1

341 27 3
                                    

"Minkyu-ya!"

Minkyu pun menoleh ke arah suara itu dan mendapati Wonjin berada di belakangnya. Ya, Wonjin dan Minkyu memang sudah berteman sejak masih Sekolah Dasar sehingga mereka sedekat ini. Mereka juga sudah mengetahui sifat mereka satu sama lain. Termasuk ya.. soal masalah mereka.

"Ada apa?"

"Ah tidak."

"Orang tuamu lagi?"

"Ya begitulah."

Minkyu menghela nafas. Dia kasihan pada sahabatnya ini. Bagaimana tidak? Dia benar-benar kehilangan perhatian dari orangtuanya sejak kecil. Orangtuanya selalu saja sibuk bekerja. Ya, meski Minkyu pun sama setidaknya orangtuanya masih menyempatkan diri untuk memperhatikannya meski sebentar. Sedang Wonjin, mereka hanya pulang sebentar dan pergi lagi.

"Mereka kenapa lagi?"

"Seperti biasa. Sepulang dari Jepang mereka langsung terbang lagi ke Hongkong. Mereka bahkan tidak mempedulikanku."

Minkyu mengangguk mengerti. Ya, dia pun sama seperti itu. Hanya saja.. tekanannya lain.

"Ngomong-ngomong, hari ini kau latihan dance bukan? Kau bisa melupakan masalahmu disana."

"Kau benar. Aku mungkin akan pulang larut malam nanti. Hari ini kau les?"

"Kau tahu sendiri jadwal les ku sebanyak apa. Orangtuaku tidak akan mengijinkan ku bolos seharipun."

Wonjin bergidik ngeri. Hey, dia yang hanya mendengarkan di sekolah saja sudah pusing apalagi dia harus mengikuti les sebanyak Minkyu. Bisa-bisa pecah kepalanya.

"Kau ini. Sampai kapan kau akan seperti ini? Kau tahu benar apa mimpimu."

"Ya, tapi jika mereka tidak mengijinkanku, aku bisa apa?"

.
.
.
.

Wonjin sampai di akademi dancenya. Sesampainya disana, dia pun langsung melatih koreo yang sudah dia buat. Tak lama kemudian, seorang gadis menemuinya.

"Kak Wonjin, kau sudah datang."

"Kau tahu aku pasti datang."

"Ngomong-ngomong, kau tidak berniat untuk ikut audisi? Aku yakin kau bisa."

"Aku mungkin bisa. Tapi orangtuaku yang tidak akan pernah setuju."

"Sayang sekali. Padahal bakatmu bagus. Ah, mau battle denganku?"

"Baiklah. Ayo mulai."

Mereka pun mulai battle dance. Ah jika kalian bertanya siapa gadis itu, dia adalah Jiheon. Siswa kelas 10 dari Fromis High School. Mereka sudah berteman sejak sama-sama masuk di akademi ini. Kalau kalian bertanya apakah salah satu diantara mereka punya perasaan lain, ya ada. Jiheon menyukai Wonjin. Hanya saja Wonjin terlalu fokus pada impiannya sehingga dia mengabaikan yang lain. Jiheon tidak marah atau kecewa. Dia hanya ingin Wonjin bahagia. Dia hanya ingin membantu Wonjin mencapai impiannya. Sampai saat itu tiba, dia ingin mengatakan perasaannya.

'Aku menyukaimu, kak. Aku akan menunggumu sampai kapanpun.'










TBC~

New cast update! Baek Jiheon as Wonjin's friend~





Next?





Voment juseyo~

To My YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang