chapter twenty-two

1.5K 275 37
                                    

chapter twenty-two :we got company

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter twenty-two :
we got company

...

Chaewon menyerahkan foto yang sudah utuh dan bersih, hangusnya seperti tidak pernah ada.

"Di belakangnya ada tulisan," tunjuk Siyeon membuat gadis itu membalikkan fotonya.

"Lino dan Mama, 2004," bacanya.

"Lino?" tanya Sunwoo. "Itu nama stalker Jisun gua? Lino?"

"Gue rasa itu cuma nama panggilan," kata Siyeon sambil mengambil foto itu dari tangan Chaewon. "Tulisannya kayak tulisan cewek. Tebakan gue ini tulisan si ibu. Hey Felix, bisa lo terawang?"

Felix mengangguk dan menerima foto itu.

"Oke, jadi gue perlu mundur berapa jauh?" tanyanya sambil berdeham, menutup mata bersiap-siap.

"Coba mundur aja dari sekarang, dan berhenti kalo lo nampak sesuatu," usul Chaewon.

Felix mengangguk, memejamkan kedua matanya. "Oke, jadi semalam. Gue cuma nampak api. Oke gue bakal mundur lagi. Hmm... gue nampak that guy. Dia lagi ngeliatin sesuatu di... kotak sepatu?"

Jaemin dan Hyunjin menoleh bersamaan. Jaemin mencolek bahu Sunwoo. "Buka jendelanya."

Sunwoo mengangkat sebelah alis, tetapi menurut. Ia menurunkan jendela di sisi Jaemin, dan lelaki itu mencondongkan tubuhnya keluar.

Tatapannya berubah kosong, dan kotak sepatu rusak yang bertumpuk di atas perabot lainnya melayang mendekatinya.

Hyunjin menerima kotak itu, Jaemin kembali ke tempatnya dan Sunwoo menutup kembali kaca mobil.

Keenamnya memutuskan untuk diam di dalam mobil, sedikit takut untuk berada di luar di tempat yang terpencil seperti ini. Terlebih lagi karena langit sudah mulai gelap.

Hyunjin memberikan kotak sepatu itu ke Chaewon, yang langsung menggunakan kemampuannya untuk memperbaiki kotak itu.

"Okay, I see him. Dia... lumayan tinggi... badannya biasa aja...? Palingan kayak kita-kita. Rambutnya hitam... uh..."

Sunwoo berbalik. "Ingat video yang kita dapet dari Pon? Balik ke hari itu, lihat pakaiannya sama gak?"

Felix menurut. "Okay, yes! Bajunya sama, dan basah. And he said something to that shoe box."

Chaewon membuka kotak sepatu yang sudah ia perbaiki itu, melongok ke dalamnya. "Ada album foto," katanya sambil mengeluarkan buku berkulit tebal itu.

"That makes sense," kata Felix. "Dia bilang sesuatu ke album foto itu."

Chaewon membuka album foto besar itu. "Foto pertama. Kayaknya ini wanita yang sama."

"Si 'Mama'?" tanya Sunwoo sambil memanjangkan lehernya.

[2] Roll Out The Red Carpet | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang