pre-epilogue

1.7K 300 97
                                    

pre-epilogue :meet lino & friends

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pre-epilogue :
meet lino & friends

...

"Sunwoo!"

Sang pemilik nama menoleh, menemukan Seungmin yang berlari-lari ke arahnya membawa sehelai selimut.

"Hei," sapanya singkat sebelum kembali membawa pandangannya ke kejauhan, tepatnya ke arah mansion besar tempat mereka menghabiskan malam gila penuh petualangan itu.

Seungmin mengikuti arah pandangannya, kedua netranya yang semula tajam spontan melembut.

Fajar mulai menyingsing. Cahayanya menggelitik malu-malu, menyelimuti bumi dalam rupa keemasan.

"Pake nih, dari paramedis," kata Seungmin, menyerahkan sehelai selimut tebal ke arah Sunwoo. "Lepas jas hujan lo. Uda basah banget."

Sunwoo menurut. Ia menanggalkan jas hujan yang dikenakannya, meninggalkan kemeja tipis dan celana jins yang bagian bawahnya sudah kotor oleh lumpur dan air hujan.

"Jisun..."

Seungmin melirik jejeran mobil polisi dan beberapa ambulans di hadapannya. Salah satunya, dimana Jisun sang pujaan hati sahabatnya sedang berada.

"Malnutrisi. Dehidrasi. Sudah mau diberangkatkan ke rumah sakit terdekat, tapi setidaknya stabil," jawabnya menginformasikan.

Sunwoo mengangguk, bergelung dalam kehangatan selimut yang dibawakan Seungmin kepadanya itu.

Jisun-nya akan baik-baik saja.

Dirinya akan baik-baik saja.

Teman-temannya akan baik-baik saja.

Semuanya akan baik-baik saja.

Semuanya... kini sudah berakhir.

Kenyataan itu menamparnya telak, membuat kedua matanya berair dan napasnya tercekat.

Semuanya... benar-benar sudah berakhir.

"Hei," gumam Seungmin, memegang pundaknya dan meremasnya, memberi kekuatan. "Semuanya... uda selesai."

Sunwoo mengangguk, sebuah isakan kecil lolos dari bibirnya yang membiru kedinginan. "Semuanya... uda selesai ya?"

Suaranya bergetar hebat, begitu pula dengan seluruh tubuhnya.

Entah karena kedinginan atau ketakutan, Seungmin tidak tahu, tetapi ia buru-buru menahan tubuh sahabatnya supaya tidak ambruk.

"Anying anying jangan pingsan disini!"

Sunwoo buru-buru menstabilkan posisi berdirinya, kedua tangannya berpegangan pada Seungmin.

"Ah bangsat, lo kalo uda ga tahan kok ga bilang daritadi?" umpat Seungmin sambil buru-buru bersiul dan memberi tanda pada teman-temannya yang berkumpul di tempat lain. "Hei, hei! Felix! Bantuin gue!"

[2] Roll Out The Red Carpet | 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang