Storm has come

13.1K 441 17
                                    

Aku bukan orang gila yang harus duduk diam ketika situasi menjadi keruh.

Aku tidak menyalahkan siapapun. Ini semua salahku! Aku yang meminta Reynold melakukannya. Tapi, apa iya Reynold sejahat itu.

Kalau sampai itu terjadi, berarti aku begitu naif! atau sebutan lainnya yang lebih rendah dari bodoh.

Aku menekan buku jariku hingga memutih. Akhir-akhir ini emosiku menjadi tidak stabil.

Aku rasa, setelah kembali dari India, Aku akan tinggal bersama Jessica di rumah kontrakan. Dia sengaja tidak pindah dari rumah kontrakan yang dekat kampus.

Aku mengambil ponsel yang aku letakkan di atas meja samping tempat tidur.

"Jess, lo sibuk?" tanyaku sambil menggigiti kuku.

"Enggak. Lagi ada tugas aja. Eh, tadi pak Rinto nyariin elo. Gue bilang aja lo sakit, by the way, ada apa?"

"Gue baik Jess. Gue mau balik ke kontrakan besok."

"Hah? bukannya lo di India?"

"Gue akan balik malam ini,"

"Apa yang terjadi, Bell?"

Aku memejamnkan mata. Dia bukan gadis yang mudah aku tipu dengan suara yang aku buat ceria.

"Nggak ada apa-apa, Jess. Im totally fine."

"Eh, sedotan. Gue kenal lo udah lama. Kalau suara lo mendadak sendu gini. Pasti lo lagi sedih,"

"Nanti aja ceritanya ya. Gue masih belom siap."

"Awas yah! lo utang cerita sama gue."

Tidak lama kemudian, aku mengakhiri pembicaraan kami.

Bik Sri masuk sambil membawakan semangkok bubur dan segelas susu segar. Fred tidak mengizinkan siapapun masuk kecuali Bik Sri, Rico atau Boni.

"Non, ayo dimakan dulu mumpung masih hangat."

Aku tidak menyahut waktu dia memintaku makan.

"Fred di mana Bik?"

"nak Fred sudah keluar pagi-pagi sekali. Saya tidak tahu dia mau ketemu siapa."

Aku makan dalam diam. Hanya suara sendok dan piring yang berbunyi.

Saat sedang makan tadi, pikiranku terusik untuk mengirim chat pada Reynold. Aku tidak menghiraukan Bik Sri yang masih merapikan pakaianku ke koper.

Aku ragu antara mengirim chat dan tidak. Aku ragu apa yang aku lakukan sudah benar.

Aku harus cari tahu!

Aku harus cari tahu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sweet AddictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang