Extra 5 : Salah Paham 2

239 6 0
                                    

Jelita memencet bel rumah Saluna,

Saat pintu terbuka, ia langsung mendapati seorang laki-laki tinggi dengan rambut keriting nya yang acak-acakan,

"Eh, mba Jelita?" Katanya agak kaget dengan kedatangan Jelita

"Uhmm.., Array, Saluna di rumah, kan?" Tanya Jelita.

Array mengangguk, Jelita langsung masuk begitu saja,

"Mba Jelita...," Panggil Array, membuat Jelita berhenti,

"Kenapa?" Tanya Jelita.

"Coba kasih kak Saluna pengertian, supaya gak nangis lagi." Kata Array.

Jelita tersenyum, "oke adik kecil." Ledek Jelita lalu segera pergi ke kamar Saluna.

Wajah Array memerah, "kakak perempuan itu emang sembarangan...," Katanya kesal.

Tiba-tiba Raymond dari dapur muncul,

"Siapa, cil?" Tanya Ray.

"Mba Jelita." Kata Array.

"Lah? Ngapain dia kesini?"

"Ketemu kak Saluna." Kata Array.

"Ooh..," diam-diam Raymond tersenyum,

"Oh,iya, gue mau nginep di rumah Samsul dulu,ya." Kata Raymond lagi.

"Lah? Ngapain lu ke sono, bang?" Tanya Array.

"Membantu saudara perempuan kita tercinta." Kata Raymond sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Eeh?"

"Gue udah izin sama mama sama papa, di kulkas ada puding, tapi sebagian gue bawa,ya. Daah adik kecil." Pamit Raymond.

"Haah..., Mau kakak perempuan atau laki-laki sama aja rupanya. Yah.., kak Saluna semoga masalahnya cepat selesai. Anak kecil kayak gue sebaiknya belajar aja." Kata Array lalu kembali ke kamarnya.

*

Tok
Tok
Tok

Jelita mengetuk pintu kamar Saluna dan langsung membukanya,

"Saluna!!" Panggil Jelita, di dalam rupanya sudah ada Sharena dan Alesha.

Tanpa mempedulikan kehadiran mereka, Jelita langsung mendatangi Saluna dan memeluknya.

"Kak Jelita...," Kata Saluna malah makin menjadi-jadi.

Jelita lalu melepas pelukannya dan menghapus air matanya,

"Ya ampun..., Jiboy apain elu sampe nangis gini? Cepet bilang, biar gue kasih pelajaran tuh anak!!' kata Jelita.

Sharena dan Alesha hanya memandang mereka saja,

"Uhmm.., sebenarnya bukan salah Jiboy,mba...," Kata Saluna.

"Hah? Bukan salah Jiboy? Terus kamu kenapa nangis pas pulang dari jalan-jalan bareng Jiboy?"

"Aku yang salah,mba...,"

"Elu yang salah? Emang lu ngapain?" Tanya Jelita.

"Hari ini..., Hari ini Jiboy ngelamar aku...,"

Jelita langsung melotot tak percaya apa yang dilakukan adik bungsunya itu,

"Sumpah lu?? Gede juga nyali tuh ana??!!"

Saluna mengangguk sedih, "tapi aku belum kasih jawaban. Aku ragu. Jiboy jadi marah." Kata Saluna.

"Harusnya kamu terima dia aja, Saluna. Lagian kalian kan udah pacaran tiga tahun." Kata Alesha.

"Iya, kamu mikir apa lagi,sih Saluna?" Tanya Sharena.

"Lu ragu sama Adel gue?" Tanya Jelita.

Saluna lalu menggeleng, "justru kebalikannya, aku ragu sama diri aku sendiri. Yang namanya menikah itu,kan harus saling membahagiakan. Aku percaya Jiboy bisa membahagiakan aku, tapi aku masih mempertanyakan diri aku sendiri, apa diri aku yang sekarang bisa membahagiakan dia juga?" Kata Saluna.

Jelita, Sharena dan Alesha saling memandang,

"Sekarang kalian udah pacaran berapa tahun?" Tanya Jelita.

"Ti,tiga tahun." Kata Saluna.

"Apa ada kekurangan lu yang gak bisa Jiboy terima?" Tanya Jelita.

Saluna menggeleng, "aku gak tau...,"

"Sekarang, apa Jiboy pernah memperlakukan kamu kasar atau memaksakan kehendak dia sama kamu, misal kamu harus selalu dandan kalo jalan sama dia, gitu?" Tanya Alesha.

Saluna menggeleng, "Jiboy bukan orang yang seperti itu." Kata Saluna.

"Terus apa masalahnya??" Tanya Jelita.

"Aku juga ingin memberikan yang terbaik buat dia, karena selama ini dia yang selalu memberikan yang terbaik buat aku...,"kata Saluna.

"Yah.., tinggal lu lakuin lah Saluna. Apa susahnya sih?" Tanya Jelita.

"Bukannya Saluna selalu melakukan yang terbaik? Bahkan Jiboy menilai begitu. Makanya dia berani dan yakin ngelamar kamu." Kata Sharena yang dari tadi diam.

Saluna langsung mengangkat kepalanya, "Sharena...,"

"Tuh, dengerin kata Sharena. Lagian Ibu juga suka sama elu. Apa lagi, sih yang lu khawatirin?"

"Kak Jelita..," kata Saluna lalu langsung beranjak,

"Mau kemana?" Tanya Jelita.

Saluna lalu mengambil sesuatu dari tasnya lalu duduk di tempat semula,

"Lihat ini, Jiboy ngelamar aku pake cincin ini.., " kata Saluna.

"Lalu?" Tanya Alesha.

"Kalian saksi kalau aku sekarang akan pakai ini di jari manis aku." Kata Saluna lalu memakai di jari manis tangan kanannya.

"Sekalipun aku tolak.., aku gak akan bisa menikah dengan laki-laki selain My Jef...," Kata Saluna.

"Apa bedanya sekarang dan nanti?" Tanya Saluna lagi.

Sebuah Pelarian (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang