HIT YOU WITH A LOVE SHOOT 2

32

KOMENTAR DAN VOTENYA DIBUTUHKAN UNTUK KELANJUTAN CERITA!

Part Special double update edisi menjelang Lebaran!
———————

Usai menghabiskan waktu cukup lama bersama Blackpink. Jennie memutuskan untuk pulang selain ia mulai kegerahan, haripun sudah mulai gelap.

Jennie yang baru saja selesai memasukkan segala belanjaan yang ia beli kedalam kulkas harus memutar badannya untuk melihat siapa yang baru saja memasuki apartmentnya.

"Nuguse-"Perkataan Jennie terhenti saat ia melihat suaminya yang ia temui pagi tadi kini sudah pulang.

"O-Oppa pulang?"Tanya Jennie dengan senyum yang mengembang di wajahnya.

Kai hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamar mereka.

"Mau ku siapkan baju?"Tanya Jennie mengikuti Kai memasuki kamar.

Kai menghentikan langkahnya yang baru saja ingin membuka pintu kamar mandi, lalu menoleh kearah Jennie.
"Itu sudah tugasmu bukan?"Tanya Kai dingin. Aish, tidak bisakah ia menjawab dengan baik?

Jennie mengangguk.
"Apa oppa masih mau keluar?"Tanya Jennie. Ia harus tahu kegiatan Kai selanjutnya sebelum menyiapkan pakaiannya.

Kai menggeleng lalu memasuki kamar mandi.

Jenniepun mengangguk dan mengiapkan piyama yang akan dipake oleh Kai seusai mandi.

"Apa dia sudah makan?"Tanya Jennie pada dirinya sendiri. Apa ia harus menyiapkan makan malam sekarang? Tapi bagaimana jika Kai sudah makan? Siapa yang akan memakannya ?sedangkan Jennie sedang diet.

Jenniepun memilih untuk membuatkan makan malam, sekalipun Kai tidak memakannya itu akan menjadi urusan belakangan.

Usai selesai disibukkan dengan masakkan yang ia buat, pandangannya kembali teralihkan pada Kai yang berjalan kearah ruang tengah.

"Makanlah kalau Oppa belum makan"Kata Jennie menaruh beberapa masakkan yang ia makan ke atas meja makan.

Kai hanya menganggukkan kepalanya, lalu duduk menjatuhkan dirinya di atas sofa.

Jennie menghela nafas.
"Oppa, mianhae"Ucap Jennie perlahan-lahan berjalan mendekati Kai.

Kai menoleh kearah Jennie menyorotkan tatapan malasnya.
"Tidurlah sudah larut"Kata Kai mengkode Jennie untuk segera masuk kamar.

Jennie menghela nafas lalu mengangguk dan mengikuti perintah Kai untuk segera masuk ke dalam Kamar.

Entah sudah berapa kali Jennie mengganti posisi tidurnya. Hadap kanan, kiri, telentang, telungkup, namun tidak satupun posisi nyaman untuk tidur. Mata Jennie dengan cepat tertutup saat ia mendengar suara pintu kamarnya yang terbuka. Hatinya merasa senang setidaknya meskipun Kai marah Kai masih mau tidur dalam satu kamar dengan dirinya.

Kai menghela nafas melihat Jennie yang sepertinya sudah mulai terlelap membelakanginya.

"Mianhae, kalau aku terlalu jahat padamu. Aku hanya tidak ingin milikku diambil orang lain"Gumam Kai melingkarkan tangannya di pinggang Jennie setelah ikut berbaring. Ia tidak ingin munafik ia merindukan Jennie, bahkan sangat merindukan Jennie. Namun disisi lain ia juga kesal dengan perlakuan Jennie.

Mendengar perkataan Kai, Jennie dengan cepat berbalik dan membalas pelukkan Kai dengan erat seolah ia tidak ingin lagi jauh dan berpisah dari Kai.

"Mianhae aku mengecewakan Oppa"Kata Jennie dengan pelan.

Kai tiba-tiba terdiam melihat Jennie yang ternyata belum tidur.
"Kau membohongiku?"

Jennie mengangkat kepalanya agar bisa melihat Kai dengan jelas.
"Aku tidak bisa tidur memikirkan Oppa, jangan tinggalkan aku lagi"