Bagian 3: Mulai Ingat

584 11 0
                                    

Ting!
Ben langsung merebut ponsel Jiboy dan melihat notifikasinya.
"Haish!" serunya kesal.

"Dari siapa?" tanya Jiboy yang melirik ke ponselnya yang berada di tangan Kakak Sepupunya.

"Itu SMS peminjaman uang tanpa bunga," kesal Ben.

"Hahaha... lu sih." Jiboy malah geli sendiri.

Ting !

Lagi, ada notifikasi masuk.

Ben sudah malas melihatnya. Jiboy akhirnya memeriksanya dan ia langsung melotot kaget.
"Difollback!" seru Jiboy tak menyangka.

"Hah?? Siapa? Saluna?" Ben langsung mendekati Adik Sepupunya dan melihat layar ponsel Jiboy.

"Iya, sumpah demi apa? Di follback!!" Ben malah ikutan heboh.

"Eh, tapi gue gak perlu excited, sih. Lagian dia juga gak cantik-cantik amat," kata Jiboy. Ben langsung menempeleng kepala adik sepupunya.

"Dasar lu!"

"Woy ! Sakit, Bang!" keluh Jiboy.

"Saluna itu cantik! Udah gitu baik lagi." Ben membela Saluna ketimbang Adik Sepupunya sendiri.

"Terus, kenapa elu gak jadian aja sama dia?" Jiboy malah membalikkan.

Ben terdiam sebentar.
"Itu... itu karena cara gue mencintai dia secara berbeda...."

"Maksudnya?"

"Gue nganggep dia kayak Ade gue yang gue sayang, bukan sebagai cewe yang gue cintai." ujar Ben.

"Makanya, ngeliat dia waktu gue tolak, gue juga ikut sedih, tapi gue gak bisa melakukan seperti apa yang dia inginkan."

"Dan akhirnya lu buang dia ke gue?" tanya Jiboy.

"Kok bahasa lu gitu,sih?" Ben jadi merasa semakin bersalah.

"Terus, apa kalo bukan?"

"Justru menurut gue cewe yang lu butuhin itu cewe kayak Saluna," ujar Ben.

"Ck..., Udah ah. Mendingan lu pulang. Kan dia udah follback juga," usir Jiboy sambil menarik Ben untuk keluar dari kamarnya kemudian ia segera menutup pintu kamarnya. Jiboy menghela napas. Ia sendiri juga tidak tahu, apakah cara Ben ini akan berhasil.

*

"Saluna ...." panggil Sharena lagi.

Sedangkan Saluna masih menikmati cake buatannya sendiri.
"Apa?"

"Gue follback, ya? Sayang cowok ganteng, masa gak di follback," bujuk Sharena.

"Siapa yang lu follback?" tanya Rifky yang tiba-tiba muncul.

"Iiih, kayak tuyul aja lu, ky. Tiba-tiba muncul! Kaget tau!" sahut Sharena.

"Gue nanya, siapa yang lu follback??" tanya Rifky.

"Tadi, Jiboy underscort nol sepuluh follow IG aku, terus Sharena follback," jawab Saluna yang sudah bisa menebak kelakuan sahabatnya.

"Jiboy underscort nol sepuluh... eeh? Lu follback, Shar???" tanya Rifky lagi agak sewot.

Sambil tersenyum Sharena menganggukkan kepalanya.

"Ck, aduuh, blokir, blokir!" suruh Rifky.

"Iiih..., Kenapa? Dia ganteng tau ...."

"Pokoknya di block aja!!" paksa Rifky.

"Iya, nanti," seru Saluna menengahi pertengkaran kedua sahabatnya ini kemudian pergi ke belakang.

"Iiih.... Jangan...." bujuk Sharena.

"Lu kalo gue bilangin, ngeyel, ya?" kesal Rifky.

"Apaan, sih? Lagian biarkan Saluna bersosialisasi dengan orang-orang diluar sana, jangan sama kita-kita aja!" ujar Sharena.

Sebuah Pelarian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang