12. Munculnya perasaan aneh

17.8K 1.3K 185
                                    

Happy Reading 🤗

**********

Istirahat kedua, Andra tidak sengaja melihat Brian di depan kantin belakang, kantin ini khusus untuk para siswa yang sedikit nakal, karena mereka disini bebas merokok dan sebagainya, jarang ada siswa lainnya ke kantin ini, kecuali memiliki mental yang kuat, makasudnya siswa yang berani memasuki area kantin tersebut.

Dengan cepat Andra menghampiri Brian, tak lupa kedua tangannya di masukkan ke dalam kantong celananya.

"Udah makan bro?" tanya Andra kepada Brian, ia merangkul pundak Brian dengan ala sok akrabnya.

"Siapa lo?" bukanya menjawab pertanyaan Andra, tetapi ia menanyakan siapa orang sinting di depannya ini? Pikir Brian.

"Gue? Masak gak tau sih?" tanya Andra dengan tangan yang masih tetap merangkul pundak Brian.

"Ck, lo siapa?!" tanya Brian sambil melepaskan rangkulannya dari Andra.

"Cihh, bukanya lo tau semua tentang Airin ya?" Mendengar nama Airin, membuat dahinya mengernyit, apa hubungannya dengan Airin? Pikirnya.

"Hmm, iya, lo mau bantuin gue deket sama Airin?" Mendengar ucapan Brian, dengan cepat ia memukul wajah Brian dengan keras, membuat cowok itu tersungkur ke belakang, karena belum siap dengan pukulan keras yang di berikan Andra.

"Gue pacarnya Airin, BANGSAT!!" Percayalah kini mereka berdua menjadi pusat perhatian penghuni kantin, banyak siswa-siswi berbisik-bisik tentang Brian yang sangat kudet tentang hubungan Airin dan Andra.

"Andra, Brian!!" teriak Pak Tiyo selaku guru Bk menatap garang anak didiknya, banyak murid melapor jika ada keributan di kantin, bukanya takut Andra malah semakin liar dengan menarik kerah seragam Brian lalu memukulnya kembali tanpa ampun.

"Kamu murid atau apa sih, gak bisa dibilangin satu kali!" kata Pak Tiyo yang mencoba meleraikan mereka.

"Kalian bantuin Bapak, kok malah bengong?" terlihat Pak Tiyo yang kesulitan meleraikan mereka, mengingat hanya ia seorang saja yang menghadapi dua orang anak bandel ini.

Sedangkan siswa lainnya, tidak berani mendekat kearah Andra, mereka sangat tau jika Andra adalah iblis yang menyamar menjadi manusia.

Beberapa detik kemudian, datanglah Angga dan Alex membantu Pak Tiyo meleraikan mereka, memang sangat susah, tetapi mereka bertiga akhirnya bisa memisahkannya.

"Sangat merepotkan!" Komentar Pak Tiyo yang langsung menyuruh mereka berdua untuk masuk ke ruang BK.

***
Airin kini berada di dalam kelas, ia berdiskusi tentang tugas Bahasa Indonesia dengan kelompoknya, yang tak lain adalah Mitha, Dewi dan Bella

"Iyaa, nanti kita kerpok-nya di rumah gue aja" tawar Mitha senang, akhirnya rumahnya tidak sepi lagi.

"Rumah kamu dimana Tha?" tanya Airin kepada Mitha.

"Besok pulang sekolah kita langsung berangkat bersama pake mobil Dewi aja" kata Mitha yang di angguki mereka berdua.

"Besok kan Minggu?" ungkap Bella.

"Oh iya, hari Senin aja kita kerpok" balas Mitha yang di berikan anggukan oleh Airin dan Bella. "Si Dewi kemana tadi?" tanya Mitha yang di berikan gelengan oleh mereka.

"Boker kali tuh anak" kata Bella yang masih fokus dengan laptop di depannya.

"Ya kali, kalau tu anak emang boker pasti minta di temenin" sahut Mitha sambil terkekeh.

"Iya juga ya" kata Bella yang ikut tertawa juga.

"Rin gawat!!" Tiba-tiba Dewi muncul sambil menggoyangkan bahu Airin dengan kedua tangannya.

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang