32

1K 124 12
                                        

Author POV

Terlihat acara pernikahan Hanbin dan Yeri sudah dimulai, Yeri dan appanya sedang berjalan menuju Hanbin yang berdiri dengan gagahnya menggunakan tuxedo hitam. Tak lama, Yeri dan appanya sampai tepat dimana Hanbin berdiri. Appa Yeri berpesan pada Hanbin agar menjaga dan menyayangi Yeri seperti dia menjaga dan menyayangi Yeri. Dan dengan berat hati, Hanbin menyanggupinya.

Dan inilah acara yang ditunggu - tunggu semua orang kecuali Hanbin, yaitu mengucap janji suci.

Dan tiba - tiba, Ella datang.

"Andwae! Kumohon hentikan!", teriak Ella sambil menangis.

"Ella-ya.", panggil Hanbin lirih, dia sangat terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini.

Ella ada ditempat dimana Hanbin melangsungkan pernikahan. Ella sendirian.

Hampir semua tamu undangan bertanya - tanya 'siapa anak itu?'.

"Kita harus melanjutkan pernikahan kita, oppa.", bisik Yeri pada Hanbin.

"Aku ... aku ... sepertinya aku tak bisa.", kata Hanbin lirih.

Dia tak sanggup menikah dengan wanita lain didepan anaknya sendiri.

"Aku tak peduli! Sudah cukup kau membuat keluargaku malu karena kau menggagalkan pernikahan kita bahkan sampai 4x. Dan aku ingin, hari ini kau tak melakukannya lagi. Kita harus menikah.", kata Yeri.

"Baiklah.", kata Hanbin pasrah.

Saat Ella tau appanya mengabaikannya, dia tanpa malu berlari kearah appanya. Dan saat berada tepat dibelakang tubuh Hanbin, Ella bersujud serta memeluk kaki Hanbin.

"Appa, aku mohon.", Ella memohon sambil menangis.

Dia memohon pada Hanbin agar Hanbin tak menikahi wanita lain selain eommanya.

"Appa? Siapa dia, Hanbin-a?", tanya appa Yeri.

Hanbin tak menjawabnya, dia malah menyuruh agar Ella berdiri.

"Appa, mungkin anak ini salah orang.", kata Yeri berbohong agar dia tetap menikah dengan Hanbin.

Karena jika appa Yeri tau bahwa Hanbin sudah punya anak maka appa Yeri pasti tak akan setuju.

"Apa benar, Hanbin-a?", tanya appa Yeri.

"Aniyo, ahjussi. Dia adalah anakku.", kata Hanbin pada akhirnya.

"Mwo? Jadi, kau sudah punya anak?", tanya appa Yeri terkejut.

"Ne, ahjussi.", kata Hanbin singkat.

"Yak! Mengapa kau tak bilang padaku jika anakmu sudah punya anak? Kau membuatku kecewa.", kata appa Yeri pada appa Hanbin.

"Mianhaeyo.", sesal appa Hanbin.

Dia menyesal telah membuat kecewa sahabat yang telah menolong ekonominya dulu, tanpa appa Yeri maka keluarga Hanbin mungkin sudah jadi gelandangan sekarang.

Tanpa mendengar penyesalan appa Hanbin, appa Yeri membawa istri serta anaknya pergi dari Pantai itu. Tamu undangan pun akhirnya ikut meninggalkan pantai itu.

Sedangkan appa Hanbin mendekati Hanbin dan Ella.

"Kau puas eo? Kau puas mengacaukan pernikahanmu sendiri?", tanya appa Hanbin pada Hanbin.

"Kau pikir menyiapkan pernikahanmu ini tak perlu uang? Dan kau pikir, appa tak malu pada tamu undangan yang hadir?", tanya appa Hanbin lagi.

"Yak! Kau anak kecil! Sebenarnya siapa kau? Apa kau dibayar oleh anakku untuk mengacaukan acara pernikahan ini? Dibayar berapa kau?", tanya appa Hanbin sambil mencengkram lengan Ella dengan kuat.

"Ah, appo.", rintih Ella.

