Sejak kecil Ivory memiliki hubungan yang erat dengan keluarga sully. Mereka bermain bersama dan selalu ada untuk satu sama lain. Namun lama kelamaan Neteyam mulai memandang Ivory dengan cara yang berbeda. Sayangnya kemanisan di antara mereka diperta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa hari ini Ivory merasa was-was bahwa Jake dan Neytiri benar-benar akan membicarakan masalah perjodohan itu dengan orang tuanya. Bahkan sudah tiga hari ini Ivory tidak bermain ke rumah keluarga sully dengan alasan tak enak badan.
Sebagai seseorang yang sedang di masa pertumbuhan, Ivory tak jarang cekikikan saat memikirkan lawan jenis. Setiap melihat laki-laki yang menurutnya menarik, terpikir olehnya apakah laki-laki ini akan menjadi masa depannya, Lo'ak pun pernah menjadi salah satunya.
Yang mengejutkannya, walau Ivory menganggap Neteyam gagah dan baik, namun Neteyam tak pernah menjadi salah satu dari laki-laki itu. Selama ini Ivory hanya memandang Neteyam sebagai calon Olo'eyktan yang sempurna dan saudara dari teman-temannya.
Lamunan Ivory kala itu disentak oleh panggilan ibunya, Ninat, yang mengatakan bahwa teman-temannya sedang menunggunya di depan rumah.
"Nah, kan, sudah kubilang! Dia tidak sakit!" seru Spider saat Ivory menemui mereka.
Ivory nyengir sambil mengedikkan bahunya. "Yah begitulah, aku hanya lemas biasa."
"Kau harus ikut bersama kami, tidak asik kekurangan anggota," rutuk Lo'ak. "Lagipula kami hanya akan ke rumah pohon, kau bisa istirahat di sana."
"Ayolah." Kiri menarik-narik tangan Ivory dengan merayu. Lalu dia tersenyum meledek, "Tenang, tak ada Neteyam di sana."
Semburat malu menyebar di pipi Ivory, membuat Lo'ak, Spider, dan Kiri terkekeh. Namun setidaknya sekarang dia bisa pergi bersama teman-temannya dengan tenang. Tiga hari tanpa mereka terasa sangat membosankan seakan tak ada lagi tujuan hidup.
Sebelum pergi, Ivory mengenakan kalungnya yang terbuat dari bunga-bunga kecil di Hutan Pandora. Aksesoris adalah bagian dari penampilan sehari-hari seorang na'vi, dan milik Ivory—kalung itu—diberikan Neytiri sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke10.
Menghabiskan waktu melintasi Hutan Pandora membuat Ivory tersadar bahwa dia sangat merindukan teman-temannya. Mereka selalu bersama hingga tak terbiasa hidup tanpa satu sama lain.
"Hei, guys, aku ingin bertanya sesuatu," ucap Ivory ragu. "Apa topik tentangku dan Neteyam ada disinggung?"
"Jangan khawatir." Lo'ak merangkul ringan bahu Ivory. "Aku dan Kiri ingin protes pada Mom, tapi ternyata Neteyam sudah melakukannya duluan."
"Dia bilang dia tidak siap memilih pasangan sekarang. Jadi Mom dan Dad sepakat untuk tidak membahasnya dulu," imbuh Kiri.
Ivory menghembuskan nafas dengan lega. Rasanya sekarang dia bisa leluasa menikmati kesegaran alam yang mengelilinginya seakan-akan nafasnya terperangkap sejak kemarin. Ternyata pertanyaan Neytiri membebaninya lebih dari yang diketahuinya.
Mereka sampai di rumah pohon. Lo'ak dan Spider merakit sesuatu dari benda-benda yang mereka kumpulkan di hutan. Kiri berusaha berpatisipasi walau Lo'ak terus menyuruhnya mundur. Sedangkan Ivory hanya menontoni mereka.
"Oh ya, ada sesuatu dari Tuk untukmu." Kiri merogoh sesuatu dari tas kecil yang melingkari tubuhnya, lalu melempar sebuah benda pada Ivory.
Sebuah gelang yang terbuat dari krikil-krikil cantik. Kebetulan warnanya serasi dengan kalungnya. Ivory tersenyum. "Kirim ciuman sayangku untuk Tuk. Mendadak sekali dia memberikanku sesuatu."
"Dia mengira kau akan jadi pengantin Neteyam, jadi dia membuatkan hadiah untuk kAkAk IpArnYa," beber Lo'ak dengan ekspresi mengejek di akhir kalimat. "Dia sangat sedih saat tahu kalian tak jadi bersama."
"Ya ampun." Ivory menggeleng-gelengkan kepala. "Aku dan Neteyam...sangat diluar dugaan, bukan? Bisa kalian bayangkan jika kami bersama? Duh."
"Bisa saja." Spider manggut-manggut. "Kalian cocok kok. Coba perhatikan... kalian seumuran, sama-sama belum ada pasangan, dan Ivory sudah menjadi bagian dari keluarga Neteyam sejak dulu. Tak ada pas—"
Lo'ak memukul kepala Spider hingga empunya meringis. "Hentikan omong kosongmu."
Kiri memutar bola matanya. "Sudahlah, kita punya sesuatu untuk diselesaikan, jangan sampai mainan ini terbuang sia-sia lagi."
"Kita?" sambut Lo'ak dan Spider bersamaan mengingat mereka tak mengajak Kiri untuk ikut merakit. Mereka tertawa saat Kiri terlihat tersinggung.
Agar Ivory dan Kiri tidak mencampuri mainan mereka yang sudah setengah jadi, Lo'ak dan Spider memberikan sisa bahan-bahan yang mereka punya pada keduanya. Kiri dan Ivory pun mulai sama sibuknya dengan Lo'ak dan Spider.
Sesungguhnya duduk-duduk seperti ini cukup membosankan bagi Ivory, dia lebih suka jika mereka menjelajahi hutan, tapi seperti ini jauh lebih baik daripada tidak bersama mereka sama sekali.
***
lebih pilih yang mana 1. jadi omaticaya clan (suku hutan) 2. jadi metkayina clan (suku karang)