chapter twenty-four

1.9K 290 55
                                    

chapter twenty-four :don't need your love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter twenty-four :
don't need your love

...

Pagi ini tepat pukul sembilan pagi, ponsel Seungmin berdering.

Pemuda yang memang sudah daritadi menunggu panggilan itu, langsung melompat kegirangan dan berlari keluar untuk menerimanya.

Beberapa menit setelahnya, sebuah pesan muncul dari Seungmin meminta agar semua jackals berkumpul di markas, kecuali mereka yang beda sekolah.

Markas mereka, harus diakui, jauh lebih canggih daripada markas Roslin. Dengan Sunwoo sebagai sumber dana dan teknologi, markas mereka dipenuhi dengan berbagai inovasi baru maupun sederhana.

Contohnya proyektor yang digunakan Seungmin sekarang.

"Wanita di foto ini namanya Lee Taeyeon," mulai Seungmin sambil menunjuk layar proyektor dengan laser di tangannya.

Sunwoo menguap lebar-lebar di tempatnya, alhasil mendapatkan sebuah spidol dilempar ke arahnya. "Aduh!"

"Fokus!" seru Seungmin bersedekap.

"Gue masih capek dari nyetir seharian semalem," keluh Sunwoo sambil memijit bahunya sendiri.

"Abaikan dia," kata Felix malas. "How about the kid? Si Lino?"

Seungmin mengangguk, menekan sebuah tombol di remote sehingga gambar di proyektor berganti. "Ini menarik banget. Bu Taeyeon adalah pemilik sekaligus ibu panti dari sebuah panti asuhan terkenal pada tahun 2004 sampai 2010."

Foto sebuah panti yang terlihat lumayan besar terpampang di layar proyektor. Bangunannya dicat krem pucat, di depan gerbangnya tertulis, 'Panti Karya Kasih'.

"Gue minta Nakyung untuk ngelakuin research tentang Panti Karya Kasih ini, dan kita dapetin ini," lanjut Seungmin sambil mengambil tablet dari tangan Nakyung. "Panti Karya Kasih dibuka pada tahun 2000, tetapi namanya tidak terkenal sampai tahun 2004, ketika salah satu anak pantinya berhasil sukses. Pada tahun 2010, panti asuhan ini dipaksa tutup karena dianggap tidak layak dalam pengoperasian."

"Dalam artian, beberapa anak melarikan diri dari panti tersebut, hilang entah kemana," kata Nakyung melengkapi. "Panti tersebut dinyatakan tutup, tetapi tidak ada informasi tentang kemana perginya anak-anak asuhannya setelah ini."

"Apa ada kemungkinan kita bisa cari Bu Taeyeon ini?" tanya Siyeon.

Seungmin mengangguk. "Kita punya alamat Bu Taeyeon."

"Wait, Lino dan Mama? Coba cek apa Bu Taeyeon punya anak kandung atau engga?" usul Felix.

"Udah gue cek," jawab Seungmin cepat, mengecek tablet di tangannya. "Bu Taeyeon tidak menikah, tidak memiliki anak kandung maupun angkat, dan semua anak-anak asuhnya memanggilnya 'Mama', menjelaskan nama panggilan itu."

[2] Roll Out The Red Carpet | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang