chapter eleven :
genius(es)...
guys pada ngeliat dong Felix cover boom
the friendship is real y'all i'm crying out of happiness :")
...
"If Sunwoo knows kita pernah masuk his secret lab dua kali tanpa seizin dia, he will kill us."
Siyeon menekan empat angka kata sandi laboratorium pribadi Sunwoo dan mendorong pintunya terbuka. "Tell me something I don't know," sarkasnya sambil masuk ke dalam.
Felix tampak tidak yakin, tetapi akhirnya masuk juga, yang lain mengikutinya dari belakang.
"Sunwoo ga suka kita masuk labnya," kata Siyeon memberi tahu. "Dan kita juga ga berani masuk labnya. Entah apa aja yang dia kerjain disini, gue takut."
"But it's the safest room in the whole school," kata Felix sambil menghampiri lemari penyimpanan besar di ujung ruangan. "CCTV disini cuma bisa diakses Sunwoo dari laptopnya."
"Dan passcode laptop Sunwoo 12 digit," tambah Siyeon sambil mengeluarkan laptop miliknya dari dalam tas. "Ga ada yang bisa retas laptopnya, kecuali Sunwoo sendiri, pastinya."
Melihat keempat tamunya itu mengangkat alis bingung, Felix menyengir dan mengangkat bahu.
"Dude's a fucking genius."
Siyeon ikut mengangguk menyetujui. "Waktu dia umur dua tahun, dia hapalin buku telepon di rumahnya. Mamanya baru tahu dia jenius waktu sekali beliau mau telepon jasa servis perbaikan alat elektronik dan Sunwoo ngasih tahu nomor teleponnya."
"Bentar-bentar, lo bilang Sunwoo jenius? Dan ga suka labnya dimasukin orang?" tanya Hyunjin menyela dan diangguki langsung oleh keduanya. "Jadi lo kok bisa tahu password-nya?"
Siyeon tertawa geli sementara Felix hanya menyengir.
"I forgot to tell you that he's also a fucking bucin," kata lelaki blasteran itu mengundang tatapan tanya dari keempatnya.
"Gue sendiri pun ga nyangka Sunwoo jadi sebego itu," cengir Siyeon. "Awalnya gue cuma iseng-isengan masukin angka ulang tahun gebetannya, ternyata beneran password-nya itu. Bodo anjir."
"It's some inside stuff," sela Felix geli. "And it's oddly related to our case. Can you show them the footage, hun?"
"Yap, kalian sini deh," kata Siyeon, menggeser kursinya sedikit dan mengarahkan layar laptopnya kepada keempat tamunya itu.
Heejin dan ketiga lelaki di belakangnya berjalan mendekat, mata lengket pada layar laptop yang seluruhnya hitam.
"Ini apaan?" tanya Heejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Roll Out The Red Carpet | 00line
Mystery / Thriller[COMPLETED] The jackals never thought their school trip would turn into a major disaster. From the disappearance of a junior school nurse to providing hospitality for visiting jackals, no one knows what's about to come. Highest ranks : #2 in chael...