22

1K 115 5
                                        

6 Bulan Kemudian

Jennie POV

"Jen, kau dan Jisoo dipanggil oleh Han ahjumma.", kata rekan kerjaku.

"Eo? Oke. Aku akan menemuinya setelah mengantar pesanan ini.", kataku.

"Aniya, biar aku saja yang mengantarkannya. Kau bisa menemuinya sekarang.", katanya.

"Ah, gomawo eo?",kataku.

Dan dia hanya mengangguk sambil mengambil alih nampan berisi makanan dan minuman yang sedang kupegang.

Berkat rekan kerjaku, aku bisa pergi untuk menemui Han eomma sekarang.

"Eo, Jen? Masuk dan duduklah.", kata Han eomma.

Di ruangan Han eomma sudah ada Kai dan Jisoo. Lalu aku memilih duduk disamping Jisoo, sedangkan kai duduk dihadapan Jisoo.

"Oke, karena sudah ada Jennie. Aku akan mulai berbicara.", kata Han eomma.

"Ne.", jawab kami bertiga dengan kompak.

"Kalian semua tau kan, bahwa aku baru saja membuka cabang restoran di Seoul.", tanya Han eomma.

"Ne.", jawab kami lagi dengan kompak.

"Geurae, jadi aku ingin keponakanku yang memegang restoran itu.", kata Han eomma.

Lalu apa hubungannya denganku dan Jisoo? Mengapa aku dan Jisoo disuruh menemuinya? Bukankah Han eomma hanya perlu berbicara dengan Kai saja?

Tunggu, Kai? Itu artinya, Kai akan pindah ke Seoul? Syukurlah. Aku tak suka padanya. Dia terlalu ingin tau tentangku. Selama ini juga dia selalu mengantarkanku pulang. Aku tak bisa menolak itu karena Han eomma yang menyuruhnya juga. Tapi, sekarang Kai akan pindah ke Seoul. Itu artinya, aku akan jauh darinya.
Hem, aku sangat bersyukur.

"Aku? Ah, gomawo ahjumma. Aku janji akan bertanggung jawab atas restoran itu. Terima kasih atas kepercayaanmu, ahjumma.", kata Kai.

Huft, tentu saja Kai. Han eomma tak memiliki anak dan dia sangat menyayangi Kai karena Han eomma juga sudah menganggap Kai sebagai anaknya sendiri.

"Eo, dan kalian berdua akan ku tempatkan direstoran itu sebagai karyawan tetap. Dan sebagian adalah karyawan baru Seoul.", kata Han eomma.

Seketika, aku lemas. Aku kecewa. Kupikir aku akan jauh dari Kai, tapi apa nyatanya?

"Bagaimana? Apa kalian setuju?", tanya Han eomma.

"Em, kapan kami akan mulai bekerja diseoul eomma?", tanyaku.

"Mungkin mulai minggu depan.", kata Han eomma.

"Ah, tapi bagaimana dengan tempat tinggal kami ahjumma? Apa anda menyediakannya?", tanya Jisoo.

"Eo, mian. Aku tak bisa menyediakan rumah untuk kalian. Sementara kalian akan tinggal dihotel untuk beberapa hari, aku yang akan menanggung biayanya. Tapi selama dihotel, kalian harus mencari rumah untuk kalian tinggal. Dan jika kalian bersedia, aku akan menambahkan gaji kalian.", kata Han eomma.

"Ne, kami setuju.", kata Jisoo tanpa berpikir lebih dulu.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Setelah pulang kerja, aku langsung mengambil uang yang telah Hanbin transfer. Sebenarnya, Han eomma menyuruh Kai untuk mengantarku pulang, tapi aku menolaknya kali ini.

Dan sampai sekarang aku masih tak percaya jika Hanbin ternyata akan benar - benar mengirimi uang untuk Ella dengan rutin tiap bulannya, dan itu tak bisa dibilang sedikit.

We Miss You Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang