"Berharap pada manusia adalah patah hati yang disengajakan..."
Happy Reading 🤗
*********
Andra saat ini berada di Kantin belakang yang tengah memikirkan Airin, ia tidak habis pikir dengan Airin tidak bisakah gadisnya itu mengabarkan keadaannya sekarang melalui telepon?
Mungkin Airin sekarang tidak tau, jika Andra tengah khawatir dengannya, sedari tadi ponsel Airin masih tidak aktif, berulang-ulang kali Andra menelpon Airin, tetapi hasilnya nihil hanya suara operator itu lagi, yang membuat Andra geram sendiri.
"Kak Andra boleh minta tolong gak?" tanya seseorang tiba-tiba membuat Andra mengalihkan perhatianya kepada cewek di depannya ini.
"Apa?" jawabnya singkat, ia kini sedang malas berkomunikasi dengan orang lain, dipikirannya hanya Airin,
Itu saja tidak ada yang lain."Nanti bisa gak temenin aku shopping?" kata gadis itu, yang tak lain ialah Kayla.
"gak,"
"Kenapa, kamu sibuk ya?" ucapnya dengan nada memelas, sumpah! Andra benci orang yang seperti ini, apa urusannya coba dengan Andra? Entahkah Andra sibuk atau apapun itu, tidak ada urusannya dengan dia.
"Maksud lo apa sih?!" Ujar Andra yang sudah tersulut emosi, ia tak habis pikir dengan gadis di depannya ini, sangat menyebalkan!
"Kamu sekarang udah berubah, gak kayak yang dulu lagi!" Kata Kayla dengan muka sok drastisnya, air mata palsu Kayla kini sudah turun ke bawah mengenai pipinya yang sangat mulushh.
"Kalo nangis jangan di sini!" peringat Andra santai, ia juga tidak tega melihat seorang gadis menangis, Andra akan berusaha menghindar ketika melihat seorang gadis menangis bila perlu ia akan menenangkannya, ia juga tau jika seorang wanita berhati lembut, maka dari itu Andra sangat menyukai wanita yang lemah lembut, dan tentunya tidak bar-bar.
"Iya udah, nanti gue anterin" jawabnya lalu meninggalkan Kayla yang semulanya menangis seketika bahagia, seakan ia mendapatkan kekayaan berlimpah.
"Serius?!" teriak Kayla yang dihiraukan oleh Andra.
***
Setelah istirahat Mitha, Dewi dan Bella saat ini ia sedang berkumpul santai di depan kelas yang kebetulan tersedia kursi yang terbuat dari besi di sana."Jadi Airin izin ya?" tanya Mitha sekali lagi yang di berikan anggukan oleh Dewi.
"Eh lo semua tau Brian kan?" tanya Dewi kepada Mitha dan Bella.
"Brian yang kelas XI IPS 2 itu?" tanya Bella.
"Ah iya!"
"Emang kenapa?" tanya Mitha penasaran, Btw dari segi penampilan Brian termasuk laki-laki yang bisa di bilang tampan dan cukup populer di sekolah ini.
"Nah! asal kalian tau, Brian tuh suka sama Airin" ucapnya serius.
"Hah! serius lo?" ucap mereka berbarengan.
"Iya, gak percaya banget sih lo" jawab Dewi kesal.
"Gimana tuh ceritanya?" tanya Mitha lagi.
Flashback on
Dewi bersenandung kecil pada saat ia
akan menuju ke kelas, suasana pagi ini menurutnya sangat segar, hal itu membuat mood Dewi semakin bertambah.Tetapi pada saat ia akan berbelok ke kiri menuju kelasnya, tiba-tiba ada seseorang cowok yang menghalangi jalannya, sontak membuat Dewi berhenti mendadak.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend (COMPLETED)
Teen Fiction"Kalo ada cowok yang berani deketin kamu, berarti dia punya nyali untuk berhadapan sama aku" "T-tapi-" "Shtt, kamu mau aku ngebunuh orang?" ••• Airin Belinda Putri adalah gadis yang lugu dan polos, murid baru dari SMA Jaya Kencana, ia terpaksa pind...