27. Di perebutkan

13.2K 1K 117
                                    

BUDAYAKAN VOTE

~Happy Reading~

🥀

"Haii manis" tiba-tiba ada seseorang yang duduk di samping Airin, hal itu membuat Airin diam tanpa bergerak.

Begitupun juga Andra, dengan santainya dia merapikan rambutnya ke belakang lalu menatap orang itu sambil memperlihatkan senyum smirknya.

"Udah berapa kali nginap di rumah sakit bos?" tanya Andra yang masih santai sembari meminum es jeruknya.

"Oh baru dua kali" jawab orang itu tak mau kalah dengan Andra.

Setelah itu Andra beranjak dari duduknya dan dengan langsung memukul orang itu yang tak lain adalah Bryan.

"Ini untuk yang ke tiga kali nya lo masuk rumah sakit!!" ujar Andra yang terus menerus memukuli Bryan.

Tidak perlu di tanyakan lagi, Airin maupun penghuni kantin sudah syok di buatnya terlebih lagi pada Airin.

Sedangkan siswa yang ada di sekitar kantin tidak berani sama sekali melerai mereka berdua.

Tidak mau kalah dengan Andra, cowok itu berusaha bangkit dan dengan sekuat tenaga memukul balik perut maupun wajah Andra.

"Andra! Aku mohon stop!" Airin pasrah, dengan berderai air mata ia berusaha meminta bantuan kepada siswa sekitarnya, tetapi nihil tidak ada yang berani mendekati dua cowok itu yang masih beradu jotos.

Sampai-sampai Airin melihat Hana yang berlarian ke arahnya dengan tatapan marahnya lalu menampar Airin.

Entah kenapa dua cowok itu sama-sama berhenti ketika melihat Airin di tampar oleh Hana.

Andra yang memang sudah tersulut emosi kini di tambah lagi gadisnya di tampar membuatnya seketika ingin membunuh satu-satu orang yang berada di sini.

"MAKSUD LO APA HAH?" teriak Andra sambil mencengkram kedua bahu Hana.

"Akhh, s-sakit" ucapnya menahan rasa sakit pada bahunya.

"Hiks,, hiks" Airin yang sudah tidak kuat lagi melihat situasi ini, memilih untuk pergi dari kantin, tetapi belum sempat karena Bryan yang tiba-tiba menarik pergelangannya.

Andra yang melihat itu dengan langsung mendorong Hana pelan lalu melepaskan tangan Bryan dari Airin.

"Siapa yang ngizinin lo nyentuh Airin?" tanya Andra dengan wajah yang penuh dengan luka lebam di area wajahnya begitu pun dengan Bryan.

"Siapa lagi kalo bukan gue?"

Ingin sekali rasanya Andra memukul Bryan lagi, tetapi ia urungkan karena di sini masih ada Airin, ia tidak mau gadisnya itu merasa takut.

"Dia sama gue, karena gue pacarannya" ucap Andra menarik pergelangan tangan Airin.

"Lo sama sekali gak cocok jadi pacarnya, jadi gue yang bawa Airin pergi!" kata Bryan yang juga menarik tangan Airin untuk keluar dari kantin.

"Lo jangan buat masalah lagi ya!" cukup, Andra tidak bisa lagi menahan amarahnya.

Hana yang menyaksikan perdebatan itu, dengan keberaniannya ia langsung berjalan mendekati Andra, lalu memeluknya dari belakang.

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang