"Kak Yunseong!"
Yunseong melihat Yireon berlari menuju ke arahnya.
"Ada apa? Kenapa kau berlari seperti itu?"
"Ini. Ayah memintamu datang nanti malam."
"Ada acara apa?"
"Tidak ada. Hanya ingin bertemu dengan anggotamu yang lain. Kau tahu jika perusahaan ayahku yang akan menaungi kalian, bukan?"
"Ah iya kau benar. Baiklah aku akan kesana nanti malam. Ngomong-ngomong, kau kesini ada tujuan lain bukan?"
"Aishhh.. darimana kau tahu?"
"Apa yang tidak aku ketahui tentangmu? Kenapa? Minkyu lagi?"
Yireon mengangguk. 'Sudah kuduga' batin Yunseong. Ya, siapa lagi jika bukan dia?
"Ada apa dengannya?"
"Apa yang harus ku lakukan?"
"Memangnya apa yang ingin kau lakukan?"
"Haruskah aku mengakui perasaanku padanya?"
"Coba saja. Jika itu bisa membuatmu lega."
"Tapi bagaimana jika dia tidak menyukaiku?"
"Jangan terlalu dipikirkan. Masalah itu urusan belakangan. Setidaknya kau sudah lega."
"Baiklah. Aku akan melakukannya."
"Sudah kan? Aku akan kembali ke kelas."
"Yak! Dasar manusia datar. Bisa tidak kau tersenyum sedikit?"
"Tidak. Kau tahu aku kan?"
"Kak, sudah cukup. Aku ingin melihatmu seperti dulu lagi. Lupakan dia. Kau harus bisa maju."
"Jika aku bisa, aku sudah sejak dulu melakukannya."
"Kau bukan tidak bisa, kak. Kau hanya tidak mau."
"Apa aku.. benar-benar harus melupakannya?"
"Aku tidak akan memaksamu. Tapi jika mengingatnya hanya akan menyakitimu, lebih baik kau lupakan dia."
.
.
.
.Malam itu, suasana di tempat pesta yang diadakan ayah Yireon sangat ramai. Pesta itu diadakan untuk mengenalkan anggota Zevonia kepada rekan bisnis bahkan pada staff, artis serta trainee lain yang bernaung disana. Setelah acara inti selesai, mereka lalu bercanda bersama-sama. Sampai suatu suara mengejutkan Yunseong.
"Hwang Yunseong? Apakah itu kau?"
Yunseong terkejut. Gadis itu. Ya, dia kembali. Yunseong tidak pernah membayangkan akan bertemu dengannya lagi seperti ini.
"Ternyata benar kau, Yunseong-ah. Apa kabar? Sepertinya kau terlihat sangat baik."
Yunseong masih terdiam. Matanya menatap lekat gadis itu. Dia merindukannya. Sangat merindukannya. Apakah gadis itu mengetahuinya? Tanpa berbasa basi lagi, Yunseong langsung memeluk gadis itu.
"Yunseong-ah..."
Yunseong masih memeluk gadis itu. Dan akhirnya gadis itu pun balik memeluk Yunseong. Mereka saling menyalurkan rasa rindu yang selama ini mereka rasakan.
"Aku merindukanmu. Sangat merindukanmu
Seoyeon-ah.."
TBC~
Next? 2 chapter lagi end yuhuuu~

KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth
FanfictionHanya bercerita tentang anak-anak yang mengalami masa pahit dalam hidup mereka lalu bertemu untuk menggapai mimpi mereka.