62.02 | Entre Vous et Moi

2.1K 36 0
                                    

POV - Gilang Rizky Akbar


"HAAAAHHHHH!" sambil berteriak keras, aku langsung melancarkan serangan pukulan kombinasiku kearah tentara bayaran yang begitu tangguh ini. Dia begitu licin dan tangguh. Belum lagi serangan baliknya yang selalu amat berbahaya. Benar-benar gak bisa di buat main-main nih orang.

Orang itu dengan cepat menahan dan menepis semua serangan pukulanku. Dia mampu mengimbangi kecepatan pukulanku, dan menepisnya dengan sempurna. Kemudian tanpa aku duga, tangannya yang menepis pukulanku diputar olehnya sehingga tanganku pun ikut berputar. Dan saat tangan kami mengarah keatas, dengan cepat ia langsung menghantamkan tubuhnya ke tubuhku.

BUKKK!

Aku langsung terpental mundur beberapa langkah. Rasanya seperti dihantam oleh batang pohon besar. Seluruh sendiku serasa bergetar terkena hantaman tubuhnya. Sialan.

Dia tidak memberiku kesempatan untuk mengambil nafas. Dia langsung melompat untuk mengejarku. Dan saat sudah berada di hadapanku, aku mengira dia akan memukulku dengan tinjunya. Namun dia malah menghantam tulang keringku, dengan sepatu tentaranya.

"UUGGHHHH!" aku mengernyit kesakitan saat tulang keringku dihantam oleh sepatu tentara yang berat itu. Dan dia dengan cepat langsung menghantamkan kedua tinjunya.

Dalam keadaan genting, untungnya reflek tubuhku masih bekerja dengan sangat baik. Dengan gerak reflek aku langsung menepis kedua tangannya ke bawah dengan kedua tanganku, sambil aku hantamkan kepalaku langsung kearahnya.

DUAGGGG!

Sundulan sekeras-kerasnya yang aku lakukan, menghantam telak ke dadanya, membuat orang itu terpental hingga jatuh terjengkang ke belakang. Namun dengan cepat dia langsung bangkit sambil melontarkan tubuhnya ke belakang dengan ringannya.

"Yaozi Zaijian. I see now. So you also learning Xin Yi Ba, eh? It's quite good Yaozi Zaijian. But still it's far from the real power of Yaozi Zaijian. Your inperfect move, won't stand against my full power of Xin Yi Liu He art. Yaozi Zailian. (Yaozi Zaijian. Aku mengerti sekarang. Jadi kau juga belajar teknik Xin Yi Ba, ya? Yaozi Zaijian yang cukup bagus. Tapi masih jauh dari kekuatan asli Yaozi Zaijian. Gerakan tidak sempurnamu, tidak akan mampu bertahan melawan teknik Xin Yi Liu He dengan kekuatan penuhku. Yaozi Zailian)." serunya dengan pandangan mata menajam.

"What's your name, boy? (Siapa namamu, bocah?)." tanya orang itu.

"Well, when the gatekeeper of hell asked you who has sent you to hell, you can say my name. Gilang! (Yah, saat penjaga gerbang neraka bertanya kepadamu siapa yang telah mengirimmu ke neraka, kamu bisa sebut namaku. Gilang)." jawabku dengan senyum meremehkan dia.

"Hahaha...you're a funny kid. I'm Li Jue. So, at least this time I know the name of the man I killed. (Kau anak yang lucu. Aku Li Jue. Jadi, setidaknya kali ini aku tau nama orang yang telah aku bunuh)." ujarnya membalas ucapanku.

Sepertinya aku telah membuatnya menjadi serius. Aku pun segera menyiapkan kuda-kudaku, guna menghadapi entah serangan seperti apa yang akan dia lancarkan.

Dengan kuda-kuda anehnya itu, dia berjalan mendekatiku. Dan aku masih berdiam dan bersiaga di posisiku. Aku tau, dia sedang memancing gerakanku, agar ia bisa melancarkan serangan baliknya yang dasyat itu.

Hingga akhirnya ia berada di hadapanku. Mata kami berdua saling bertatapan. Seolah sedang menunggu moment yang tepat untuk memulai serangan satu sama lain.

Aku memusatkan segala panca inderaku serta sel-sel reflekku, agar bisa mendeteksi bila ada serangan tiba-tiba darinya.

Suasana ruangan rasanya terdengar begitu sunyi, karena aku benar-benar memusatkan perhatian dan segala inderaku kepadanya. Mataku tidak bisa lepas dari matanya. Kami saling menunggu kelengahan satu sama lain.

4 Hearts & A FoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang