chapter thirty-one

1.5K 301 85
                                    

chapter thirty-one :would you?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter thirty-one :
would you?

...

"Sebenarnya," kata Jaemin menengahi keributan itu sambil mengangkat tangan. "Gue masih ga ngerti kasusnya, kenapa kita disini, dan siapa itu Bu Taeyeon."

"Orang yang ngambek udah pasti ketinggalan banyak," ledek Nakyung sambil menunjuknya dengan keripik ubi rasa balado yang ia ambil dari persediaan makanan ringan di atas meja kopi.

"Lama kelamaan lo bakal ngerti juga, intinya kita perlu Bu Taeyeon untuk setuju muncul di televisi untuk cari Lino," jelas Sunwoo, tapi Jaemin malah menelengkan kepala dengan kening mengernyit bingung. "Nanti juga lo ngerti lah. Sekarang Heejin, lo ikut gua nih?"

Heejin berdiri dari tempat duduknya. "Ayo."

Jaemin tiba-tiba mengangkat tangan. "Gue boleh ikut?"

Baik Sunwoo dan Heejin sama-sama menatapnya bingung.

"Kenapa lo mau ikut?" tanya Sunwoo mewakili.

Jaemin menggerakkan bahunya ringan. "Supaya gue bisa lebih ngerti masalahnya."

"Yaudah sih, ada baiknya juga. Kalo gitu Gowon harus ikut masuk," kata Heejin sambil menunjuk gadis tak kasatmata tersebut.

Gowon sedang mengunyah keripik, itu kenapa Heejin tahu ia ada disana. Suaranya nyaring, kedengaran.

"Kenapa?" tanya gadis itu, lantas berhenti mengunyah.

"Yah supaya engga keliatan rame aja, gue ikut lo menghilang. Supaya Bu Taeyeon ga risih juga gua liatin intens gitu," jawab Heejin sambil mempraktikkan tatapannya yang lekat pada Jeno.

Gowon berdiri dari tempatnya, menunjukkan senyumnya yang manis selama kedua tangannya ia tepuk-tepukkan untuk membersihkan sedikit sisa bumbu balado disana.

"Yuk kita pergi?" ajak Sunwoo, menggerakkan tangannya ke arah pintu.

Jaemin jalan duluan. Gowon mengalungkan lengannya ke lengan Heejin, dan keduanya menghilang begitu saja.

"G-gue masih serem ngeliatnya," kata Hyunjin sambil pelan-pelan bersembunyi di balik tubuh Nakyung yang jelas-jelas lebih kecil darinya.

Jaemin bergegas masuk, sekilas bertatap mata dengan wanita paruh baya yang mereka sebut-sebut dengan nama 'Bu Taeyeon' itu.

Wanita itu tidak terlalu memperhatikannya, karena Sunwoo terlebih dahulu duduk di seberangnya sambil berdeham meminta perhatian.

Tetapi lain halnya dengan Jaemin.

Jaemin membeku seketika.

Ia terpaku, berhenti bergerak, bulu kuduknya serasa meremang, dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Heejin dan Gowon juga tidak terlalu memperhatikan. Keduanya berjalan melewatinya, Jaemin tahu karena ia dapat merasakan hembusan angin di sebelahnya.

[2] Roll Out The Red Carpet | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang