chapter six :
a shock...
"Tai si anjing kenapa sih babi emosi gua ngadepinnya."
Jaemin menghempaskan tubuhnya di atas sofa kamar Hyunjin sambil mendengus keras setelah selesai melontarkan serangkaian kata makian lainnya.
"Masalah rumah tangga lo sama Jeno jangan dibawa ke gue lah," sahut Hyunjin dari atas tempat tidurnya. "Emang gue selingkuhan lu?"
Ia baru saja pulang dari eskul basket, tubuhnya masih keringatan dan ia baru saja berbaring sebentar sebelum kembali diganggu oleh kehadiran Jaemin.
Hyunjin menegakkan tubuhnya, menatap temannya itu yang masih tampak dongkol.
Niat Hyunjin memang bercanda, tapi Jaemin sedang kelewat kesal ia bahkan tidak berniat untuk menyangkal pernyataan itu.
"Serius anjing, lo pergi ngomong lah sama dia gue jamin tensi lo naik dua kali lipat," balas lelaki itu sambil menunjuk pintu kamar Hyunjin.
"Uda sekamar lebih dari setaon kerjaannya berantem mulu, heran gua," komentar Hyunjin sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Kenapa lagi? Lo ninggalin nutrisari basi di nakas abis itu dia keminum kayak waktu itu?"
Jaemin melotot semakin kesal sementara Hyunjin menahan tawa. Waktu kejadian itu Jeno dan Jaemin bermusuhan sampai nyaris seminggu lebih, tidak berbicara pada satu sama lain, hanya karena Jeno tanpa sengaja terminum nutrisari milik Jaemin yang umurnya sudah lebih dari tiga hari dan berakhir harus bolak-balik kamar mandi.
"Iya iya serius dah, kelen dua berantem mulu tapi sekali jauhan kangen-kangenan," sahut Hyunjin sambil mengambil handuk dari gantungan.
"Lo ngomong sama dia sekarang, asli dia cem tai, capek gua," balas Jaemin sambil berbaring telungkup di atas sofa. "Gua ngungsi ke kamar lo aja dah ini malem, malas gue ketemu dia lagi."
"Yah makanya masalahnya apa?" sahut Hyunjin mulai jengkel.
"Ga ada apa-apa anjir, orangnya ngegas mendadak, cem tai. Cuma gua ngajak makan doang langsung marah, gajelas bego."
Hyunjin menyampirkan handuknya di bahu sementara ia memilah-milah pakaian. "Yaudahlah lo telepon anak-anak cewe, minta mereka ngebujuk si Jeno. Itu orang mana berani kasar sama cewe."
Jaemin mendengus lagi. "Males. Lo yang telepon sana."
Hyunjin ikut-ikutan mendengus membalasnya sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya. "Astaga anjeng, lo juga ikut-ikutan cem tai."
Lelaki itu meletakkan layar ponselnya di telinga setelah mengajukan sambungan telepon.
"Na?" sapanya ke orang di ujung telepon. "Iya ini gue. Gini, lo bisa datang ke asrama cowok ga? Ajak yang lain juga sekalian. Ada yang mau gue sama Jaemin omongin. Iya nanti gua jelasin. Iya. Oke. Bye."
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Roll Out The Red Carpet | 00line
Mystery / Thriller[COMPLETED] The jackals never thought their school trip would turn into a major disaster. From the disappearance of a junior school nurse to providing hospitality for visiting jackals, no one knows what's about to come. Highest ranks : #2 in chael...