Di suasana pagi yang sedikit mendung ini. Gue memaksakan diri keluar dari apartemen untuk berbelanja bahan makanan.
Tadi Yunseong sempat menelpon gue agar gue tidak usah pergi keluar atau berjalan jauh beberapa langkah aja dari apartemen.
Terus gue bilang ke Yunseong kalo gue nggak bisa diam di apartemen aja. Bahan makanan nggak ada sama sekali di kulkas. Terus gue mau makan apa gitu? Jadi yaudah. Sempat berdebat dengan Yunseong namun akhirnya dia memperbolehkan gue buat pergi membeli bahan makanan tapi nggak boleh jauh dari apartemen.
Ya siapa juga yang mau belanja bahan makanan jauh-jauh kalau ada supermarket yang dekat dari apartemen?
Jadi dengan senandung kecil gue menyisir helai demi helai rambut gue di depan kaca dan bersiap pergi ke supermarket tersebut.
Gue berjalan hingga sampai di lift. Gue menekan tombol yang terdapat angka 1 lalu kemudian lift tertutup.
Di dalam lift gue sempat berkelana memikirkan kejadian semalam.
Tentang cowok ngeselin yang hampir ngebuat gue mengeluarkan nama-nama hewan di kebun binatang.
Oke. Sebenarnya gak guna sih mikirin itu cowok.
Tapi ya gimana ya. Baru pertama kalinya gue nemu orang yang pedenya minta ampun kaya dia.
Udah pede, nyebelin lagi.
Kenapa gue harus tetanggaan sama dia?
Gue awalnya pengen tinggal di tempat yang sunyi dan tentram agar pikiran gue tenang sebelum gue menghadapi semuanya nanti. Tapi kenapa seketika lenyap semenjak ada cowok yang namanya Hangyul?
Menghela napas berat akhirnya pintu lift terbuka menampilkan pemandangan lobi yang sedikit ramai.
Gue berjalan agak cepat menuju pintu keluar. Gue memilih berjalan kaki untuk sampai ke supermarket tersebut. Karena tempatnya benar-benar dekat. Hanya melewati tiga gedung, menyebrang jalanan lalu sampai.
***
Gue masuk ke dalam supermarket itu. Nama supermarketnya lucu. Happy Supermarket. Gue mikir, apa pegawai yang kerja disini dan pembelinya happy-happy ya?
Dan setelah gue masuk. Benar aja. Pikiran gue tentang pegawai yang kerjanya happy tadi beneran ada. Pas gue masuk gue di sambut dengan ramah dong.
Pegawainya cowok. Dia nyapa gue tapi sebelumnya sempat nanya.
"Mbak orang baru ya? Soalnya saya baru liat mukanya"
Gue senyum dong ya. Terus ngangguk gitu aja lalu pergi ke rak-rak yang ada bahan makanannya.
Kebetulan pengunjungnya gak ramai.
Dan gue bisa dengan mudah ngambil bahan-bahan tersebut.
Setelah gue rasa udah cukup semua. Gue kembali berjalan ke arah kasir.
Oh iya. Buat informasi aja, perut gue sekarang mulai keliatan ada isinya. Ya gimana nggak ya secara udah sebulan usia kandungan gue gimana nggak keliatan coba. Walaupun tidak terlalu keliatan. Tapi untuk meminimalisir perkataan dan pandangan negatif orang, gue berusaha menutup tubuh bagian atas gue dengan memakai hoodie kebesaran. Dan cara itu berhasil karena terbukti sekarang perut gue gak keliatan besarnya.
Sekarang gue sedang ada di kasir. Sedang menunggu antrian. Gue berada di urutan ketiga. Dan tak berselang lama akhirnya kini giliran gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy | Hwang Yunseong [✓]
Fanfiction[SEDANG DI REVISI] A story about teen pragnancy -✨ft Hwang Yunseong, from Woolim boys. Start : 12 Juli 2019 Finish : 12 November 2019 © 99HEHET, 2019. ------------------------------------ °•°🏅rank🏅°•° #1 in woolimboys (10082019). #2 in Yunseong (1...