04. Mantan laknat

35.9K 2.3K 108
                                    

Happy Reading 🤗

********

"Kayla?!" pekik Airin.

"Iya kenapa lo?" tanya Kayla, sahabat Airin dulu, ralat sudah menjadi musuh tapi itu bagi Kayla, jika bagi Airin ia akan tetap menganggap Kayla sebagai temannya, justru disini Kayla kan yang salah?

"MAKSUD LO APA HAH!!" emosi Andra sudah terlihat, wajah putihnya yang berubah menjadi merah tak lupa dengan mata yang tajam dan rahang yang sudah mengeras.

"Aku tau kamu mutusin aku gara-gara dia kan?" tuduh Kayla dengan lirih, menurut Andra air mata Kayla adalah air mata palsu, mungkin pikiran Kayla dengan air matanya Andra bisa luluh dengannya, ah tidak-tidak seorang Andra Alditama tidak akan luluh dengan cara-cara seperti itu.
Apalagi dengan air mata palsunya. Basi!

"Iya kenapa lo?" Andra langsung membalas perbuatan Kayla dengan mengambil jus miliknya lalu menumpahkan segelas jus kepada Kayla.

Setelah itu Andra menarik tangan Airin untuk menjauh dengan gadis
sialan tersebut, sumpah Andra sepertinya semakin kesal dengan gadis itu, yang menggangu waktu berduaan-nya dengan Airin, ayolah ini hari jadian mereka berdua, mereka kan perlu juga untuk mengenal lebih dalam kepribadian mereka masing-masing.

"Kakak kenal sama Kayla?" Tanya Airin sambil mendongakkan kepalanya untuk menatap Andra yang lebih tinggi, cuma sekitar bahu Andra.

"Iya, udah jadi mantan" jawab Andra dengan enteng sambil menggenggam erat tangan mungil Airin, huh mereka
seperti pasangan yang cocok.

"Mantan?!" Pekik Airin, ia tidak percaya bahwa Kayla sudah menjadi mantan Andra, padahal Kayla sudah dua bulan pindah sekolah sebelum Airin. "Oh, berarti Kayla pindah sekolah disini" gumam Airin.

"Emang kenapa?" Tanya Andra kepada Airin yang sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Kayla itu sahabat aku dulu, dia dulu keliatannya baik banget, itu dulu juga temen aku satu-satunya" jelas Airin yang membuat Andra bingung sekaligus tidak ingin membahas gadis tersebut lagi. Muak tau nggak?

"Nggak usah bahas dia lagi, ayo cepetan bersihin seragam kamu di toilet" peringat Andra lalu mempercepat jalannya dengan Airin, ia takut nanti gadisnya ini dimarahi dengan gurunya, kalo dia sih fine-fine aja, Andra mah orangnya setiap hari keluar masuk BK.

***
"Na-na-na~"

"Heh, nyanyi aja kerja lu" kata Bella kepada Dewi yang melihat kelakuannya yang bisa dibilang stres, bayangkan saja dari pagi sampe sekarang goyang-goyang sendiri.

"Sewot banget sih lo" sahut Dewi yang kini kembali menyanyikan lagu serta tangannya ikut berkerja untuk menyelesaikan tugas.

"Eh, Airin?"

"Bu gurunya nggak dateng ke sini ya?" tanya Airin yang melihat semua di dalam kelas sibuk dengan tugasnya, dan ada juga yang santai-santai sambil berceloteh.

"Iya Rin, Bu Meva nggak sekolah, ijin kata Reno" ucap Dewi yang langsung diberikan anggukan oleh Airin, syukurlah, kalo ada guru di dalam kelas kan bahaya?

Kini Airin mulai menyelesaikan tugasnya dengan mudah, Mungin ia mulai sangat senang bersekolah disini. Hal yang paling ia senang adalah mempunyai teman seperti mereka yang tak lain Mitha, Dewi, dan Bella.

Tetapi ia juga bingung dengan kehadiran Kayla, Airin tidak tau jika Kayla pindah sekolah ke sini, Kayla pindah sekolah karena dulu sering membully siswi sekolah dan hampir setiap hari keluar masuk BK.

Kalian kepikiran nggak, kenapa Airin bisa bergaul dengan Kayla yang sudah tau dengan sifat aslinya?

Jawaban karena dulu Airin cuma dimanfaatkan oleh Kayla saja, dan hanya Airin yang mau menjadi temannya.

"Eh Rin, kok baju lo bisa basah?" Tanya Mitha saat menyadari baju Airin yang terkena tumpahan jus tadi.

