"aku kangen sama kamu, Jef..,"
Jiboy tertegun,
"Su,suara ini...," Batinnya. Senyumnya kini mengembang,
"Saluna !!! Aku kangen banget sama kamuuu !!!" Kata Jiboy bersemangat.
"Ih, apaan, sih! Lebay banget."
"Ya ampun..., Kamu, mah gitu banget, baru aja baikan..,"
"Siapa bilang kita udah baikan?"
"Ya..., Emang enggak,ya?"
"Baikannya baru resmi kalo kamu nanti udah pulang. Kalo mau minta maaf itu di depan orangnya langsung ! Bukan lewat telpon!!"
"Iya,iya, maaf..., Eh, tapi, kamu udah mau ngomong sama aku. Aku seneng banget."
"Iya,iya aku tau. Aku juga kekanak-kanakan pake gak mau ngomong sama kamu."
"Nah, gitu dong, lagian buat apa, sih Saluna kita berantem. Toh aku sama Rifky juga udah baikan, kok. Kita,kan teman setim. Lagian aku juga barusan minum bareng dia."
"Minum? Minum apaa?"
"Eh, minum soft drink lah. Emangnya minum apa? Duh, Saluna jangan curigaan gitu, dong."
"Soft drinknya apa?"
"Soda."
"Uugh..., Curang ! Aku udah lama gak minum soda!"
"Yeeh..., Dikira apa. Lagian kamu tuh ga boleh minum soda, nanti hancur program dietnya."
"Iya,iya tau. Aku udah list makanan dan minuman apa aja yang harus dipantang."
"Saluna...,"
"Hm..., Kita beneran damai,kan?"
"Iya,iya..., Tapi kamu nanti pas balik harus langsung temuin aku dan minta maaf ke aku."
"Iya, aku juga ngaku, sih waktu itu aku yang salah udah ngebentak kamu. Lagian kamu ngapain duduk berduaan sama bang Ben ??"
"Emangnya kenapa? Kan cuman ada dia doang di situ, lagi nonton tv, ya aku nimbrung."
"Ya, tapi duduknya bisa jauh-jauhan kan? Aku risih tau liatnya."
"Ciee..., Cemburu....," Tiba-tiba ada suara lain di antara obrolan mereka.
"Loh? Suara Mba Jelita? Saluna?? Ini telponnya di loudspeaker,ya?"
"Eh, iya..., Tadi emang sengaja di loudspeaker, supaya aku bisa denger jawaban kamu yang ditanyain mba Jelita."
"Haduuh..., Woy, mba Jelita, sana lu pergi, jangan ganggu obrolan gue sama cewe gue !"
"Ih, dasar durhaka lu ya!" Teriak Jelita.
"Hey, Jef, kamu gak boleh gitu. Mau gimana juga itu,kan kakak kamu."
"Lagian, nguping aja dia."
"Iya,iya, sekarang mba Jelita udah keluar."
"Oh iya, kamu sekarang emangnya ada dimana?"
"Di kamar aku."
"Ooh...,"
"Tapi, Jef.., apa..., Apa bener kamu cemburu?" Sadar dengan apa yang diucapkannya, Saluna dengan reflek memukul mulutnya,
"Duuh ., Saluna, bodoh banget, sih kamu?? Ngapain juga kamu nanya begitu??" Batin Saluna.
Jiboy terdiam,
"Iya, bener, gue cemburu..., Soalnya kamu sukanya sama bang Ben, Saluna. Bukan sama aku." Batin Jiboy.
"Jef?"
"Eh, iya?"
"Ya.., gak mungkinlah ya, kamu cemburu.., lagian,kan bentar lagi kita putus. Telat banget kalo kamu baru ngerasain cemburu sekarang."
"Pu,putus?"
"Iya? Kamu lupa? Mungkin kalo lihat tanggal kamu balik, kira-kira tersisa dua Minggu lagi sampai kita putus."
"Du, dua Minggu lagi??"
"Iya, dua Minggu lagi,"
"Ta,tapi,kan Saluna, masa pacaran kita kepotong sama latihan camp aku, gak bisa gitu diganti harinya?"
"Kan itu udah perjanjian awal, Jeef...,"
"Terus gak bisa diubah perjanjiannya? Duuh..,"
"Kenapa emangnya?"
"Aku.., bahkan kita belum pernah jalan berdua, dan kita putus gitu aja?"
"Buat apa kita jalan berdua? Bukannya kamu masih suka sama Mira?"
"Tapi...,"
"Oh,iya Jef, ngomong-ngomong soal Mira, kamu,tau ga, Mira itu udah putus sama pacarnya."
"Apa??"
"Iya, dia udah putus. Itu berarti kamu bisa balikan lagi sama dia, horee..."
"Kok kamu sebahagia itu,sih?"
"Kamu ingat,kan? Kalo Mira putus sama pacarnya dan kalian masih sama-sama suka, kalian harus balikan. Aku dukung itu!"
"Apa? Coba ulangin lagi..,"
"duuh, kamu makanya yang fokus Doong, pasti karena belum makan. Udah, besok aja lagi kita ngobrolnya. Kamu siap-siap aja buat solat isya dan makan malam. Terus jangan lupa istirahat. Daah...,"
Telpon langsung ditutup.
"Ck.., gue bego banget, sumpah! Kenapa gue gak bilang kalau gue suka sama dia, ah, malah bilang ke Rifky !" Kata Jiboy lalu melempar ponselnya ke atas kasur.
"Tapi tunggu, tadi dia bilang gue janji kalau Mira putus sama pacarnya dan gue sama dia masih sama-sama suka, maka gue sama dia harus balikan?"
Jiboy mengulangi kata-kata Saluna yang sebenarnya tadi ia dengar dengan sangat jelas,
"kalau Mira putus sama pacarnya dan gue sama dia masih sama-sama suka, maka gue sama dia harus balikan...," Jiboy mengulangi nya lagi.
"kalau Mira putus sama pacarnya dan gue sama dia masih sama-sama suka, maka gue sama dia harus balikan...," Sekali lagi Jiboy mengulangnya,
"That's the clue !" Katanya.
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Pelarian (END)
RomanceBagiku kau adalah obat yang mengobati sebuah luka yang sangat dalam di hatiku -Jiboy- Kau adalah orang yang selalu ada untukku meskipun kau tidak ingin. -Saluna- Awalnya sama-sama berniat mengobati hati yang Terluka karena patah hati, tetapi seperti...