Pada pukul 09.30 malam hari,Jimin beserta istri tercintanya sampai dikediaman mereka.
"O' kenapa sepi sekali?" Rose menatap Jimin.sedangkan Jimin hanya mengangkat bahunya pertanda ia juga tidak tau.
Tiba-tiba..
"Ya...brengsek kesini lo.." teriakan beserta barang pecah terdengar membuat Jimin dan rose terkaget
"Apa itu..." tanya rose
"Jangan-jangan mereka bertengkar lagi" jimin membulatkan matanya menatap rose.
"Andwe" merekapun segera berlari masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu
"Ya..apa yang kalian lakukan" teriak rose membuat 2 makhluk tuhan itu berhenti saling mengejar.
"Rose-ah/Jimin-ah" teriak jemi dan taehyung bersamaan dan berlari memeluk sahabat yg mereka rindukan itu.
"Aiigoo..apa yg kau lakukan ha..kalian ini sudah dewasa masih saja main lari-larian dirumah" ujar Jimin yg saat itu sedang dipeluk oleh taehyung."Ini semua bukan salah gw,dia yg lebih dulu menggoda gw.." bela taehyung
"Mworagoya?ya...gw gk menggoda Lo yh,tapi lo yg terlalu keGRan aratso.." jemi membentak taehyung lagi.dan terjadilah perang mulut diantara mereka.
"Lo yg lebih dulu memulainya,karna gw tau lo mencintai gw kembali kan?maka dari itu lo terus mencari cara agar jadi pusat perhatian,lo gk perlu menutupinya lagi.." bentak taehyung.
"Wah.. kau benar-benar sudah gila..siapa juga yg jatuh cinta kembali,sedangkan diluar sana ada yg lebih mencintai gw.." ujar jemi menyombongkan diri.
"Nugu??" Tanya taehyung.
"Kau tak perlu tau...lagipula kau sudah kenal dengannya,jadi jangan kau berpikir gw akan mencintaimu kembali..dasar Namja gila.." jemi berteriak didepan wajah taehyung."Ya...geumanhae.." Jimin menghentikan pertengkaran mereka."kalian ini tidak sopan sekali,aku dan rose baru datang dan Klian sudah bertingkah seperti ini.." Jimin mengomeli mereka.
"Jeosonghamnida" jemi dan taehyung membungkukkan badan mereka.
"Ini belum berakhir,aratso.." jemi berbisik di telinga taehyung.
"Ya..aistt awas kau yh akan kuberi kau pelajaran nati" taehyung mengepalkan tangannya,kali ini ia benar-benar kesal."Sini gw bantu.." jemi mengangkat koper rose dan berjalan menuju kamar.
Rose,jimin,dan Jemi berjalan beriringan masuk kedalam kamar.jemipun meletakkan koper rose itu didepan lemari baju.
"Ja...hmm rose-ah kau belum makan kan?mau kubuatkan sup?" Tawar jemi.
"Tak perlu,kita udah makan kok tadi,kau tak perlu repot-repot lagian ini juga sudah larut malam lbih baik kau tidur sana gih,bsok sekolah loh" rose memeluk saudaranya yg sangat ia rindukan dan sangat ia khawatirkan.
"Arastso..Jimin-ssi apa kau membawa kabar bahagia" tanya Jemi.membuat Jimin bingung.
"Kabar bahagia apa?" Jimin kembali bertanya.ia benar-benar tidak tahu apa maksud jemi Barusan.
"Tentang..itu...ahh jinja. apa kau benar-benar tidak mengerti" jemi menatap Jimin tajam.
"Aku tidak mengerti,bisakah kau menjelaskannya lebih detail" pinta Jimin.
"Ahh lupakan?" Ujar jemi dan pergi meninggalkan Jimin dan juga rose.
"O' ada apa dengannya?dan maksudnya apa?kabar bahagia apa" Jimin bertanya-tanya namun rose hanya menaikkan bahunya pertanda ia juga tidak tau."Roje-ah.." Jimin merengek pada rose yg saat itu sedang sibuk mengeluarkan pakaiannya dari dalam koper.
"Jangan mulai deh,sana..!!gk usah manja.." ujar rose sibuk dengan kegiatannya.
"Aaaa... roje-ah jebal" Jimin masih merengek dan menyandarkan dagunya pada pundak rose.
"Ahh jinja.." rose menghentikan aktivitasnya dan berbalik menatap Jimin."Kajja.." rose menarik tangan Jimin.Jiminpun mengikuti rose dibelakang dengan tangan yang msih bergandengan.
Rose membawa Jimin ketempat tidur.ia membaringkan Jimin serta memakaikan selimut padanya."Jalja..." Rose mengusap pipi Jimin kemudian berbalik.
"Roje-ah.." Panggil Jimin rosepun berbalik menatap seseorang yg memanggilnya tersebut tanpa mengucapkan sepatah kata pun"kau mau kemana?" Tanya Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)
Romantik"PERJODOHAN" sangat jauh dari impianku..Karna menurutku perjodohan hanya akan mendatangkan malapetaka karna kita tak saling mencintai..!! Namun,takdirku berkata lain.. Aku harus terjebak dalam perjodohan sialan ini...perjodohan yg tak pernah ku piki...