Happy Reading 🤗
**********
Istirahat pun telah tiba, Airin berjalan menyusuri koridor kelas XII untuk menemui Andra, tak lupa dengan membawa kotak bekalnya untuk seseorang cowok yang membuat hari-harinya terhibur
Kini Airin sudah sampai di depan kelas Andra, ia melihat segerombolan Kakak kelas cowoknya yang sedang duduk santai di luar kelas, terpikir di dalam benaknya untuk meminta tolong memanggilkan Andra kepada Kakak kelas tersebut.
"Permisi, Andra-nya ada Kak?" tanya Airin sopan, tetapi Kakak kelasnya itu hanya menatapnya saja, dan ada salah satu mereka menjawab.
"Kenapa nyari dia, disini kan udah ada gue, mendingan kita kekantin bareng, trus ngeroman di gudang belakang, gimana mau?" jawab cowok itu dengan senyum genitnya.
"Nggak usah Kak" jawab Airin, ingin sekali ia menampar Kakak kelasnya itu, sangat kurang ajar.
"Kok gak usah sih, kalau gitu gimana kita--" belum selesai cowok itu berbicara, tiba-tiba dari arah belakang Andra datang dan langsung menonjok cowok tersebut dengan satu pukulan yang sangat keras membuat cowok tersebut tersungkur ke bawah.
"Kurang?!" tanya Andra dengan nada tinggi sambil menarik kerah seragam cowok itu.
Airin yang melihat itu, cepat-cepat ia menarik Andra agar tidak dilanjutkan lagi, percuma saja, ujung-ujungnya Andra akan kena masalah.
"Udah-udah, Irin mohon jangan pake kekerasan" ucap Airin mencoba membujuk Andra.
"Sekali lo macem-macem sama cewek gue, habis lo!" kata Andra dengan mata yang tajam, sedangkan cowok tersebut kembali bangun, lalu menganggukan kepalanya takut.
Setelah itu Andra menarik Airin ke-taman belakang sekolah untuk makan bersama disana.
"WOI BRO, MAU KEMANA?!" teriak Angga di ambang pintu kelas saat melihat Andra yang keluar kelas.
"Taman belakang" sahut Andra sambil tetap berjalan
"Tapi kan tugas lo belom selesai, bel istirahat udah dikumpul woi!" kini giliran Alex yang memberitahukan Andra mengenai tugasnya.
"Gue gak peduli" ucap Andra yang semakin jauh dari mereka.
***
Setibanya di taman Andra maupun Airin sudah duduk di bangku taman yang sudah di sediakan di sana. Airin mulai membuka tutup kotak nasi tersebut, lalu menyerahkan kepada Andra.
"Ayo dimakan, Airin udah buat loh sepesial untuk kamu" ucapnya dengan senyuman yang mengembang.
"Oh ya? Udah pake resep yang aku kasi tau tadi malem belom?" tanya Andra yang membuat kedua ujung bibir Airin tertarik ke atas.
"Udah dong" jawab Airin dengan tertawa kecil, hal itu membuat Andra ingin sekali mengacak rambut panjangnya.
Sesuap nasi sudah masuk kedalam bibir Andra sedangkan Airin memperhatikan cowok itu dengan wajah yang sedikit takut. Takut masakannya tidak enak dirasakan oleh lidah Andra.
"Gimana?" tanya Airin pada saat melihat Andra sudah menelan sesuap nasi goreng buatannya.
"Lumayan, tapi..." Andra mengantungkan kalimatnya.
"Tapi apa?" tanya Airin dengan cepat.
"Minumannya kurang Rin" jawab Andra cengengesan
"Ya ampun, Irin juga lupa tadi beli air mineral" ucap Airin sambil meletakkan satu tangannya di depan dahinya.
"Ga apa, nanti Angga aja aku suruh beli di kantin" ujar Andra yang langsung di berikan gelengan oleh
Airin."Kenapa?" tanya Andra pada saat Airin menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Boyfriend (COMPLETED)
Подростковая литература"Kalo ada cowok yang berani deketin kamu, berarti dia punya nyali untuk berhadapan sama aku" "T-tapi-" "Shtt, kamu mau aku ngebunuh orang?" ••• Airin Belinda Putri adalah gadis yang lugu dan polos, murid baru dari SMA Jaya Kencana, ia terpaksa pind...