"Kamu nggak boleh ketemu dia!" Ucap Lucy membentak ke arah Yunseong.
Dengan dress selutut dan rambut ikal coklat tergerai hingga punggung. Paras cantik dan menawan gadis itu tak cukup membuat Yunseong membatalkan janjinya dengan Hira untuk hari ini.
Cowok yang tadinya berdiri di dekat jendela kini beralih mendekat ke arah Lucy dengan ekspresi tegang.
"Lo punya hak apa buat ngelarang gue ketemu dengan Hira!?" Katanya dengan penuh penekanan.
Dari awal semenjak Papanya mengenalkan gadis yang memiliki darah Chinese dengan nama lengkap Zhao Lucy ini, dirinya memang sudah tidak suka dengan cewek itu.
Lucy semakin memerah wajahnya saat kalimat Yunseong barusan melesat bagaikan peluru yang menembus jantungnya.
"Kamu itu Tu-na-ngan aku!!!"
Tanpa menunggu persetujuan Yunseong, dengan seenaknya Lucy memeluk tubuh Yunseong yang sayangnya tak pria itu balas.
"Aku mohon jangan ketemu pacar kamu. Di sini aja temenin aku, please..." Lucy merengek bagaikan anak kecil yang tidak di beli balon.
Hal itu membuat Yunseong semakin muak.
Yunseong mendorong kedua bahu Lucy agar terlepas dari pelukannya dan menjauh.
"Gue mau ketemu pacar gue, jangan berani-beraninya lo ngelarang gue hanya karena kita udah tunangan! Ingat Cy! Hubungan kita hanya sebatas formalitas antar keluarga dan bisnis! Gue sama sekali nggak ada perasaan sama lo! Gue sayangnya sama Hira! Cuma Hira!!!"
Bentakan Yunseong yang terdengar sangat pahit di telinga Lucy langsung membuat gadis itu meneteskan air matanya.
Omong kosong. Yunseong sudah sangat hapal dengan permainan Lucy. Gadis itu memang sering mengeluarkan jurus tangisan putri rajanya setiap Yunseong akan pergi menemui Hira.
Yunseong mendecak lalu melengos begitu saja. Dirinya sudah tidak tahan menghadapi sikap egois dan keras kepala Lucy. Lebih baik dirinya bertemu Hira dan menghabiskan waktu weekend bersama.
"Lalu kamu mau melakukan apa Yunseong!?"
Kalimat singkat dan jelas yang keluar dari mulut Lucy lima detik yang lalu membuat Yunseong menghentikan langkahnya.
Gadis itu benar-benar menangis, bahkan suaranya terdengar bergetar.
Yunseong tidak mau berbalik yang malah akan membuat dirinya melemah. Lucy memang memiliki magnet yang selalu bisa membuat Yunseong tunduk. Hal yang membuatnya semakin hari semakin gila.
"Kamu mau menghancurkan ini semua? Kamu mau kalau Papa kamu jatuh miskin? Dan apa kamu mau pacar yang kamu agungkan itu celaka?"
Yunseong meremas baku tangannya hingga memerah. Rahangnya mengeras bersamaan deru napas yang memburu.
Apa maksud dari perkataan Lucy!?
Yunseong akhirnya membalikkan tubuhnya, berjalan mendekati Lucy yang menatapnya intens.
"Maksud lo!?"
Lucy terkekeh, menghapus jejak air matanya dan memandang ke arah luar jendela. Tepatnya ke arah taman yang luas dengan air mancur yang indah.
"Kamu pikir Hira bakal memaafkan kamu setelah semua yang kamu lakukan, kamu rahasiakan dari dirinya?"
Yap. Bibir Yunseong sukses tertutup rapat, dirinya memang sudah lama memikirkan hal itu. Memikirkan tentang kemarahan dan kekecewaan Hira akan perbuatannya di belakang. Namun Yunseong sama sekali tidak bisa melepaskan Hira, dirinya benar-benar mencintai Hira bahkan rencana pernikahan sudah ia pikirkan matang-matang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy | Hwang Yunseong [✓]
أدب الهواة[SEDANG DI REVISI] A story about teen pragnancy -✨ft Hwang Yunseong, from Woolim boys. Start : 12 Juli 2019 Finish : 12 November 2019 © 99HEHET, 2019. ------------------------------------ °•°🏅rank🏅°•° #1 in woolimboys (10082019). #2 in Yunseong (1...