15. Maaf

14.8K 1.1K 78
                                    

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA!

~Happy Reading~

🥀

Pulang sekolah, Airin saat ini sedang berada di depan kelas Andra, ia menyibukkan diri dengan ponsel yang berada di genggamannya, beberapa menit kemudian semua murid keluar satu persatu dari kelas, terlihat di sana Andra yang berjalan dengan santai menghampiri Airin.

"Lama ya nunggunya?" tanya Andra sambil mengajak Airin ke parkiran.

"Enggak kok, oh iya anterin aku ke rumah Rina dulu ya, mau ngembaliin buku prakteknya" kata Airin, sedikit info Rina adalah teman dekat Airin di SMA-nya dulu.

"Rina?" tanya Andra sambil menaikkan satu alisnya.

"Temen aku di SMA dulu" jawab Airin tersenyum, saking asiknya mengobrol, tak terasa mereka sudah berada di parkiran sekolah.

"Bawa motor gak apa-apa?" tanya Andra sambil memasangkan helm khusus untuk Airin, ia hanya tak mau jika Airin kepanasan mengingat cuaca saat ini sangat panas.

"Gak apa-apa kok, aku lebih suka pake motor" jawab Airin tersenyum, lalu membenarkan sedikit posisi helm-nya, Airin tidak seperti wanita lainnya yang takut karena kepanasan atau takut kulitnya menjadi hitam.

"Oh aku tau, pasti biar dapat peluk aku kan? Ngaku aja deh" tanya Andra menggoda Airin.

"Gak juga, wlee" ejek Airin sambil menjulurkan lidahnya, lalu naik ke atas motor Andra.

"Oh iya?" tanya Andra dengan senyum miringnya, tiba-tiba ia mengegas motornya yang membuat Airin memeluk cowok itu erat, sampai-sampai matanya ikut terpejam.

Andra terkekeh pelan, ketika melihat ekspresi Airin dari spion, sangat lucu menurutnya.

"Andraa!" kesal Airin sambil memukul bahu Andra pelan.

"BHUAHAHAHA, ekspresinya kamu kayak mau mati sekarang aja" tawa Andra pecah yang membuat Airin semakin jengkel dengannya.

"Udah jalan ah!" suruh Airin

"Pegangan dulu dong" kata Andra menarik paksa kedua tangan gadis itu, Airin menurut, ia lalu melingkarkan tangannya di perut Andra.

Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di depan rumah Rina, di sana nampak sepi, dengan perlahan Airin memasuki halaman rumah Rina.

"Perlu aku anterin?" tanya Andra memastikan.

"Gak usah, tunggu sebentar yaa" ucap Airin melanjutkan perjalanannya.

Saat sudah berada di depan pintu utama, Airin mulai mengetuk pintu rumah Rina, tidak ada tanda-tanda orang yang muncul, dan ketukan kedua, tiba-tiba ada seseorang cowok muncul dengan pakaian santainya.

"Nyari siapa?" tanya cowok itu menatap Airin dari ujung kaki sampai kepala.

"Nyari Rina kak" balas Airin tersenyum.

"Oh, dia baru aja keluar mungkin bentar, ada keperluan penting?" tanya cowok itu yang bernama Iyan, Iyan teresebut adalah kakak kandung Rina.

My Possessive Boyfriend (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang