"Kak Minkyu!"
"Kau? Hei, kapan kau sampai?"
"Sebenarnya sudah 3 jam yang lalu. Tapi aku salah jalan. Jadi, aku baru sampai disini."
"Kenapa tidak menelponku?"
"Aku tahu kakak sedang les. Aku tidak mau menganggu."
"Kau ini."
Ya, gadis ini adalah sepupu Minkyu. Tenang saja kalian akan tahu nanti siapa dia jika waktunya sudah tepat. Jadi, adik sepupunya ini akan pindah ke sekolah Minkyu. Itu sebabnya dia ada di rumah Minkyu sekarang.
"Donc, Mme Jang. Que diriez-vous de Paris?"
"Pas mal. Mais Séoul me manque vraiment."
"Kau merindukan Seoul atau merindukan seseorang, eoh?"
"Yak, kenapa kau masih mengingatnya?"
"Tu sais si je suis Kim Minkyu. Ma mémoire est très forte tu sais."
"Aku tahu. Tapi, kak. Ngomong-ngomong kita di Korea sekarang berhenti berbicara dengan bahasa Prancis."
Minkyu hanya tersenyum. Adiknya ini memang lucu sekali. 5 tahun di Paris membuatnya adiknya ini semakin dewasa, ya meskipun dia tetap saja imut. Semoga saja dengan adanya adiknya ini, hidup Minkyu bisa lebih berwarna lagi.
.
.
.
."Keumdong!"
"Jiheon-ah? Ada apa?"
"Kau ini. Kenapa kau mengabaikanku?"
"Ah tidak. Aku punya kabar gembira untukmu."
"Oh ya? Apa?"
"Aku akan masuk ke sebuah tim. Dan kita akan mengikuti event pemenangnya akan debut."
"Benarkah? Waaah selamat, Keumdong-ah. Tenang saja. Aku akan selalu mendukungmu."
"Terimakasih."
Jiheon tersenyum. Donghyun pun membalas senyumannya. Setidaknya dengan ini, dia ingin mewujudkan impiannya, sekaligus mendapatkan hati gadis itu.
"Ah ini dari kak Wonjin."
"Kak Wonjin? Apa ini?"
"Coklat."
"Ah dia masih ingat ternyata."
Donghyun hanya bisa tersenyum kecut. Sebahagia itukah dia mendapatkan coklat dari orang yang dia suka? Sebenarnya, apa arti dia dimata gadis itu? Hanya seorang sahabat kah?
.
.
.
."Kita bertemu lagi."
Wonjin menoleh ke arah suara yang memanggilnya. Gadis itu.
"Kau?"
"Iya ini aku."
"Kenapa kau bisa disini?"
"Hanya berjalan-jalan saja. Kau sendiri?"
"Menunggu seseorang."
"Jadi begitu. Kau... tidak ingat padaku?"
"Bukankah kita baru bertemu kemarin? Tentu saja aku mengingatmu."
Gadis itu hanya bisa tersenyum. Wonjin tidak mengingatnya ternyata. Ya, tentu saja. 5 tahun bukan waktu yang singkat untuk melupakan seseorang, bukan?
"Kenapa kau bisa ada di rumah Minkyu?"
"Itu rahasia."
Rahasia? Sejak kapan ada rahasia diantara dia dan Minkyu? Sebenarnya siapa gadis ini?
"Kau bisa mencari tahu sendiri siapa aku. Tapi kau tidak boleh bertanya pada Minkyu jika kau penasaran."
"Wonjin-ah!"
Suara Yireon membuat gadis itu menghentikan bicaranya. Yireon yang bingung pun bertanya,
"Siapa dia?"
"Bukan siapa-siapa. Ayo kita pergi. Aku pergi dulu."
Gadis itu menatap mereka dengan pandangan terluka. Ternyata benar, Wonjin sudah melupakannya.
'Kau benar-benar sudah melupakanku ya, kak?'
Translate :
"Donc, Mme Jang. Que diriez-vous de Paris?" (Jadi, nona Jang. Bagaimana dengan Paris?)
"Pas mal. mais Séoul me manque vraiment." - (tidak buruk. Tapi aku sangat merindukan Seoul)
"Tu sais si je suis Kim Minkyu. Ma mémoire est très forte tu sais." - (kau tahu jika aku adalah Kim Minkyu. Ingatanku sangat kuat, kau tahu?"
TBC~
Next?
Voment juseyo~
KAMU SEDANG MEMBACA
To My Youth
FanficHanya bercerita tentang anak-anak yang mengalami masa pahit dalam hidup mereka lalu bertemu untuk menggapai mimpi mereka.