SIFAT DAN SIKAP PEMERAN TIDAK SESUAI DENGAN ASLINYA!
Komentar dan Votenya sangat dibutuhkan. Apalagi saran :)
Bulan mulai melakukan tugasnya untuk menerangi kegelapan malam di sebagian belahan dunia, salah satunya Korea. Kai belum pulang sampai detik ini, dan itu membuat Jennie sedikit khawatir. Bahkan dalam dua hari ini keduanya belum berkomunikasi apapun.
Sejak ntah kejadian apa yang menimpa Jennie sampai ia bangun dalam salah satu ruangan hotel, dan kembalinya Jennie ke apartment. Kai sudah tidak ada di apartment mereka.
Jennie menghela nafas lalu mengambil ponselnya. Hanya satu nama yang berada di otaknya sekarang. Kim Hanbin- Mantan sekaligus sahabat yang selalu mau Jennie susahkan.
"Oppaa, Dimana?"Tanya Jennie begitu Hanbin menjawab telfonnya pada deringan kelima.
"Wae?"Tanya Hanbin langsung.
"Dimana?"Ulang Jennie yang merasa kesal.
Hanbin menghela nafas. Ia cukup kenal Jennie dan basa-basinya.
"Langsung katakan saja kenapa?""Aku bosan di rumah"Jawab Jennie pada akhirnya.
"Kemana Kai Hyung?"
Jennie memutar bola matanya malas. Bahkan ia menelfon Hanbin agar bisa berhenti memikirkan Kai.
"Ntahlah"Hanbin menghela nafas dan mengerti dengan situasi yang terjadi sekarang."15 menit lagi aku sampai. Bersiaplah"
Jennie tersenyum, sahabatnya yang satu itu memang selalu bisa diandalkan. Jennie bergegas mengganti bajunya, hanya memakai pakaian Casual saja.
"Ada apa, mm?"Tanya Hanbin saat Jennie baru saja duduk di samping pengemudi.
"Apa Oppa tidak bisa membiarkan aku bernafas dulu? Aku sedang dalam mood yang buruk"Ketus Jennie.
Hanbin mengangguk.
"Seminggu ini memang moodmu sangat buruk"Kata Hanbin dengan jujur.Jennie mengangguk mengerti, ia sebenarnya merasa tidak enak dengan orang-orang sekitarnya yang terkena imbas dari jeleknya moodnya.
"Kemana kita sekarang?"Tanya Hanbin melirik Jennie begitu mobil yang dikendarainya baru saja keluar dari pekarangan apartment milik Jennie.
Jennie melihat Hanbin.
"Aku lapar"Hanbin menghela nafas.
"Kau hanya ingin memerasku hm?"Tanya Hanbin memandang gadis yang sudah menjadi istri orang ini.Jennie memajukan bibirnya beberapa senti.
"Uang Oppa tidak akan berkurang karena membayarkan makananku malam ini""Restaurant biasa?"Tanya Hanbin ia lebih memilih untuk membuka pertanyaan baru ketimbang harus berdebat hanya masalah uang.
Jennie melirik Hanbin yang baru saja mengeluarkan pertanyaan.
"Oppa masih mengingatnya?"Hanbin mengangguk dan tersenyum.
"Bahkan sebelum kita debut kau sudah memeras uangku"Kata Hanbin, mengingat mereka berkencan saat Trainee.Jennie tertawa mendengar penuturan Hanbin. Saat masih trainee memang Hanbinlah yang selalu membayarkan makanan Jennie, bukan karena ia memiliki uang yang lebih banyak tapi karena gadis keras kepala ini tidak mau mengeluarkan uangnya.
Mereka memutuskan untuk makan disalah satu restaurant cukup mewah tapi percayalah restaurant ini benar-benar menjaga privasi orang-orang, itulah sebabnya banyak artis atau trainee yang memutuskan untuk bertemu disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HIT YOU WITH A LOVE SHOOT 2
Fiksi Penggemar[COMPLETE] SEQUEL DARI HIT YOU WITH LOVE SHOOT! FOLLOW DULU BARU BACA🔐 [JIKA BELUM MEMBACA HIT YOU WITH LOVE SHOOT, DISARANKAN UNTUK MEMBACA TERLEBIH DAHULU! BISA DI CEK DI PROFIL] SELESAI 02.02.2020 [SEDANG REVISI] High Rank #1 in Jenkai