BUDAYAKAN VOTE
"Aku udah persis belom nih?"
~Happy Reading~
🥀
Pulang sekolah telah tiba, Airin kini masih di kelas dengan para sahabatnya, mereka semua menunggu Dewi yang sedang melaksanakan piket kelas.
"Habis ini kita ke mall kuy?!" semangat Dewi menatap satu-persatu sahabatnya.
"Lo kalo nyapu, nyapu aja deh jangan banyak omong" suruh Mitha sambil melipatkan kedua tangannya di depan dada, menunggu Mitha piket seketika membuatnya lapar.
"Yee! Sewot lu" jawab Dewi melanjutkan aktivitas menyapunya. Tetapi belum ada beberapa menit, lagi-lagi Dewi membujuk sahabatnya untuk pergi ke mall bersama "Ayo ke mall, lo mau kan Rin?" tanya Dewi ke arah Airin dengan tatapan memohon.
"Boleh, Irin juga pengen beli sesuatu di sana" jawab Airin.
"Iya, kita ke mall aja yuk habis ini" kata Bella menyetujui ucapan Dewi tadi.
"Nah bener! Bel lo emang terbaik banget" seru Dewi mengacungkan jempolnya ke arah Bella.
"Hadehh iya-iya, makanya lo cepatan dong nyapunya, gue udah laper nih" sahut Mitha sambil memegang perutnya yang sudah sangat lapar.
"Kalo biar cepet bantuin dong" ujar Dewi menyerahkan sapu lain kepada Mitha.
"Ogah! Emangnya yang lain mana? Masa iya lo aja di sini piket? Rajin amat lu kalo gitu" kata Mitha yang pada akhirnya membantu Dewi untuk membersihkan kelas tercinta mereka.
***
Andra
Kak Al, aku mau ke mall sama temen, btw kamu udah di rumah?
Udah baru aja. Temen siapa Rin? Cowok?
Enggak, sama Mitha, Dewi, Bella
Oh, hati-hati ya, nanti kalo udah sampe di rumah kabarin aku
Siap...
-Read-
"Giamna Rin?" tanya Dewi menatap Airin was-was, tidak lengkap rasanya jika tidak ada Airin.
"Yuk berangkat" ajak Airin sambil tersenyum mengajak teman-
temannya menuju parkiran, sebelumnya mereka semua satu mobil dengan Dewi."Yeayy!! Akhirnya" kata Dewi tak tau malu saat sudah berada di dalam mall, dengan segera ia menuju lantai atas untuk mencari diskonan baju.
"Ini bagus gak?" tanya Dewi memperlihatkan baju keluaran terbaru kepada Mitha, sedangkan Airin dan Bella sibuk memilih-memilih baju yang pas di tubuh mereka.
"Tuh baju bakalan gak muat di tubuh lo" ucap Mitha tertawa pelan, memang benar apa yang di katakan oleh Mitha, baju itu sangatlah kecil jika berada di tubuh Dewi.
"Mungkin gue dah gendutan" ucapnya santai lalu mencari lagi baju-baju yang lainnya.
"Biasanya orang kalo gendutan heboh sendiri, eh ini santai" gumam Mitha sambil menggelengkan kepalanya.
Saat ini mereka memutuskan untuk ke bawah, mengisi perutnya yang lapar sedari tadi.
"Selamat makan! Gue udah gak sabaran" ucap Mitha memakan makanan-nya yang seperti orang belum makan sebulan saja.
"Hati-hati makannya Ta" kekeh Airin.
"Gue udah laper banget Rin" jawab Mitha.
Saat asik-asiknya makan, tidak sengaja mata Airin menangkap seseorang yang sangat di kenalinya tengah bersama wanita lain. Selat beberapa meja, di sana terlihat seseorang yang tengah asik makan berduaan dan lebih tepatnya mereka saling suap-menyuapi.
Airin hanya diam, ia menundukkan kepalanya, tiba-tiba nafsu makannya hilang seketika.
"Akhirnya kenyang nih perut, ayo pulang" ajak Mitha mengajak mereka semua pulang.
"Tunggu dulu, gue lagi makan" sahut Dewi yang masih asik dengan makanannya.
"Kalian pulang duluan aja ya" ucap Airin hati-hati.
"Loh kenapa?" tanya Mitha.
"Aku mau beli sesuatu dulu" jawab Airin tersenyum.
"Oh, yaudah kita tungguin lo aja" kata Dewi sambil menyeruput jus buahnya.
"Eh gak usah, kalian pulang aja duluan, soalnya aku bakalan lama belinya" kata Airin sambil menggaruk lehernya yang sama sekali tidak gatal.
"Serius nih? Gue gak tega lo sendiri" kata Dewi lebay, yang langsung memeluk Airin, jangan lupa ia belum mencuci tangannya sehabis makan.
"Heh, lu belom cuci tangan bego!" ujar Mitha menarik pelan baju yang di kenakan oleh Dewi.
"Eh iya lupa, maaf Rin" jawab Dewi cengengesan.
"Iya gak apa-apa kok" balas Airin.
"Nanti siapa dong yang jemput lo?" tanya Bella, mereka hanya tidak tega membiarkan Airin sendiri di sini.
"Aku bisa naik Taksi nanti" jawab Airin.
Bella hanya menganggukan kepalanya.
"Yaudah kalo gitu, nanti misalnya kalo ada apa-apa kabarin kita ya?" kata Mitha yang langsung di berikan anggukan oleh Airin.
***
Semua yang di katakan oleh Airin tadi adalah sebuah kebohongan, ia berbohong ingin membeli sesuatu kepada sahabatnya, sebetulnya ia hanya ingin sendiri saja, Airin tidak menyangka dengan kejadian tadi, kenapa cowok itu sangat tega kepadanya? Jika boleh jujur hatinya sedang menangis saat ini.Airin memutuskan untuk ke taman dekat-dekat sini, lalu duduk di sebuah kursi taman yang memang sudah ada di sana, ia ingin menenangkan dirinya dengan memejamkan matanya sejenak, tetapi belum ada beberapa menit, ia merasa ada seseorang yang duduk di sampingnya, sontak membuat Airin membuka matanya.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Airin kaget.
*********
20-01-20👀Segini dulu yaa, gak mood nulis soalnya. Hehe
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend (COMPLETED)
Teen Fiction"Kalo ada cowok yang berani deketin kamu, berarti dia punya nyali untuk berhadapan sama aku" "T-tapi-" "Shtt, kamu mau aku ngebunuh orang?" ••• Airin Belinda Putri adalah gadis yang lugu dan polos, murid baru dari SMA Jaya Kencana, ia terpaksa pind...