"Iya, tadi aku nggak sengaja numpahin minum, eh kena deh" ucap Airin cengengesan.

"Nggak usah bo'ong Rin,"

"Aku nggak bohong kok"

"Itu, rambut lo juga basah kalo sendiri yang numpahin kok bisa ke rambut?" tanya Mitha yang mengharuskan Airin berkata jujur kepadanya, ia menceritakan semua kejadian di kantin tadi bersama Andra, dan tiba-tiba datang Kayla-mantan sahabatnya dan mantan Andra.

"Ck, kurang ajar banget tuh anak" gerutu Mitha yang sudah mengepalkan tangannya siap-siap untuk memberikan renacna busuknya kepada Kayla.

"Heh, nggak usah Ta, biarin, jugaan aku gak apa-apa kok" balas Airin sambil tersenyum, bahwa masalah itu hanya masalah sepele yang tak perlu di bahas sama sekali.

"Nggak bisa! Nanti gue kasi pelajaran biar tau rasa tuh cabe" kesal Mitha.

"Cabe?" Beo Airin.

"Iya, dia itu cewek cabe, tiap malam gelandangan, nggak tau kapan pulangnya" jelas Mitha.

"Kok kamu tau, kalo dia kelayapan tiap malam?" tanya Airin dengan sedikit demi sedikit menyelesaikan tugasnya.

Flashback on

20.05

"Tadi disuruh beli apalagi ya?" Gumam seseorang gadis yang sibuk mengecek belanjaannya di depan Minimarket.

"Kayaknya ini aja deh" setelah itu ia memutuskan untuk kembali keparkiran yang dimana mobilnya terparkir di sana.

"Heh, lo bisa nggak sih ngalahin dia balapan nanti malam?" Kata seseorang pria berkulit gelap kepada lawan jenisnya.

"Eh. itu bukanya Kayla ya?" Gumam Mitha, iya dia yakin kalo itu benar-benar Kayla, dan lebih parahnya percakapan mereka berdua dapat di dengar jelas oleh Mitha, karena posisinya Kayla berada tepat di belakang mobil Mitha, ini kesempatan dia untuk menguping pembicaraan mereka.

Asal kalian tau kalo Mitha itu orangnya kepo.

"Jam berapa?" tanya Kayla

"Ya sekitar jam 12 keatas, gimana?" tanya pria tersebut

"Di tempat seperti biasa kan?" tanya Kayla lagi

"Iya,"

"Oke, gue balik dulu, nanti gue kesana"

"Anjir tuh cewek, malem-malem pakai pakaian kurang bahan, ah namanya aja cabe" setelah mengatakan itu Mitha langsung memasuki mobilnya.

Flashback off

"Tapi dulu Kayla nggak separah itu" ujar Airin setelah mendengar semua cerita Mitha, dulu memang Kayla gadis yang buruk, tetapi hanya sekedar bolos dan membully adik kelas saja, tidak ada yang namanya gelandangan malam-malam apalagi balapan.

"Lo tau Kayla?" Tanya Mitha dengan mata terbelalak.

"Iya, Kayla itu temen lama aku di SMA
Garuda" jawab Airin sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

"Yang bener nih? Masak lo yang polos gini bergaulan sama yang bad?"

"Dulu aku nggak punya temen selain Kayla, dan aku kira Kayla baik sama aku, ternyata nggak"

"Eh, kalian ngobrol aja dari tadi, noh disuruh kumpul tugas" ucap Dewi memotong pembicaraan mereka.

"Ya ampun kok cepet banget, Airin belum selesai" ujarnya sambil mempercepat menulis tugasnya, tidak terasa sepuluh menit kemudian adalah pergantian mata pelajaran bahasa Inggris.

***
"Lagi ngapain?" tanya seseorang cowok yang sedang duduk di meja Airin, kalian tau kan? Itu contoh yang
Nggak baik jika duduk di meja, dan kalian tau juga kan? Kalo itu adalah Andra yang memiliki sifat yang arogan.

"Kak Andra nggak boleh duduk di meja ihh" kesal Airin yang membuat Andra gemas sendiri.

"Kamu sih, lama kali pulangnya" ucap Andra yang heran dengan gadisnya ini, menurutnya Airin terlalu rajin, bayangkan semua sudah pulang tetapi Airin masih dikelas sendirian.

"Iya, ini aku udah mau selesai kok, nanggung lagi dikit" jawab Airin.

****

Aku up, setelah sekian lamanya aku nggak up.

Makasih udah mampir 😁

Vomentnya boleh?

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang