09. Tuan Putri & Pangeran kodok

22.3K 1.6K 130
                                    

Happy Reading 🤗

***********

Sinar matahari pagi masuk dari arah jendela seseorang gadis yang masih di lapisi selimut tebal, hingga deringan jam membuatnya harus bangun dari tempat tidur.

"Jam berapa sih?" ucapnya dengan suara khas baru bangun.

"Hah, kok bisa jam setengah tujuh?" tanya gadis itu yang tak lain ialah Airin, bagaimana bisa? Padahal kemarin ia memasang alarm tepat pada jam lima, sedangkan ini malah jam setengah tujuh.

Tanpa berpikir panjang, Airin langsung terlebih dahulu membersihkan tempat tidurnya, lalu melangkahkan kakinya ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu dengan secepat kilat ia memakai seragam sekolah dan rambut panjangnya ia ikat secara asal tetapi masih terlihat rapi, tak lupa dengan bedak bayi yang selalu menempel di wajah maupun di tubuhnya.

"Ayo cepat Irin" ucapnya pada dirinya sendiri.

"Irin, kamu gak sarapan?" tanya Bunda Airin yang sibuk tengah mempersiapkan makanan di atas meja.

"Ini Bu, nasi gorengnya" ucap pembantu rumah membantu Lidya mempersiapkan sarapan paginya.

"Di bawa bekal aja deh Bun" kata Airin, ia memperkirakan jika sekarang sarapan pagi, ia akan terlambat ke sekolah tetapi dalam bentuk menghargai masakan Bunda, jadilah Airin hanya meminta untuk di jadikan bekal saja.

"Yaudah Bunda siapkan" ujar Linda yang memulai menyiapkan bekal Airin yang berwarna pink tak lupa dengan Tupperware Airin yang sama-sama berwarna pink juga.

"Makasih Bunda" balas Airin yang sudah selesai memakai sepatunya lalu mencium pipi Liana, untuk rasa terimakasihnya kepada sang Bunda.

"Sama-sama,"

"Nih udah siap, jangan lupa dimakan" peringat Liana menyentuh sekilas hidung mancung Airin.

"Siap Bunda!" Balas Airin.

****

Sekitar lima belas menit akhirnya Airin sudah tiba di sekolah, sialnya pintu gerbang sekolah tertutup rapat.
Di depan pintu gerbang sudah ada anggota OSIS yang mengawasi siswa/i yang terlambat, tugas OSIS disini ialah memberikan instruksi kepada siswa yang terlambat.

"Kenapa diem? ayo masuk, setelah itu ikuti arahan dari OSIS disana" tegur seseorang gadis, yang setau Airin bernama Kak Leny, si wakil ketua OSIS.

"Ah! iya Kak" balas Airin lalu mengikuti siswa/i yang terlambat dan ternyata mereka dikumpulkan di aula sekolah.

"Tolong isi secara lengkap buku ini" ucap Leny menyerahkan buku berwarna hijau itu, buku khusus untuk siswa yang terlambat. Setelah itu Airin di ajak untuk membersihkan halaman sekolah dengan yang lainnya.

Ini untuk pertama kalinya ia terlambat sekolah, Airin termasuk siswa yang disiplin dan bisa mengunakan waktu dengan baik, tetapi anehnya mengapa jam alarm di kamarnya bisa tidak tepat dengan yang kemarin malam ia pasang.

Ya sudahlah, biarkan yang sudah berlalu, memikirkan itu tidak akan mengubah waktunya kembali.

"Ngelamun aja, mendingan bantuin gue nyapu di sana" ucap seseorang lelaki bertubuh jangkung yang mengajak Airin untuk membantunya membersihkan sisa-sisa dedaunan yang cukup banyak berserakan di pojok halaman sekolah.

"Eh, yaudah ayo" balas Airin lantas membuat lelaki itu menyamakan langkahnya dengan Airin.

"Nama lo Airin bukan?" tanyanya lagi kepada Airin yang fokus dengan sampah daun yang berterbangan dan berserakan.

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang