42 | Vengeance

5.6K 66 0
                                    


POV - Indah Pratiwi

Aku tidak bisa tidur setelah mendengar cerita dari Sandra kemarin. Aku benar-benar tidak menyangka sekali bahwa Reni dan komunitas mereka itu begitu kejam dan jahat. Hanya demi kepuasan seksual mereka, dengan mudahnya memanfaatkan kekayaan yang mereka miliki, untuk menjebak para wanita yang menjadi incaran mereka.

Hanya demi kepuasan seksual mereka, keluargaku, juga hidupku dengan santai dan tanpa berdosanya telah mereka hancurkan. Suami yang aku cintai, satu-satunya pria yang aku cintai, menceraikanku dan meninggalkanku. Keluarga kandungku, ayahku, ibuku, tidak mau lagi mengakuiku sebagai anak mereka. Bahkan kisah skandal pesta seks di rumahku itu sudah tersebar di media televisi beberapa waktu lalu.

Banyak teman-teman lamaku pun akhirnya mengetahui aksi bejatku itu. Ponselku penuh dengan berbagai hujatan di BBM-ku, sehingga aku harus mereset ponselku dan menghapus semua data dari ponselku, kecuali nomor telepon mas Hari dan kekuargaku yang tetap aku simpan.

Begitupun di media sosialku penuh dengan berbagai hinaan dan bahkan tawaran bookingan dari pria hidung belang, membuatku langsung menghapus accountku itu. Kehidupanku sudah hancur. Aku hanya tinggal sendirian sekarang. Aku ingin sekali berbicara dengan mas Hari. Tapi pria mana yang mau berbicara lagi dengan istri yang telah mengkhianatinya dengan cara yang aku lakukan?

Setelah mereka dengan sukses menghancurkan hidupku, sekarang mereka malah berniat ingin mencelakakan mas Hari juga, karena mereka semua, terutama Reni dan Mr. Robert merasa dendam kepada mas Hari, karena telah membuat mereka berdua dan juga aku, dikeluarkan dari kantor kami karena perbuatan tidak senonoh kami yang telah mencoreng nama perusahaan, karena diberitakan di salah satu televisi nasional.

Tapi benarkah jalan yang harus aku lakukan untuk menyelamatan mas Hari adalah dengan melakukan satu perbuatan dosa yang tidak termaafkan? Dengan cara melakukan suatu pembunuhan, seperti yang Sandra rencanakan?

Bila aku melakukan itu, aku tidak akan bisa lari dari kejaran polisi. Karena ayah Tommy adalah seorang perwira tinggi di kepolisian. Kalau terjadi apa-apa dengan Tommy, bisa dipastikan aku pun tidak akan bisa lari jauh. Bahkan mungkin mas Hari pun akan ikut terlibat dalam masalah ini.

Hanya ada satu cara agar mas Hari tidak ikut kebawa-bawa. Membunuh mereka semua, termasuk diriku sendiri. Aku tidak akan mengikuti rencana Sandra. Aku tidak akan percaya lagi dengan mereka semua, setelah apa yang sudah mereka lakukan kepadaku. Aku akan membunuh mereka dengan caraku sendiri. Yah itulah yang akan aku lakukan.

Aku tidak bisa mengikuti cara yang Sandra katakan. Entah kenapa, aku merasa ada sedikit kejanggalan dalam ceritanya, entah apa itu. Dan lagi, dengan memasukan racun ke dalam makanan, otomatis aku lah yang akan menjadi tersangka utamanya. Kecuali aku juga ikut memakan makanan itu, dan menghabisi nyawaku sendiri.

Sebenarnya Sandra bisa saja melakukannya sendiri kalau hanya memberi racun ke dalam makanan. Dia bisa membeli makanan itu di luar, dan membubuhi racun ke makanan itu, sebelum memberikannya kepada semua orang diperkumpulan itu. Aku yakin Sandra pasti membutuhkan lebih dari sekedar kemampuanku untuk memasak dalam hal ini.

Entah apa yang ada di benak Sandra. Tapi aku yakin Sandra tidak lah senaif itu. Dan aku cukup yakin Sandra hanya membutuhkanku untuk dijadikan sebagai...kambing hitam. Tapi lebih baik aku berpura-pura mengikuti rencana Sandra juga, agar dia percaya bahwa aku mengikuti kemauannya itu.

Aku pun segera mencari-cari informasi dulu agar aku bisa menjalankan niatku ini. Tapi aku harus cepat dalam bertindak. Aku harus mencari tahu mengenai racun sianida yang diberikan oleh Sandra ini.

Aku pun terkejut sekali setelah aku selesai membaca informasi mengenai racun ini di internet. Ini racun yang sangat kuat, yang mampu membunuh hanya dalam beberapa detik saja dengan dosis 1 mg. Entah apa yang akan terjadi bila aku memberikan dalam dosis satu sendok teh seperti yang Sandra katakan kepadaku?

4 Hearts & A FoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang