32. Datangnya masalah

12.5K 934 104
                                    

BUDAYAKAN VOTE!!

"Kucingnya aja aku sayang, apa lagi kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kucingnya aja aku sayang, apa lagi kamu"

~Happy Reading~

🥀

Airin terdiam sesaat saat mendengar ucapan dari Andra, kalo di pikir-pikir, berita itu memang sebagian siswa harus tau, terlebih lagi kejadian ini di depan sekolah.

"Em, kamu udah tau ya?" Airin berbicara pelan, ia tidak mau membuat Andra marah.

"Iya, aku tau dari Alex" jawab Andra, sedangkan Airin hanya mengangguk, ia belum siap menceritakan kejadian tadi siang kepada Andra. Ia takut jika cowok itu tiba-tiba marah kepadanya.

"Sini duduk" perintah Andra, menepuk bagian kasur yang kosong di sebelahnya, Airin menurut lalu duduk di sebelah Andra.

Entah kenapa Airin sedikit gugup jika seperti ini, terlebih lagi sedang berada di kamar cowok.

"Kamu udah makan?" tanya Andra sembari mengelus lembut puncak kepala Airin, bukannya tenang, dia malah semakin gugup.

"Hei, kamu kenapa daritadi diem aja. Sakit ya?" tanya Andra sambil menatap Airin. Sedangkan yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya, Airin sangat tidak suka situasi seperti ini.

"Ndra, sebaiknya kita ke luar yuk, gak baik orang cewek ada di dalam kamar cowok" ucap Airin sedikit canggung, tetapi akhirnya Andra setuju, dengan langsung mereka berdua keluar dari kamar.

Saat di ruang tamu, Andra melanjutkan percakapannya, lalu datanglah mama Andra memberikan mereka berdua secangkir teh dan biskuit keju, yang langsung di makan oleh Andra.

"Ayo di minum sayang" itu suara mama Andra yang menyuruh Airin meminum teh yang sudah di hidangkan-nya.

"Iya tante" jawab Airin halus, setelah itu mama Andra kembali pergi ke dapur.

"Itu lutut kamu gak mau di obatin?" tanya Andra melirik sekilas luka yang berada di lutut gadisnya.

Airin menatap luka itu, lalu menggeleng. Sebelum ke rumah sakit tadi, ia sudah membersihkan-nya walaupun hanya di bersihkan dengan air saja.

"Kamu enggak mau ngomong jujur gitu?" tanya Andra lagi, sedangkan Airin was-was karena ucapan Andra yang sepertinya bersangkutan dengan kejadian tadi.

"H-hah? Maksud kamu?" gugup Airin, pura-pura tidak mengerti apa yang di ucapkan oleh Andra.

"Ternyata pacar aku orangnya gak mau jujur ya?"

Airin mengulum bibirnya sejenak, jujur ia tidak tau harus berbicara apa? Gadis itu menghela nafasnya panjang, lalu menatap Andra yang juga menatapnya.

"T-tadi aku jatuh di depan sekolah" sangat jelas di mimik wajahnya ia sedang gugup sekarang, terlebih lagi dari awal Airin ketauan berbohong.

Memang benar, cowok itu tidak bisa di bohongi sama sekali.

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang