"Bella, lo hati-hati, ya. Teriak aja kalau ada yang ngelukain lo,"ujar Jessica sambil memegang erat tanganku. Raut wajahnya lelah dan sedih. Aku tahu kalau dia sedih karena keadaan Rico.
Aku memesan taksi online. Tapi, terus-terusan mendapatkan penolakan. Aku menaruh ponsel kembali ke dalam tas dan duduk di lobi rumah sakit.
Apa-apaan sih ini? Aku harus pulang naik apa dong?
Perutku keroncongan, aku baru ingat kalau satu harian ini aku nggak makan siang dan malam. Uangku juga nggak banyak di dompet.
Seorang petugas berseragam keamanan datang menghampiri, "sudah pesan taksi bu?"
Aku sibuk mengecek ponsel di dalam tas.
"Saya baru mau pesan, Pak. Tapi, agak sulit, ya. Apa karena rumah sakit ini terlalu jauh?"
petugas itu terlihat menghubungi seseorang, "saya punya teman yang bisa bantu ibu, tolong tunggu di sini ya."
Aku mundur perlahan karena ingat dengan kata-kata Fred untuk nggak mudah percaya dengan orang lain.
Aku menggeleng keras, "Pak, nggak usah. Saya bisa sendiri, kok."Aku mengecek ponselku lagu dan sudah ada chat masuk dari Fred. Eh, ini penampilanku ke rumah sakit bareng Jessica dan Rico.
Chat dari Fred singkat banget.
"Turn around, Sugar!"
Aku berputar sesuai dengan perintah dalam chat itu.Dia tersenyum dengan semburat merah di wajahnya. Kalian ingat kan kaos oblong putih yang aku pakai? Aku ngerasa kayak anak sekolahan yang bau keringat. Sedangkan dia keren banget dengan jaket hijau tua dan kaos hitam.
Aku cuma bisa bengong dan mematung saat dia datang ke arahku.Petugas tadi mengacungi jempol, dan Fred mengangguk ke arahnya. Pasti bapak tadi dapat uang banyak karena udah bantu Fred untuk membuatku lebih lama di rumah sakit.
"Katanya kamu kembali besok?"tanyaku nggak sabar waktu dia mendekat.
Topi putihku sudah pindah ke kepalanya dengan cepat.
"Fred, itu nggak cocok dengan pakaian kamu,"
"Lalu? Aku tidak boleh memakainya?"
Eh dia kumat lagi!Aku masih tertegun dengan apa yang ada dihadapanku saat ini.
"Fred, katanya kamu kembali besok?"
"Aku sengaja membuat semua orang tahu kalau aku kembali besok. Tapi, aku membuat Boni pusing untuk menemukan penerbangan siang ini agar aku bisa tiba di Jakarta di waktu malam. Aku mau bertemu dulu denganmu,"
Aku berdiri dihadapannya dan memerhatikan setiap perkataannya perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Addiction
General FictionWARNING 21+ Arabella seorang mahasiswi cantik yang agak tomboy. Dijebak dalam situasi sulit oleh pengusaha tampan, yang ingin menitipkan benih pada rahimnya. Tanpa pernah bertemu, tanpa pernah kenal, pria itu mengharuskannya hamil dan memaksanya men...