Malampun tiba,rose sedang bersiap siap,,ia harus menerima kenyataan jika ia harus dijodohkan dengan orang yg tidak dikenal dan dicintainya.
Tuhan..jika perjodohan ini adalah jalan terbaik,maka berilah jalan yang termudah untukku,sehingga aku bisa menerima kenyataan bahwa aku harus berbagi kehidupan dengannya.
"Ya..chaeyoung-ah,apakah kau sudah siap bertemu dengan calonmu" ucap jemi mengagetkan rose.
"Kau ini mengagetkanku saja,bisa gak sih kalau masuk kamar orang ketuk pintu dulu" ucap rose kesal
"Ohh..mianhae" ucap jemi menunduk.
"Apakah keluarga Sahabat Appa sudah sampai" tanya rose.
"Molla..!!" Ucap jemi singkat.
"Terus kamu ngapain kesini,udah sana pergi" ucap rose mendorong jemi keluar.
"Galak banget sih,yaudah gw kluar" ucap jemi.Jemipun keluar dari kamar rose,tak lama kemudian jemi berlarian masuk kedalam kamar rose dan mengagetkan rose lagi.
"Ya..chaeyoung-ah,,!!" Teriak jemi.
"Jemiiii...gwkan udah bilang kalau mau masuk kamar orang ketuk pintu dulu" teriak rose.
"Gak sempat,,,calon lo udah datang tuh,,buruan lo siap siap udah ditungguin di bawah" ucap jemi.
"Iya..iya..bawel banget sih" ucap rose.Jemi dan rosepun berjalan menurungi anak tangga,,tak lama kemudian sampailah rose di meja makan.
"Selamat malam ahjumma,ahjussi" sapa rose pada orang tua calonnya.
"Selamat malam rose,wah kamu ini cantik sekali yah" puji eomma Namja itu.
"Kamsahamnida ahjumma" ucap rose menunduk.
"Baiklah karena kita sudah berkumpul disini,marilah kita makan malam bersama sambil merencanakan pertunangan rose dan jimin" ucap Appa rose."Jimin..Bentar deh,sepertinya nama itu tidak asing buatku" gumam rose.
"Jimin beri salam pada rose sayang" ucap Appa jimin,,sedangkan jimin hanya menunduk.
"Jimin..!!" Panggil Appanya lgi.
"Arasseo Appa" ucap jimin dan berdiri."Annyeongha...." ucapan jimin terpotong saat melihat rose.
"Roje" ucap jimin melongo.
"Bantet,ngapain lo disini" ucap rose membulatkan matanya.
"Appa jangan bilang jimin bakal dijodohin sama dia" ucap jimin.
"Ohh..jadi kalian udah saling kenal,baguslah kalau begitu,kita gak usah repot repot buat bikin kalian dekat" ucap Appa rose."Appa...masa iya klian jodohin aku sama dia" ucap rose merengek.
"Kenapa sayang,,,bukannya kamu tadi sudah setuju dengan kemauan Appa,kamu sendirikan yang bilang tadi" ucap Appa rose.
"Benarkah,,jimin juga begitu dia juga sudah setuju tentang perjodohan ini" ucap Appa jimin."Tapi Appa,,kenapa harus dia" ucap jimin dan rose bersamaan.
"Udah..gak usah banyak protes,klian udah ditakdikan untuk bersama,,liat aja buktinya ngomong aja samaan,udah terima aja" ucap jemi secara tiba tiba.
"Aku setuju dengamu,,siapa nama kamu sayang??" Tanya eomma jimin.
"Shin jemi ahjumma" ucap jemi.
"Ya..aku setuju sama jemi,kalian itu emang sudah ditakdirkan untuk berjodoh,jadi gak usah banyak cekcok yah" ucap eomma rose."Ne..arasseo" ucap rose dan jimin bersamaan.
"Kan barengan lagi" ucap jemi.
"Lo si,,pake ikut ikutan segala lagi lo" ucap rose.
"Kok gw,,lo kali yg ikut ikutan" ucap jimin."Gimana..kapan hari pertunangan mereka dilaksanain" tanya Eomma rose pada keluarga jimin.
"Mungkin secepatnya lebih baik" ucap Eomma jimin.
"Bagaimana kalau akhir bulan ini,lagi pula kami juga banyak urusan jadi gak apa apakan acaranya di percepat" tawar eomma rose.
"Ohh tentu,,kami akan lebih seneng kalau mereka cepat cepat bertunangan iya kan sayang" ucap eomma jimin meyakinkan anaknya.
"Iya eomma" ucap jimin terpaksa."Baiklah,karena semuanya sudah disetujui,,mari kita makan bersama" ucap Appa rose.
Jangan lupa Vote dan coment
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan itu menyenangkan (JIROSE)
Romance"PERJODOHAN" sangat jauh dari impianku..Karna menurutku perjodohan hanya akan mendatangkan malapetaka karna kita tak saling mencintai..!! Namun,takdirku berkata lain.. Aku harus terjebak dalam perjodohan sialan ini...perjodohan yg tak pernah ku piki...