Hanbin sebagai appanya tak terima jika anaknya disakiti seperti itu, bahkan oleh appanya sekalipun.

"Lepaskan dia appa!", perintah Hanbin pada appanya sambil berusaha melepaskan cengkraman kuat appanya dilengan anaknya.

"Appa, appo.", adu Ella pada Hanbin sambil menangis.

Tapi, appa Hanbin tetap tak mau melepaskan cengkramannya. Sampai seseorang meneriakinya.

"Ahjussi! Lepaskan anakku! Jangan sakiti dia!", teriak Jennie yang tiba - tiba datang bersama Jisoo.

"Eomma.", panggil Ella masih sambil menangis.

"Ah, jadi dia anakmu? Bawalah dia pulang! Berilah pelajaran untuknya yang telah mengacaukan acara pernikahan anakku.", kata appa Hanbin sambil mendorong Ella kearah Jennie.

Seketika Hanbin berpindah posisi, dia berdiri didepan Ella dan Jennie.

"Mengapa kau berdiri disana? Ayo pulang!", perintah appa Hanbin pada Hanbin.

"Aniyo, aku akan pulang bersama mereka.", kata Hanbin.

"Mwo? Yak! Kau pikir siapa mereka?", tanya appa Hanbin yang mengira Jennie dan Ella adalah orang yang tinggal didekat pantai dan Ella dibayar untuk mengacaukan acara pernikahan Hanbin dan Yeri.

"Bukankah aku sudah bilang? Anak ini adalah anakku, appa.", kata Hanbin sambil merangkul Ella.

"Cih, jangan bercanda Hanbin-a. Ayo pulang!", perintah appanya.

"Aku tak bercanda appa. Appa ingat saat appa hampir membunuhku 5 tahun lalu? Saat aku bilang bahwa aku menghamili seorang gadis saat kelas 2 SHS? Eo, dia adalah orangnya.", kata Hanbin sambil menggandeng tangan kanan Jennie dan menariknya agar Jennie berada disamping kirinya.

"Aku menghamilinya, dan ini adalah anak kami.", kata Hanbin sambil melirik Jennie dan Ella secara bergantian.

"Tak mungkin.", kata appa Hanbin tak percaya.

Appa hanbin masih tak menyangka jika anaknya memang benar - benar brengsek telah menghamili seorang gadis saat masih duduk dibangku sekolah. Dengan emosi, appa Hanbin memukuli Hanbin tanpa henti seperti 5 tahun lalu.

"Appa.", teriak Ella dengan tangisnya yang semakin menjadi.

Eomma Hanbin? Dia hanya berdiri bersama Hune dan Bobby. Mereka hanya diam karena takut pada appa Hanbin.

Tapi, setelah melihat anaknya yang lagi - lagi hampir mati karena suaminya sendiri maka eomma Hanbin mencoba menghentikan appa Hanbin.

"Cukup!", teriak eomma Hanbin. Seketika appa Hanbin langsung berhenti memukuli Hanbin yang sudah tersungkur dipasir putih yang ternodai oleh darah segarnya.

"Aku tak tau mengapa kau seperti ini. Aku tak tau mengapa kau tega memukuli anakmu sendiri sampai dia hampir mati seperti itu. Aku sangat membencimu. Ini yang kedua kalinya aku hampir kehilangan anakku, dan itu karenamu!", teriak eomma Hanbin pada appa Hanbin sambil mendekati Hanbin.

"Appa", panggil ella sambil memegang tangan Hanbin.

Ella menangis, dia sangat sedih melihat wajah appanya yang berlumur darah. Sedangkan Jennie, dia hanya menangis tanpa berbuat sesuatu. Lalu, Jisoo mendekatinya untuk menenangkannya.

"Bobby-a, June-ya, tolong bantu ahjumma membawa hanbin kerumah sakit terdekat eo?", perintah eomma Hanbin.

"Ne, ahjumma.", jawab Bobby dan June dengan kompak.

Akhirnya, Bobby dan June pun membawa Hanbin kerumah sakit terdekat.

Author POV End
.
.
Tbc.

Gimana part 32nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.

We Miss You Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang