chapter four

1.9K 366 33
                                    

chapter four :sunshines and storms

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter four :
sunshines and storms

...

stream we boom, garansi puyeng pusing tujuh keliling ngeliat kegantengan dreamies :)

ngaku aku update karena we boom. begitu sadar ini tanggal berapa aku langsung ngebut ketiknya ga pake edit ga pake revisi, mentah banget ini kayak sashimi.

masih ada satu bab lagi sebelum tim yang lain masuk ke cerita ini, inti masalahnya paling kental di dua bab ini, perhatikan baik-baik ya!

...

Hujan akhirnya berhenti turun setelah kurang lebih satu jam mengguyur belahan bumi bagian Timur Selatan.

Baik panitia guru maupun panitia murid akhirnya bisa bernapas lega, apalagi ketika mereka semua sampai di lapangan perkemahan dengan selamat.

"Beban gue rasanya ilang semua," komentar Haechan ketika ia pertama kali baru turun dari bus dan dihadapkan dengan langit cerah yang mulai menghangatkan udara.

Felix mengangguk menyetujui. Rasanya lega, dan setelah beberapa waktu rasa itu berubah menjadi rasa lelah.

Chaeyoung turun dari bus dan berdiri di sebelahnya, sibuk memeriksa pantulan dirinya di permukaan kaca jendela bus.

"Muka gua ngantuk ga? Aneh ga? Ada belek ga?" tanyanya bertubi-tubi pada dirinya sendiri, sementara Felix hanya menggeleng-gelengkan kepala dan berjalan meninggalkannya.

Tiba-tiba kedua matanya menangkap sosok Sunwoo yang berlari-lari ke arahnya dengan heboh.

"Oh hey-"

Perkataannya terpotong ketika Sunwoo menyambar bahunya dan mengguncang-guncangkannya heboh. "Woi woi woi woi woi Piliks Piliks PILIKS PILIKS!"

"What?!" seru Felix kaget.

"Lo tahu ga, lo tahu, gue tadi duduk sama doi kan, iya gue duduk sama doi, jadi awalnya semuanya kan santai aja, kita ngobrol-ngobrol, dia suruh gue panggil dia pake nama-"

"Wait wait wait wait wait!" sela Felix mendorong Sunwoo menjauh darinya. "You ngomong santai please, I bukan expert or anything I can't understand if you speak that cepat."

Sunwoo menarik napas, menarik lengan Felix agar menyingkir sedikit menjauh dari keramaian.

"Lo tahu Suster Jisun yang gue demen itu," katanya memulai sementara Felix mengangguk. "Nah, dia kan duduk di bus pengurus sekolah. Tadi kan gue ketinggalan bus, jadi gue ikut bus yang itu."

"Hooh," jawab Felix mengerti.

"Jadi awalnya kan gue duduk sama Pak Chan. Gue bobo ganteng aja selama perjalanannya, waktu bangun Pak Chan tiba-tiba menjelma jadi bidadari."

[2] Roll Out The Red Carpet | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang