue akhirnya ikut duduk di kursi sebelah Kak Yohan.
"Jadi tuh kuliah di sana enak banget Ra" Kak Yohan mulai cerita kan sambil kaya berimajinasi gitu tentang kehidupan dia di Jepang kemaren. Sampe-sampe tangannya nggak bisa diam.
"Lo bisa ketemu karakter anime, mainan anime, baju anime, sampe orang yang kaya anime juga bisa lo temuin terus-"
"Ihh bukaaannn" Gue menyilangkan kedua tangan gue di susul dengusan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy | Hwang Yunseong [✓]
Fanfiction[SEDANG DI REVISI] A story about teen pragnancy -✨ft Hwang Yunseong, from Woolim boys. Start : 12 Juli 2019 Finish : 12 November 2019 © 99HEHET, 2019. ------------------------------------ °•°🏅rank🏅°•° #1 in woolimboys (10082019). #2 in Yunseong (1...