VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!
~Happy Reading~
🥀
Di sore hari ini Airin sedang berada di supermarket, biasa jika Airin ingin ngemil makanan ia akan pergi ke supermarket terdekat dengan menaiki sepeda pink-nya."Ini udah, trus yang ini satu" gumam Airin sibuk memilih barang yang akan ia beli, tak lupa dengan jari telunjuknya ikut memilih makanan-makanan yang akan di belinya.
Lumayan banyak cemilan yang Airin beli tadi, sampai-sampai susah untuk membawa pulang belanjaannya, mengingat ia hanya membawa sepeda kesini, yang ada dia malah oleng karena belanjaannya terlalu berat.
"Yah, terus ini gimana cara bawanya?" gumam Airin lagi sambil menatap belanjaannya.
"Hkm, sendiri?" tanya seseorang yang membuat Airin harus mendongakkan kepalanya, cowok itu tersenyum lalu mengambil alih belanjaan yang Airin bawa.
"Eh, mau kamu bawa kemana?" tanya Airin, ia melihat belanjaannya di letakkan di dalam mobilnya.
"Ayo, ikut gue mumpung bawa mobil" kata cowok itu tak lain ialah Brian, cowok yang selalu berusaha mendekati Airin akhir-akhir ini, walaupun banyak halangan yang menimpanya.
"Tapi, sepeda aku gimana?" tanya Airin menatap sepedanya yang terparkir rapi.
"Tenang, sebelum lo pulang, sepeda lo udah ada di rumah" kata Brian meyakinkan Airin, lalu menyuruh Airin untuk masuk duluan ke dalam mobil, sedangakan Airin hanya menganggukkan kepalanya.
Airin terpaksa menumpang di mobil Brian, toh juga tidak ada jalan lain, hari pun sudah mulai gelap.
Sebelum masuk ke mobil, Brian menghubungi seseorang, yang tak lain adalah orang suruhannya, setelah mematikan sambungan, ia langsung menyusul Airin yang sudah ada di dalam mobil.
"Sini di depan aja sama gue" suruh Brian ketika ia melihat Airin duduk di bangku penumpang.
"Gak usah aku di sini aja" tolaknya halus.
"Kenapa? Kan lebih enak di depan"
Airin terdiam.
"Sini di depan aja, gue ngerasa gak enak aja sama lo" kata Brian dengan nada sedikit memaksa, Airin hanya mengangguk, lalu membuka pintu mobil belakang dan duduk di depan bersama Brian.
Dalam perjalanan pulang, suasana sangat canggung, sedari tadi Brian sudah berusaha mencarikan suasana, tetapi respon Airin hanya mengangguk dan tersenyum, itu saja, tidak ada niat untuk berbicara.
Tidak butuh waktu lama, mobil Brian akhirnya sudah sampai di depan perkarangan rumah Airin.
"Makasih yaa" kata Airin sedikit merasa tidak enak dengan Brian, "Maaf merepotkan" lanjutnya.
"Iyaa, gak ngerepotin kok, gue malah seneng" ucap Brian sambil mengambil barang belanjaan Airin yang masih berada di kursi penumpang.
"Oh iya, besok pagi jalan-jalan yuk?"
"Gak bisa"
"Kenapa?"
"Besok aku ada acara"
"Acara apa, kok pagi-pagi, ada acara sama Andra ya?" tanya Brian penasaran.
"Iya, besok aku mau lari pagi sama Kak Andra" jawab Airin.
***
Pagi-pagi Airin sudah bangun dari tidurnya, ia dan Andra akan lari pagi di sekeliling kompleks perumahan, sebelum itu mereka menyempatkan untuk membeli sebotol minuman terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend (COMPLETED)
Teen Fiction"Kalo ada cowok yang berani deketin kamu, berarti dia punya nyali untuk berhadapan sama aku" "T-tapi-" "Shtt, kamu mau aku ngebunuh orang?" ••• Airin Belinda Putri adalah gadis yang lugu dan polos, murid baru dari SMA Jaya Kencana, ia terpaksa pind...