HIT YOU WITH A LOVE SHOOT 2

41

KOMENTAR DAN VOTE SANGAT DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

—————————
S e l a m a t M e n i k m a t i

"Ingin singgah di suatu tempat?"Tanya Kai melirik kearah Jennie.

Jennie menggeleng sejak mencium aroma parfume yang menurutnya sangat memualkan itu Jennie jadi malas melakukan apapun hari ini.

"Baiklah langsung pulang"Putus Kai kembali fokus pada jalan raya.

Baru saja selesai memasukkan kata sandi apartment milik mereka Jennie kembali mual. Membuat Jennie langsung berlari menuju toilet.

Kai kemudian menutup pintu, menaruh segala macam barang bawaan Jennie dengan asal lalu mengusul Jennie ke kemar mandi.

Kaipun tidak ragu memijit dengan lembut tengkuk Jennie dan sesekali mengelus punggung Jennie. Jennie tidak memuntahkan makanan yang ia makan, ia hanya memuntahkan air dan itu membuat dirinya geram sendiri. Rasanya akan lebih melegakan jika ia langsung mengeluarkan makanannya.

"Kau yakin akan melanjutkan Blackpink? Maksudku ikut kegiatan Blackpink?"Tanya Kai menyodorkan tissue pada Jennie.

"Kau masih morning sickness"Tambah Kai melihat Jennie yang mual-mual seperti ini saja membuat dirinya khawatir. Apalagi dengan jadwal Blackpink bukankah ia hanya membuat member Blackpink dan beberapa staff juga fans khawatir akan dirinya?

Jennie mengangguk.
"Aku akan tetap pada keputusanku Oppa"Jawab Jennie memelas ia tidak ingin suaminya ini tiba-tiba berubah pikiran.

Kai menghela nafas, lalu menyodorkan air putih pada Jennie.

"Berbaringlah"Kata Kai melihat tempat tidur mereka.

Merasa gejolak di dalam perutnya mulai mereda Jennie hanya mengangguk dan menuruti perkataan Kai.

"Mau kemana?"Tanya Jennie menahan tangan Kai yang baru saja akan melangkahkan kakinya keluar kamar.

"Mengambil barang yang aku tinggalkan di ruang tengah"Jawab Kai dengan jujur sambil menunjuk barang belanjaan yang memang terlihat dari dalam kamar.

Jennie menggeleng lalu menarik Kai.
"Jangan pergi"Pintanya dengan manja.

Kai tersenyum memaklumi dengan sifat Jennie yang mulai susah ditebak. Tapi sejujurnya ia menyukai sifat manja Jennie. Rasanya ia menjadi gadis manis saat sedang manja dengan Kai.

"Baiklah"Jawab Kai menyetujui.

"Oppa bacakan cerita"Kata Jennie tanpa ragu memeluk Kai yang baru saja ikut berbaring di samping Jennie.

"Mengapa kau bertingkah seperti anak-anak huh?"Tanya Kai mencolek hidung Jennie. Ingatlah gadis ini akan menjadi seorang ibu beberapa bulan lagi namun perilakunya masih seperti anak bayi.

Jennie hanya memamerkan gummy smilenya tanpa rasa berdosa.

Kaipun menghela nafas.
"Pada suatu hari hiduplah seorang putri cantik bernama-"

"Jennie"Potong Jennie cepat.

Kai terkekeh.
"Kenapa memotong huh?"Tanya Kai sambil memainkan beberapa helai rambut Jennie yang menutup wajah sang istri.