39. Terganggu

15.2K 1.1K 564
                                    

(Gak baik jadi silent reader)
VOTE: 200
Komen: 500
↓↑
Harus segitu ya, kalo belum mencukupi gak bakalan ending! :)


~Happy Reading~

🥀

"Ayo masuk" Airin mengangguk lalu melepaskan tasnya dan menaruhnya di sofa ruang tamu, Airin tengah menatap sekeliling ruangan ini yang begitu sepi sepertinya hanya ada mereka berdua saja di sini.

"Mama kamu ada di rumah?" tanya Airin pandangannya tertuju pada Andra. Cowok itu sedang mengambil sebuah handuk berwarna biru muda yang berada di dalam lemari berbahan kayu.

"Enggak, Mama masih kondangan"

Airin mengangguk.

"Ini, kamu mandi ya biar gak sakit, aku ke atas dulu mau mandi juga" kata Andra sembari memberikan Airin handuk biru muda tadi yang langsung di terima oleh Airin.

Gadis tersebut menatap seragam sekolahnya yang basah lalu bergantian menatap Andra yang juga masih diam di sana sedang tersenyum melihat Airin.

"Bingung nyari kamar mandinya ya? Kamu tinggal lurus ke sana lalu belok ke kiri trus ada pintu warnanya biru" Andra menjelaskan dengan tangannya yang ikut bergerak juga.

"Bukan, em.. Aku nanti minjem baju, di mana?"

"Oh masalah baju, tenang aku kayaknya punya baju kecil deh, tunggu biar aku ambil di atas."

Tak lama pun Andra turun membawakan baju berwarna hitam dan celana jeans pendek warna navy, tapi gak pendek-pendek amat yhaa..

"Ini celana jeans punya Dewi, waktu itu dia lupa bawa pulang ke rumahnya jadinya di simpen deh di lemari Mama"

Airin mengangguk, lalu melangkahkan kakinya menuju kamar mandi sesuai dengan petunjuk yang di lontarkan oleh Andra tadi.

Lima belas menit berlalu, Airin akhirnya selesai dengan ritual mandinya tetapi sebelumnya dia memperhatikan baju Andra yang sedikit kebesaran ini sudah melekat pada tubuhnya, Andra tadi bilang ukuran baju ini kecil? Malahan ini sedikit besar Airin kenakan.

Airin tiba-tiba berhenti sejenak saat melihat Andra yang juga baru selesai mandi, tapi pandanganya tertuju kepada Andra yang sibuk mengerikan rambut dengan handuk kecil.

Menyadari kehadiran Airin lantas membuat cowok itu meliriknya lalu tersenyum menadapatkan Airin yang masih diam di sana tanpa bergerak sedikit pun, entah dia sedang sadar atau tengah melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menyadari kehadiran Airin lantas membuat cowok itu meliriknya lalu tersenyum menadapatkan Airin yang masih diam di sana tanpa bergerak sedikit pun, entah dia sedang sadar atau tengah melamun.

"Airin."

Panggilan Andra masih tidak di respon olehnya.

"Airin Belinda Putri."

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang