14

1.1K 150 16
                                        

Hanbin POV

Saat aku selesai makan malam, aku ingin mengirimi DM pada anakku. Tapi ternyata, dia sudah lebih dulu mengirimiku DM.

"Appa, apa appa sedang sibuk malam ini? Mian, jika aku mengganggu appa. Aku rindu appa. Apa besok appa bisa menemuiku?", begitulah isi DM dari Ella.

Isi DM

bi_ai
Malam ini, appa free chagiya.
Kau tak pernah mengganggu appa, appa bahkan sangat senang jika kau mengirimi appa DM seperti ini. Appa juga merindukanmu, chagiya.
Hem, appa akan usahakan datang ke sekolahmu besok.

ella_kim
Aniyo, datang saja kerumah. Dan kuharap, appa datang pagi hari. Aku sangat muak di rumah.

bi_ai
Ada apa sebenarnya? Apa kau sedang bertengkar dengan eomma?

ella_kim
Eo, eomma baru saja pulang dari restoran tempatnya bekerja dengan seorang pria yang tak kukenal. Dan yang membuatku sangat kecewa, eomma tak mengakuiku sebagai anaknya didepan pria itu.

bi_ai
Appa akan kebusan sekarang juga.

ella_kim
Appa, tak perlu. Ini sudah malam. Istirahatlah malam ini, appa bisa datang besok. Aku tak akan sekolah besok, aku akan membolos. Aku akan keluar dari rumah pagi - pagi sekali sebelum eomma berangkat bekerja.

Saat membaca DM terakhir dari anakku, aku tak membalasnya lagi.

"Jennie tak mengakui Ella sebagai anaknya didepan seorang pria yang tak Ella kenal? Apa pria itu adalah kekasih Jennie?", tanyaku pada diri sendiri.

"Aku harus bagaimana sekarang?", tanyaku bingung.

Hanbin POV End

Author POV

"Apa kau gila? Bagaimana jika Jennie tau kau menculiknya?", teriak June.

"Aku appanya, jadi bukan menculik namanya jika aku membawa anakku pergi.", kata Hanbin membela diri.

"Ais, tapi kau dan Jennie itu tidak terikat pernikahan. Itu artinya, kau tak memiliki hak asuh atas anakmu. Jika kau membawa pergi anakmu tanpa sepengetahuan Jennie, itu artinya kau menculiknya.", kata June.

"Terserah apa katamu. Yang terpenting, malam ini kau harus menemaniku ke Busan.", kata Hanbin.

"Aniya, aku mengantuk. Jika kau mau, besok saja eo?", kata June.

"Aku yang akan menyetir, kau bisa tidur dimobil.", kata Hanbin.

"Cih, lihatlah sekarang. Kau memprioritaskan anakmu, kau tak ingat dulu kau menyuruh Jennie untuk menggugurkannya?", tanya June sambil berjalan menuju mobil Hanbin.

Hanbin yang melihatnyapun hanya tersenyum, Hanbin bersyukur memiliki teman seperti June. Walaupun June sedang lelah, June tetap mau menemaninya ke Busan malam - malam seperti ini.

"Hem, aku menyesal. Aku sangat bersyukur bahwa Jennie tetap mempertahankannya, bahkan merawatnya sampai sekarang.", kata Hanbin.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Saat mereka sudah sampai di Busan, Hanbin langsung datang kerumah Jennie.

Hanbin mengirimi DM pada anaknya, agar anaknya keluar dari rumah itu.

"Appa?", Ella terkejut saat melihat Hanbin sudah berada didepan rumahnya.

"Sht, jangan keras - keras. Eomma pasti sudah tidur kan?", tanya Hanbin.

"Eo, eomma sudah tidur.", jawab Ella.

"Sekarang kau ikut appa, eo?", kata Hanbin lirih.

"Kemana? Bagaimana jika eomma tau aku pergi bersama appa?", tanya Ella lirih.

"Aniya, eomma tak akan tau. Kau bawa tas, sepatu serta seragam sekolah, dan satu baju biasa. Dengan begitu, ketika besok eomma bangun maka eomma akan mengira bahwa kau pergi sekolah pagi - pagi sekali.", kata Hanbin.

"Ah, appa jjang. Oke, tunggu sebentar eo appa?", kata Ella.

"Eo, appa akan menunggumu didalam mobil. Jika sudah siap, masuk kemobil itu eo?", kata Hanbin sambil menunjuk mobil yang terparkir didepan rumah Jennie.

"Ne, appa.", kata Ella semangat.

|°•○●○•°□■□°•○●○•°|

Tak lama, Ella memasuki mobil Hanbin.

"Sudah semua?", tanya Hanbin.

"Ne, appa.", kata Ella.

"Geurae, kita cari hotel sekarang.", kata Hanbin.

"Mian, appa.", sesal Ella.

"Wae?",tanya hanbin.

"Aku jadi merepotkan appa seperti ini. Seharusnya ini waktu appa untuk istirahat.", kata Ella.

"Gwenchana, setelah ini kita akan istirahat.", kata Hanbin.

"Eoh.", kata Ella singkat.

"Em, appa. Dia siapa? Apa ahjussi yang kemarin?", tanya Ella saat menyadari keberadaan June yang sedang tidur dibelakang.

"Dia teman appa, namanya June ahjussi. Yang kemarin, namanya Bobby ahjussi. Mereka berdua adalah teman eomma juga.", kata Hanbin.

"Ah, geurae.", kata Ella singkat.

"Untuk yang tadi, jangan terlalu dipikirkan eo? Pasti dia adalah teman kerja eomma.", kata Hanbin.

"Entahlah, bagiku ahjussi tadi bukan hanya teman kerja eomma. Aku tau siapa saja teman kerja eomma, karena aku pernah kesana beberapa kali. Dan aku baru pertama kali bertemu dengan ahjussi itu.", kata Ella.

"Appa, aku hanya takut eomma mencari suami baru karena appa jauh.", lanjut Ella.

"Mwo?", Hanbin terkejut dengan ucapan Ella.

"Aku takut. Aku tak mau memiliki dua appa, appa. Jadi, bisakah appa cepat membawa kami ke Seoul? Aku ingin tinggal bersama appa dan eomma di Seoul. Aku juga ingin bertemu dengan halmeoni dan harabeoji.", kata Ella.

Author POV End
.
.
TBC.

Gimana part 14nya all? 😁
Jangan rame diawal aja ya, dipart-part selanjutnya tolong ramein juga 🙏
Ah iya, jangan lupa vote ya sebagai tanda kalian dukung aku. 🙏🏻
Bagi yang belom follow aku, tolong follow ya. 🙏🏻
Gomawo, all.

We Miss You Kim HanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang