2 || Classmate

364 45 8
                                    







Sambil dengerin lagu Hivi-Mata ke hati yuuuu

Btw, selamat membaca sayangkuuu :3




2. Classmate






"OMAIGATTTT!" teriak Aca histeris saat memasuki kelas 11 MIPA 2. Ia melambaikan tangan ke sana kemari, seperti sedang mencari perhatian.

Dara dan Jeha hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol sahabatnya itu.

"Gue sama Dara!" seru Aca, langsung menarik kursi di barisan kedua.

"Eitss!" Jeha langsung menahan tangan Dara, "Lo gak bisa duduk lagi sama Dara!"

"Kenapa enggak? Lo yang udah sama Dara semester satu, sekarang gantian dong!" sahut Aca.

"Lo lupa kalau semester dua kemarin juga sama Dara? Gantian dong!" timpal Jeha.

Mereka berdua berebut menarik tangan Dara, membuat Dara jadi bingung.

"Udah-udah, gue sendiri aja deh," kata Dara, berusaha melerai mereka.

"NGGAK!" seru Aca dan Jeha kompak.

"Tuh kan, masih kompak banget. Ribet deh!" gumam Dara.



Saat suasana semakin memanas, tiba-tiba seorang gadis dengan rambut berwarna abu-abu datang menghampiri mereka. "Dara, mau duduk sama gue nggak?" tanyanya sambil tersenyum.



Dara mengangguk senang, "Boleh."


Melihat itu, Jeha dan Aca langsung memberikan tatapan kecewa.

"Apa lo liat-liat? Naksir sama gue?" tanya Jeha sinis ke arah gadis itu.

"Najis!" balas gadis itu sambil terkekeh.

"Tuh kan, masih aja ribut. Duduk yang bener!" perintah Dara tegas.

Dengan berat hati, Jeha dan Aca akhirnya duduk.

"Gue Biwa," sapa gadis itu pada Dara.

"Dara," balas Dara singkat.

"Gue Jeha," sahut Jeha sambil mengulurkan tangan, "Yang ini Aca, manusia bocil paling bucin!"

"Kenapa bawa-bawa bucin sih?!" protes Aca.



"Biwa mana Biwa?" terdengar suara seorang laki-laki dari pintu kelas.





"Bima, jangan teriak-teriak! Bikin malu aja lo!" seru Biwa, padahal suaranya juga tak kalah keras.

Bima memutar bola matanya malas lalu menghampiri Biwa. "Bikin susah gue aja lo pagi-pagi! Gara-gara lo kabur duluan, gue jadi pusing nyariin lo keliling sekolah!"

"Sok iye lo!" sahut Biwa ketus.

Aca yang melihat mereka berdua saling sindir, mengernyitkan dahi. "Kalian... pacaran?" tanyanya penasaran.

"ENGGAK!" jawab mereka berdua serempak, namun dengan nada yang berbeda.

"IYA!" sahut Bima lebih keras, membuat Biwa memukul lengannya kesal.

PLAYBOY CLASSMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang