2 - THE PAST ABOUT YOU (I)

3.8K 222 89
                                    

Reyhan Dharmadi

Hardin Putra Surawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hardin Putra Surawijaya

Hardin Putra Surawijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Alhamdulillah," ucap seorang laki-laki yang baru saja menginjakkan kakinya di stasiun Gubeng, Surabaya.

Seorang laki-laki berperawakan jangkung dengan berat badan ideal. Berkulit putih bersih. Beralis tebal, hidung mancung, tatapan matanya yang hangat, serta bibir tipisnya yang seimbang atas dan bawah.

Paras tampan itu sukses mencuri perhatian seluruh kaum hawa di sekelilingnya.

Reyhan menyadari kalau dirinya mulai menjadi pusat perhatian, tapi dia mencoba untuk tetap santai dan bersikap biasa saja.

Intinya, tetaplah bersikap ramah dan rendah hati pada siapapun orang yang kita temui, karena kita tidak pernah tahu kapan Allah Swt akan mempertemukan kita dengan orang-orang baik yang mungkin jelmaan malaikat penolong dalam hidup kita.

Tetaplah berpikir positif selagi kita masih diberi kesempatan untuk berpikir. Sebab pikiran positif justru akan menghadirkan nilai-nilai positif, baik dari dalam diri kita sendiri maupun dari lingkungan sekitar kita. Karena hal seperti itu sangat diperlukan untuk menjalin sosialisasi dengan berbagai macam orang yang kita temui di luar sana.

Apalagi bagi seorang pengembara macam Reyhan yang hidup sebatang kara. Mengembara ke Kota lain yang asing. Sebuah kota yang bahkan tak pernah dia kunjungi sebelumnya. Semua itu dia lakukan atas dasar modal tekat yang kuat.

Demi tercapainya satu tujuan, yaitu mencari seseorang.

Cinta pertamanya.

Reyhan tahu apa yang kini dia lakukan terdengar mustahil dan pastinya sangat sulit, namun Reyhan percaya, selagi kita berusaha dan berdoa, Allah Swt pasti menunjukkan jalan-Nya.

Reyhan melangkah sambil celingukan mencari pintu keluar stasiun Gubeng yang hari itu tampak ramai. Kepalanya menengok ke kanan dan ke kiri secara bergantian.

CINTA DIBALIK CADAR (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang